Penghalang sarana
Penghalang sarana adalah perangkat yang digunakan untuk mencegah pergerakan sarana tidak sah atau tanpa pengawasan di jalur kereta api.[1] Perangkat ini bekerja dengan menganjlokkan sarana saat kereta bergerak melanggar alat tersebut. Penghalang sarana dapat berupa perintang, pelalau, atau penganjlok.
Meskipun anjlokan tanpa sengaja dapat merusak sarana dan prasarana, serta memerlukan banyak waktu dan biaya untuk memperbaikinya, penganjlokan digunakan dalam situasi ketika terdapat risiko kerusakan yang lebih besar pada peralatan, cedera, atau korban jiwa jika peralatan dibiarkan melanggar titik penganjlokan.
Penggunaan
suntingPenghalang sarana dapat diterapkan:
- pada batas sepur simpang dengan jalur utama atau jalur tembus lainnya;[2][3]
- di percabangan atau perpotongan lainnya untuk melindungi interlocking dari pergerakan yang tidak sah;[2][4]
- pada petak jalur yang menjalani pemeliharaan;[5][6]
- mendekati jembatan angkat, jalur badug, atau bahaya serupa.[4]
Desain
suntingAda empat jenis penghalang sarana.
Perintang
suntingPerintang atau perintang kupu-kupu adalah penghalang sarana berupa baji yang dipasang di atas rel.[7] Jika sarana akan terguling, flens roda terangkat keluar dari rel. Saat berada pada kedudukan biasa, perintang akan dibuka, sehingga rel tidak terhalang.[8] Cara mengoperasikan perintang dapat terlayan pusat ataupun setempat; dan biasanya dipasangi dipasang kunci jamin untuk mencegah pengoperasian dan sabotase oleh orang yang tidak berkepentingan.[9] Jenis ini umum terjadi di jalur kereta api Amerika Utara.[10]
Penganjlok
suntingJenis penghalang sarana yang kedua adalah "penganjlok" atau "penganjlok wesel".[7] Umumnya berupa wesel lengkap atau taklengkap yang menyingkirkan gerbong yang melanggar dari jalur utama. Bentuk ini umum terjadi di seluruh Britania Raya.
Portabel
suntingJenis lainnya adalah penghalang portabel yang digunakan oleh pemelihara prasarana dan industri. Pelalau portabel sering digunakan bersamaan dengan peraturan blue flag (artinya peralatan di lintasan tidak boleh dipindahkan, karena pekerja berada di atau dekat peralatan) dan bersifat sementara.[6] Mereka ditempatkan di satu sisi rel dengan penghalang sarana mengarah ke luar lintasan. Terdapat bagian penghalang sarana yang bisa dikencangkan hingga ke rel lalu diamankan dengan kunci jamin. Jika alat tersebut dibiarkan tidak terkunci karena alasan apa pun atau tidak dilengkapi mekanisme penguncian, maka pemelihara prasarana dapat dikenakan denda yang cukup besar jika kedapatan petugas inspeksi FRA (49 C.F.R. 218.109a).
Penghalang sarana elektrik
suntingJenis penghalang sarana yang keempat adalah penghalang sarana elektrik atau motor, yang diberi tenaga secara elektronik melalui aktuator. Jenis penghalang sarana ini dapat dikontrol dari jarak jauh dari panel kontrol eksternal atau secara manual. Biasanya dipasang sebagai bagian dari Sistem Perlindungan Pegawai Depo, untuk memastikan keselamatan pegawai di depo, balai yasa, dan bengkel pemeliharaan.
Insiden
suntingPenghalang sarana kadang-kadang gagal. Contohnya meliputi:
- Kecelakaan kereta api Newark Bay 1958: Pada tanggal 15 September 1958 di Newark Bay, New Jersey, Amerika Serikat, ketika kereta komuter pagi Central Railroad of New Jersey (CNJ), KA 3314, melanggar sinyal, anjlok, dan meluncur dari jembatan angkat Newark Bay yang terbuka. Meskipun penghalang sarananya berfungsi, itu tidak cukup karena KA 3314 memiliki kecepatan yang sangat tinggi sehingga gagal berhenti sempurna.[11]
- Insiden kereta api CSX 8888: Pada tanggal 15 Mei 2001, lokomotif CSX 8888, menarik kereta yang terdiri dari 47 gerbong termasuk beberapa yang memuat bahan kimia berbahaya, melaju tak terkendali selama dua jam dengan kecepatan hingga 82 kilometer per jam (51 mph) . Penganjlok portabel digunakan tetapi gagal.
- Insiden Kereta Api Englewood: Pada tanggal 20 April 2017, tiga pekerja tewas dalam kecelakaan di Englewood Columbia di Woss, British Columbia, ketika 11 gerbong kereta yang penuh dengan kayu menabrak mereka dan peralatan mereka saat mereka sedang bekerja di jalur tersebut. Gerbong-gerbong tersebut lepas di puncak bukit dan ketika mereka meluncur tanpa kendali menuruni bukit, gerbong-gerbong tersebut menabrak penganjlok yang tidak dipasang dengan benar dan menyebabkan kerusakan bantalan rel.[12]
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ Kellenberger 1919, hlm. 208.
- ^ a b Kellenberger 1919, hlm. 203.
- ^ 49 C.F.R. 213.357
- ^ a b Adams & Hitt 1912, hlm. 195–197.
- ^ Meyer, J. Joe (March 9, 1978). "Portable derail". US Patent & Trademark Office. Diakses tanggal September 25, 2006.
- ^ a b 49 C.F.R. 218.29
- ^ a b Kellenberger 1919, hlm. 206.
- ^ Hayes Track Appliance Co. (1921). "Derails". Dalam Howson, E.T.; Lewis, E.R.; Kellenberger, K.E. Maintenance of Way Cyclopedia. New York: Simmons-Boardman Publishing Co. hlm. 704 – via Google Books.
- ^ Hayes, Stanley W. (August 7, 1917). "Patent 1,235,971, Derail". Official Gazette of the United States Patent Office. CCXLI. Washington, D.C.: Government Printing Office. hlm. 145 – via Google Books.
- ^ "Railway Safety & Track Repair Products | Aldon®". Aldon Company, Inc. (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-03-07.
- ^ https://www.jonroma.net/media/rail/accident/usa/icc/3813-a.pdf
- ^ "Faulty coupling, rotted ties led to deadly train derailment in Woss, B.C.: report". CBC News. CBC News.
- Adams, Braman B.; Hitt, Rodney (1912) [1908]. Railway Signal Dictionary. New York: Simmons-Boardman Publishing Co. – via google Books.
- Kellenberger, K.E., ed. (June 1919). "Use of Derails Varies Greatly on Railroads". Railway Signal Engineer. New York: Simmons-Boardman Publishing Co. 12 (6): 203–209 – via Google Books.
- Office of the Federal Register, National Archives and Records Administration (October 1, 2002). Code of Federal Regulations: Transportation. Washington, D.C.: Government Printing Office – via Google Books.