Perang Konfederasi Irlandia

perang yang terjadi di Irlandia dari 1641 hingga 1653

Perang Konfederasi Irlandia, juga disebut Perang Sebelas Tahun (bahasa Irlandia: Cogadh na hAon-déag mBliana), terjadi di Irlandia dari 1641 hingga 1653. Ini adalah teater Irlandia dalam Perang Tiga Kerajaan, serangkaian perang saudara di kerajaan Irlandia, Inggris dan Skotlandia – semuanya diperintah oleh Charles I. Konflik ini memiliki aspek politik, agama dan etnik dan terjadi atas pemerintahan, kepemilikan lahan, kebebasan beragama dan diskriminasi agama. Isu utama adalah apakah Katolik Irlandia atau Protestan Britania Raya yang memegang kekuasaan politik terbanyak dan memiliki lahan terbanyak, dan apakah Irlandia akan menjadi kerajaan berpemerintahan sendiri di bawah Charles I atau subordinat dari parlemen di Inggris. Ini adalah konflik paling destruktif dalam sejarah Irlandia dan menyebabkan 200.000–600.000 kematian dari pertarungan serta wabah kelaparan dan penyakit yang berhubungan dengan perang.[2]

Perang Konfederasi Irlandia atau
Perang Sebelas Tahun
Bagian dari Perang Tiga Kerajaan

Ukiran Václav Hollar tentang dugaan kekejaman yang dilakukan oleh Katolik Irlandia dalam pemberontakan 1641
TanggalOktober 1641 – April 1653
(11 tahun dan 6 bulan)
LokasiIrlandia
Hasil Kemenangan Parliamentarian Inggris
Perubahan
wilayah
Penaklukan Irlandia oleh Inggris
Pihak terlibat
Fase I: Oktober 1641 – September 1643 Fase I: Oktober 1641 – September 1643
Fase II: September 1643 – Juni 1649 Fase II: September 1643 – Juni 1649
Fase III: Juni 1649 – April 1653 Fase III: Juni 1649 – April 1653
Tokoh dan pemimpin
Fase I: Fase I:
Kekuatan
  • 60.000
    (termasuk gerilyawan),
  • 20.000 pada suatu waktu
  • 10.000 tentara
    (sebelum 1649),
  • 30.000 tentara (setelah 1649)
Korban
  • 25.000+ korban di medan perang,
  • 200.000+ warga sipil
    (dari wabah kelaparan atau penyakit terkait perang),
  • 12.000 dikirim ke Hindia Barat
    (per 1660)[1]
  • 8.000+ tentara Inggris tewas,
  • 7.000+ tentara yang dibesarkan secara lokal tewas,
  • Ribuan Covenanter Skotlandia tewas (sebelum beralih ke pihak Royalis)
Total: 200.000+ tewas

Perang di Irlandia dimulai dengan pemberontakan pada 1641 oleh Katolik Irlandia, yang berusaha merebut kendali pemerintahan Inggris di Irlandia. Mereka ingin agar diskriminasi anti-Katolik berakhir, agar pemerintahan sendiri di Irlandia meningkat, dan menghambat Kolonisasi Irlandia. Mereka juga ingin mencegah invasi oleh Parliamentarian Inggris dan Covenanter Skotlandia yang anti-Katolik, yang menentang raja. Pemimpin pemberontak, Felim O'Neill mengklaim melakukan perintah raja, tetapi Charles mengutuk pemberontakan tersebut setelah pemberontakan pecah. Pemberontakan berkembang menjadi konflik etnik antara Katolik Irlandia di satu sisi, dan kolonis Protestan Inggris dan Skotlandia di sisi lain. Beberapa bulan pertama ini ditandai dengan pembersihan etnik dan pembantaian di Ulster.

Para pemimpin Katolik membentuk Konfederasi Katolik Irlandia pada Mei 1642, yang mengendalikan dan memerintah seluruh Irlandia, dan terdiri dari Katolik Gaelik dan Inggris kuno. Pada bulan-bulan dan tahun-tahun berikutnya Konfederasi berperang melawan Royalis, Parliamentarian, dan tentara yang dikirim oleh Covenanter Skotlandia, dengan semua pihak menggunakan taktik bumi hangus. Ketidaksetujuan atas bagaimana cara menghadapi pemberontakan membantu memicu Perang Saudara Inggris pada pertengahan 1642. Raja mengizinkan negosiasi rahasia dengan Konfederasi, menghasilkan gencatan senjata Konfederasi–Royalis pada September 1643 dan negosiasi lebih lanjut. Pada 1644, ekspedisi militer Konfederasi mendarat di Skotlandia untuk membantu Royalis di sana. Konfederasi terus berperang melawan Parliamentarian di Irlandia, dan mengalahkan tentara Covenanter secara menentukan dalam Pertempuran Benburb. Pada 1647, Konfederasi menderita serangkaian kekalahan dari Parliamentarian di Dungan's Hill, Cashel dan Knockanuss. Ini mendorong Konfederasi untuk membuat perjanjian dengan Royalis. Perjanjian ini memecah Konfederasi, dan pertikaian ini menghambat persiapan mereka untuk melawan invasi oleh Parliamentarian.

Pada Agustus 1649, tentara Parliamentarian Intgris, dipimpin oleh Oliver Cromwell, menyerbu Irlandia. Mereka mengepung dan merebut banyak kota dari aliansi Konfederasi–Royalis. Tentara Cromwell membantai banyak tentara dan warga sipil setelah menyerbu kota Drogheda dan Wexford. Ibu kota Konfederasi, yaitu Kilkenny direbut pada Maret 1650, dan aliansi Konfederasi–Royalis pada akhirnya dikalahkan dengan direbutnya Galway pada Mei 1652. Konfederasi terus melanjutkan kampanye gerilya hingga April 1653. Ini mengakibatkan pembunuhan warga sipil secara meluas dan penghancuran bahan makanan oleh tentara Inggris, yang juga membawa wabah pes bubo.

Setelah perang, Irlandia diduduki dan dianeksasi oleh Persemakmuran Inggris, republik yang berdiri hingga 1660. Agama Katolik ditekan, sebagian besar lahan milik Katolik disita, dan puluhan ribu pemberontak Irlandia dikirim ke Karibia atau Virginia sebagai pekerja kontrak atau bergabung dengan tentara Katolik di Eropa.

Sumber

sunting
  1. ^ Mícheál Ó Siochrú/RTÉ ONE, Cromwell in Ireland Part 2. Broadcast 16 September 2008.
  2. ^ "The Eleven Years War 1641–52 – A Brief Overview". theirishstory.com. 10 January 2014. Diakses tanggal 21 March 2018.