Penghulu Suhasin adalah seorang ulama Islam yang menjadi pimpinan gerakan Baratib Baamal di Kampung Teluk Selasih yang turut bangkit bergerak berjuang mengangkat senjata melawan penjajah Belanda dalam Pertmpuran di Teluk Selasih (rangkaian Perang Banjar).

Di Kampung Teluk Selasih (tidak jauh dari Amuntai), gerakan Baratib Baamal dipimpin oleh Penghulu Suhasin dan Penghulu Abdul Ghani. Sebagaimana Gerakan Baratib Baamal pimpinan Penghulu Abdul Rasyid, maka di Kampung Teluk Selasih pun mempunyai tujuan yang sama, membangkitkan semangat juang fi sabilillah, perang sabil dan cita-cita mati syahid. Pakaian mereka berjubah putih kecuali pimpinannya berjubah kuning. Setelah Belanda mencium adanya gerakan ini, Belanda merundingkan dengan Regent Amuntai Adipatie Danoe Radja. Regent Amuntai Danu Raja menyanggupi akan menyelesaikannya. Regent membawa 300 anak buah bersenjatakan senapan dan lila dan akan berusaha menangkap Penghulu Suhasin. Pada tanggal 9 November 1861 jam 02.00 petang Regent mendekati Teluk Selasih dan sambut dengan tembakan oleh pengikut Penghulu Suhasin. Di antara pengikut Penghulu Abdul Ghani ada yang menyusup dari belakang sehingga terjadi pergumulan. Salah seorang di antaranya melompat menombak Regent Danuraja. Regent tewas di tempat kejadian, begitu pula anak buah Regent juga juga kena tombak. Dengan kematian Regent Danuraja yang sudah tua ini maka pertempuranpun usailah. Belanda kemudian mengangkat Tumenggung Jaya Negara sebagai Regent yang baru.

Rujukan

sunting