Penyakit bawaan air
Penyakit bawaan air adalah kondisi-kondisi (disini merujuk kepada segala yang memiliki efek burung ke kesehatan manusia, seperti kematian, disabilitas, penyakit atau kelainan)[1] yang disebabkan oleh mikroorganisme patogen yang ditularkan oleh air. Penyakit-penyakit ini dapat tersebar saat mandi, mencuci, minum air, atau memakan makanan yang terpapar air yang terkontaminasi.[2] Hal ini adalah sebuah masalah mendesak pada daerah-daerah pedesaan di negara-negara berkembang di seluruh dunia. Meski diare dan muntah adalah gejala-gejala penyakit bawaan air yang paling banyak dilaporkan, gejala lainnya dapat timbul, seperti masalah pada mata, kulit, telinga atau sistem pernapasan.[3] Kurangnya penyediaan air, sanitasi dan kebersihan adalah penyebab utama menyebarkan penyakit bawaan air pada suatu komunitas. Oleh karena itu, akses ke air bersih dan sanitasi yang dapat dipercaya adalah metode utama untuk mencegah penyebaran penyakit bawaan air.[4]
Waterborne diseases | |
---|---|
Penyakit bawaan air dapat menyebar melalui air tanah yang terkontaminasi patogen kotoran dari jamban. | |
Informasi umum | |
Spesialisasi | Penyakit menular |
Referensi
sunting- ^ Von Sperling, M. (2015). "Wastewater Characteristics, Treatment and Disposal". Water Intelligence Online (dalam bahasa Inggris). 6: 9781780402086. doi:10.2166/9781780402086 . ISSN 1476-1777.
- ^ "Water-Borne Diseases". News-Medical.net (dalam bahasa Inggris). 2018-05-14. Diakses tanggal 2021-10-27.
- ^ Guidelines for drinking-water quality. World Health Organization (edisi ke-Fourth edition incorporating the first addendum). Geneva. 2017. ISBN 9789241549950. OCLC 975491910.
- ^ "Burden of disease and cost-effectiveness estimates". World Health Organization. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 13, 2014. Diakses tanggal April 5, 2014.