Pengintaian siber
tindakan atau praktek mendapatkan rahasia dan informasi tanpa sepengetahuan pemegang informasi dari perorangan, kompetitor, rival, kelompok, pemerintahan dan musuh untuk tujuan pribadi
Pengintaian siber adalah tindakan atau praktek mendapatkan rahasia dan informasi tanpa sepengetahuan pemegang informasi dari perorangan, kompetitor, rival, kelompok, pemerintahan dan musuh untuk tujuan pribadi, ekonomi, politik atau militer memakai berbagai metode di Internet, jaringan atau komputer individual melalui pemakaian server proksi,[1] teknik cracking dan malware yang meliputi Trojan horse dan perangkat pengintaian.[2][3] Pada saat ini, pengintaian siber melibatkan analisis kegiatan masyarakat di situs-situs jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter.[4]
Referensi
sunting- ^ "Residential proxy network use cases". GeoSurf. Diakses tanggal 28 September 2017.
- ^ "Cyber Espionage". PC Magazine.
- ^ "Cyberspying". Techopedia.
- ^ "Five Ways the Government Spies on You". The LockerGnome Daily Report. 7 November 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-18. Diakses tanggal 2021-11-09.
Sumber
sunting- Bill Schiller, Asia Bureau (Apr 1, 2009), "Chinese ridicule U of T spy report - But government officials choose words carefully, never denying country engages in cyber-espionage", Toronto Star (Canada), Toronto, Ontario, Canada, diakses tanggal 2009-04-04
- Kelly, Cathal (Mar 31, 2009), "Cyberspies' code a click away - Simple Google search quickly finds link to software for Ghost Rat program used to target governments", Toronto Star (Canada), Toronto, Ontario, Canada, diakses tanggal 2009-04-04
- All about Chinese cyber spying, infotech.indiatimes.com (Times of India), March 30, 2009, diarsipkan dari versi asli tanggal April 2, 2009, diakses tanggal April 1, 2009
- Cooper, Alex (March 30, 2009), "We can lead in cyber spy war, sleuth says; Toronto investigator helped expose hacking of embassies, NATO", Toronto Star (Canada), Toronto, Ontario, Canada, diakses tanggal 2009-03-31
- Chinese-based cyber spy network exposes need for better security, diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-09, diakses tanggal 2021-11-09
- Steve Herman (30 March 2009), Exiled Tibetan Government Expresses Concern over Cyber-Spying Traced to China, New Delhi: GlobalSecurity.org, diakses tanggal 2009-03-31
- "Chinese government accused of cyber spying", Belfast Telegraph, 30 March 2009
- Patrick Goodenough, International Editor (March 30, 2009), China Rejects Cyber Spying Allegations; 'Dalai Lama Propaganda', CNSNews.com, diarsipkan dari versi asli tanggal March 31, 2009, diakses tanggal 2009-03-31
- Harvey, Mike (March 29, 2009), "'World's biggest cyber spy network' snoops on classified documents in 103 countries", The Times, London, diakses tanggal 2009-03-30
- Major cyber spy network uncovered, BBC News, 29 March 2009, diakses tanggal 2009-03-30
- SciTech Cyber spy network 'smoking gun' for China: expert, CTV Canada, March 29, 2009, diakses tanggal 2009-03-30
- Kim Covert (March 28, 2009), "Canadian researchers uncover vast Chinese cyber spy network", National Post, Don Mills, Ontario, Canada, Canwest News Service[pranala nonaktif]
- US warned of China 'cyber-spying', BBC News, 20 November 2008, diakses tanggal 2009-04-01
- Mark Hosenball (June 2, 2008), "Intelligence - Cyber-Spying for Dummies", Newsweek
- Walton, Gregory (April 2008). "Year of the Gh0st RAT". World Association of Newspapers. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-08-11. Diakses tanggal 2009-04-01.
- German court limits cyber spying, BBC News, 27 February 2008
- Rowan Callick; Jane Macartney (December 7, 2007), "Chinese fury at cyber spy claims", The Australian, diarsipkan dari versi asli tanggal August 13, 2009, diakses tanggal March 31, 2009