Penutupan pemerintahan federal Amerika Serikat Januari 2018
Artikel ini adalah bagian dari seri tentang |
Anggaran dan utang di Amerika Serikat |
---|
Penutupan pemerintahan federal Amerika Serikat 2018 adalah penutupan pemerintahan yang dimulai pada tengah malam Zona Waktu Timur tanggal 20 Januari 2018. Penutupan ini terjadi akibat tidak tercapainya kesepakatan atas kebijakan imigrasi Deferred Action for Childhood Arrivals (DACA) dan pelaksanaan deportasi orang-orang yang menjadi bagian dari program tersebut.
Latar belakang
suntingAnggaran keuangan pemerintah Amerika Serikat 2018 dimulai tanggal 1 Oktober 2017. Karena RUU anggaran rutin untuk mendanai pemerintah belum disahkan, Kongres mendanai pemerintah melalui serangakaian resolusi lanjut sementara. Pada tanggal 8 September 2017, Presiden Donald Trump menandatangani Continuing Appropriations Act, 2018 and Supplemental Appropriations for Disaster Relief Requirements Act, 2017 (H.R. 601) dan memperpanjang pendanaan sementara sampai 8 Desember 2017.[1][2] Dua resolusi lanjut lain kemudian disahkan: Further Continuing Appropriations Act, 2018 (H.J.Res. 123) mendanai jalannya pemerintahan sampai 22 Desember 2017, dan Further Additional Continuing Appropriations Act, 2018 (H.R. 1370) sampai 19 Januari 2018.[3]
Penutupan
suntingPada tanggal 19 Januari 2018, Extension of Continuing Appropriations Act, 2018 (H.R. 195) dibahas untuk memperpanjang pendanaan pemerintah sampai 16 Februari 2018. RUU tersebut disahkan oleh DPR tanggal 18 Januari, tetapi buntu saat pemungutan suara di Senat sekitar pukul 23:45 EST, tidak lama sebelum resolusi lanjut sebelumnya kedaluwarsa pada tengah malam. Resolusi lanjut yang disetujui kubu Republik ini mencakup alokasi dana Children's Health Insurance Program selama enam tahun dan penangguhan sejumlah pajak layanan kesehatan. Kubu Demokrat memilih resolusi lanjut yang lebih pendek (beberapa hari) supaya bisa mendorong alokasi dana kebijakan imigrasi Deferred Action for Childhood Arrivals.[4]
Dampak
suntingPemerintahan Trump mengumumkan rencana untuk meminimalkan dampak penutupan tersebut. Hampir semua fasilitas milik National Park Service tetap buka, tetapi stafnya wajib cuti dan sebagian taman nasional ditutup apabila stafnya sedikit.[5]
Sejumlah lembaga pemerintahan tetap buka sementara menggunakan hasil penjualan tiket atau dana sisa dari berbagai sumber selain anggaran tahunan.[5]
Tidak seperti penutupan sebelumnya, kali ini pemerintah kota Washington, D.C. akan tetap beroperasi karena diwajibkan oleh undang-undang alokasi anggaran tahun sebelumnya, Consolidated Appropriations Act, 2017.[6]
Tanggapan
suntingBagian ini kosong. Anda bisa membantu dengan melengkapinya. (January 2018) |
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ Snell, Kelsey (September 7, 2017). "Senate approves bill doubling hurricane aid package, extending federal borrowing limit". Washington Post. Diakses tanggal September 10, 2017.
- ^ DeBonis, Mike; Snell, Kelsey. "Trump signs $15 billion Harvey aid package after Republicans booed top White House officials". The Washington Post. Washington, D.C.: Nash Holdings LLC. Diakses tanggal September 10, 2017.
- ^ DeBonis, Mike; Werner, Erica (December 21, 2017). "Senate passes stopgap spending bill, allowing Congress to avert partial government shutdown". Washington Post (dalam bahasa Inggris). ISSN 0190-8286. Diakses tanggal December 22, 2017.
- ^ DeBonis, Mike; O'Keefe, Ed; Werner, Erica; Viebeck, Elise (January 19, 2018). "Vote on funding bill fails in Senate, virtually assuring government shutdown at midnight". Washington Post (dalam bahasa Inggris). ISSN 0190-8286. Diakses tanggal January 20, 2018.
- ^ a b "Trump Administration Says It'd Run Shutdown Differently, Keep Parks Open". Bloomberg.com. January 19, 2018. Diakses tanggal January 20, 2018.
- ^ Connolly, Griffin; Connolly, Griffin (January 19, 2018). "D.C. Stays Open This Time Around — Even If Federal Government Shuts Down". Roll Call. Diakses tanggal January 20, 2018.