Pengutilan atau mengutil adalah tindakan pencurian berupa pengambilan barang dagangan tanpa sepengetahuan penjualnya.[1] Mengutil biasanya dilakukan dengan menyembunyikan barang dagangan ke dalam kantong atau pakaian, tas, dll. dan meninggalkan toko tanpa membayar untuk barang tersebut. Sedangkan mengutil pakaian umumnya bisa dilakukan dengan memakai barang dagangan dan pergi dari toko dengan mengenakannya tanpa membayar. Istilah mengutil sendiri umumnya tidak tertulis dalam bahasa hukum. Tindakan ini secara umum akan jatuh dalam definisi pencurian.

Seseorang mengutil barang di supermarket.

Penggolongan sunting

Amatiran sunting

Beberapa pengutil adalah amatiran yang tidak melakukan tindakan tersebut secara berkala dan tidak mengutil sebagai penghidupan (menjual ulang barang-barang curian). Peneliti berbahasa Inggris menyebut golongan ini dengan sebutan snitches, karena mereka mencuri barang sekadar untuk keperluan pribadi.[2] Di beberapa negara, pengutilan dilakukan secara flash mob, terdiri dari segerombolan orang yang memasuki sebuah toko dengan niat mencuri barang dengan pembagian tugas, sebagian mencuri dan sebagian lain bertugas untuk mengalihkan perhatian penjaga toko.[3]

Penjahat profesional sunting

Golongan pengutil lainnya adalah golongan pengutil profesional. Kelompok ini mencari penghidupan dari mengutil dan tindakan kejahatan lainnya. Golongan penjahat profesional ini lebih lihai dan menggunakan taktik pengutilan yang lebih canggih. Peneliti berbahasa Inggris menyebut kelompok ini sebagai boosters, karena mereka cenderung menjual kembali apa yang mereka curi.[2]

Catatan kaki sunting

  1. ^ "Hasil Pencarian - KBBI Daring". kbbi.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2019-10-15. 
  2. ^ a b Cameron, Mary Owen (1964). The Booster and the Snitch: Department Store Shoplifting (dalam bahasa Inggris). Free Press of Glencoe. 
  3. ^ Leary, Mark. "Why People Take Part in Violent Flash Mobs". Duke University News and Communications. Diakses tanggal March 31, 2013.