Karantina wilayah Covid-19 di Tiongkok
Pada 23 Januari 2020, pemerintahan pusat Republik Rakyat Tiongkok memberlakukan penutupan di Wuhan dan kota-kota lainnya di Hubei dalam upaya mengkarantina episantrum koronavirus (2019-nCoV) yang baru ditemukan untuk mencegah penularan. Ini adalah peristiwa penutupan kota besar berisi 11 juta orang dalam sejarah modern dan insiden tersebut umum disebut sebagai "Penutupan Wuhan" (Hanzi: 武汉封城; Pinyin: Wǔhàn fēng chéng) di media. Meskipun tindakan tersebut berada di luar arahan mereka, Organisasi Kesehatan Dunia memuji tindakan tersebut, menyebutnya "belum pernah terjadi dalam sejarah kesehatan masyarakat".[2] Penutupan di Wuhan menghimpun tindakan serupa di kota-kota Tiongkok lainnya. Dalam berjam-jam penutupan Wuhan, pembatasan perjalanan juga diberlakukan di kota-kota terdekatnya yakni Huanggang dan Ezhou, dan kemudian diberlakukan ke seluruh 15 kota lainnya di provinsi Hubei, terdampak pada total sekitar 57 juta orang.[3][4] Pada 2 Februari 2020, Wenzhou, Zhejiang, memberlakukan pembatasan 7 hari dimana setiap rumah hanya diijinkan satu orang yang meninggalkan rumah mereka dengan batas waktu 2 hari. 46 dari 54 jalan tol di Wenzhou juga ditutup, berdampak pada kota yang berisi 9 juta orang tersebut, dan menjadikannya semi-penutupan untuk pertama kalinya di luar Hubei.[5][6][7][8]
Penutupan dan pembatasan dalam wabah koronavirus Wuhan 2019–20 | |
---|---|
Bagian dari Pandemi COVID-19 | |
Tanggal | 23 Januari 2020 – 8 April 2020 |
Lokasi | Wuhan, banyak kota di seluruh dunia. |
Sebab | Pandemi COVID-19 |
Tujuan | Mengkarantina episentrum koronavirus baru 2019-nCoV untuk mencegah penularan |
Metode | Penangguhan seluruh angkutan umum, dan kontrol gerak di dalam dan di luar kota tersebut |
Hasil | Sekitar 11 juta orang terisolasi di Wuhan. Lebih dari 61 juta di 16 kota lainnya.[1] |
Referensi
sunting- ^ "武汉肺炎病毒持续扩散 湖北下令封15个城市 | DW | 24.01.2020" (dalam bahasa Chinese). Germany: Deutsche Welle. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 January 2020. Diakses tanggal 2020-01-25.
- ^ "Wuhan lockdown 'unprecedented', shows commitment to contain virus: WHO representative in China". Reuters (dalam bahasa Inggris). 2020-01-23. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 January 2020. Diakses tanggal 2020-01-23.
- ^ James Griffiths; Amy Woodyatt. "Wuhan coronavirus: Thousands of cases confirmed as China goes into emergency mode". CNN. Diakses tanggal 2020-02-01.
- ^ "襄阳火车站关闭,湖北省最后一个地级市"封城"". thepaper.cn. 2020-01-29. Diakses tanggal 2020-02-04.
- ^ 聯合新聞網. "湖北外最嚴重疫情!溫州半封城 居民限制外出". 聯合新聞網 (dalam bahasa Tionghoa). Diakses tanggal 2020-02-02.
- ^ "黄冈后 温州发布最严出行管控通知". 金融界. Diakses tanggal 2020-02-02.
- ^ hermesauto (2020-02-02). "China shuts down city of Wenzhou, far from virus epicentre". The Straits Times (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-02-02.
- ^ "温州市新型冠状病毒感染的肺炎疫情防控工作领导小组通告(第7号)". www.wenzhou.gov.cn. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-02. Diakses tanggal 2020-02-03.