Anglikisasi

proses menjadikan sesuatu atau seseorang (biasanya sebuah kata) menjadi lebih dipahami dalam bahasa Inggris
(Dialihkan dari Penginggrisan)

Anglifikasi linguistik (anglikisasi, atau penginggrisan) merupakan praktik memodifikasi kata, nama, dan frasa asing agar lebih mudah diucapkan, atau dipahami dalam Bahasa Inggris.[1][2] Istilah ini umumnya mengacu pada pengulangan kata-kata asing, seringkali dengan tingkat yang lebih drastis daripada yang tersirat dalam, misalnya romanisasi. Salah satu contohnya adalah kata "dandelion", yang dimodifikasi dari bahasa Prancis dent-de-lion ("gigi singa", mengacu pada daun tanaman yang bergigi tajam). Istilah ini juga dapat merujuk pada adaptasi fonologis tanpa perubahan ejaan: spaghetti, misalnya, diterima dalam bahasa Inggris dengan ejaan Italia, tetapi dianglifikasi fonetik.

Catatan

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ English in Wales: diversity, conflict, and change - Page 19 Nikolas pCoupland, Alan Richard Thomas - 1990 "'Anglicisation' is one of those myriad terms in general use which everyone understands and hardly anyone defines. It concerns the process by which non-English people become assimilated or bound into an ..."
  2. ^ The British World: Diaspora, Culture, and Identity - Page 89 Carl Bridge, Kent Fedorowich, Carl Bridge Kent Fedorowich - 2003 "Beyond gaps in our information about who or what was affected by anglicisation is the matter of understanding the process more fully in terms of agency, periodisation, and extent and limitations."