Penyakit kelima (bahasa Inggris: fifth disease) atau disebut juga Sindrom pipi tertampar (bahasa Inggris: slapped cheek syndrome) atau eritema infeksiosum adalah sebuah sebuah penyakit yang disebabkan oleh parvovirus B19 dan menimbulkan ruam merah khasnya di pipi. Virus tersebut menimbulkan risiko khusus bagi ibu hamil, karena dapat meningkatkan kemungkinan keguguran atau komplikasi pada bayi baru lahir jika ibu hamil terinfeksi untuk pertama kalinya dalam hidup mereka. Tak hanya itu, penyakit tersebut juga menyerang anak-anak.

Penyakit tersebut cenderung muncul kembali setiap empat hingga lima tahun, menyebar melalui droplet pernapasan dari bersin atau batuk, serta melalui barang-barang yang dipakai bersama. Gejala awal menyerupai flu biasa, diikuti oleh munculnya ruam merah di kedua pipi, yang biasanya berlangsung sekitar seminggu.[1]

Referensi

sunting