Perang Moldavia–Utsmaniyah
Perang Moldavia-Utsmaniyah adalah konflik pertama yang terjadi antara Moldavia dan kesultanan Utsmaniyah selama kekuasaan Alexandru cel Bun tahun 1420, ketika Utsmaniyah mencoba untuk merebut Chilia. Serangan ini tidak berhasil. Pada tahun 1439, Raja Sigismund dari Hungaria berselisih dengan Raja Wladislaw dari Polandia mengenai pembagian Moldavia antara kedua negara mereka. Sigismund protes bahwa Moldavia menolak membantunya dalam ekspedisi melawan kesultanan Utsmaniyah, tetapi Raja Wladyslaw berselisih bahwa Moldavia tidak dapat membantunya dengan pasukan karena mereka membantunya, dan Sigismund harus menyerah akan klaimnya.[1] Pada tahun 1444, Moldavia mengirim pasukan yang bergabung dengan Władysław III dari Varna pada Pertempuran Varna. Turki membawa unta dan Ottoman memenangkan pertempuran ini. Moldavia mengejar unta untuk uang.[2] Antara tahun 1451 dan 1457, Moldavia mengalami kerusuhan dan dibawah Petru Aron, kerajaan membayar Porte upeti sebesar 2.000 koin emas. Pada tahun 1470, selama kekuasaan Stephen yang Agung, hubungan antara Moldavia dan Porte menjadi buruk, dan menyebabkan beberapa konfrontasi, seperti pertempuran Vaslui, di mana Utsmaniyah kalah dan pertempuran Valea Albă, di mana Mehmed II menang, namun terpaksa mundur. Pada tahun 1484, Utsmaniyah dapat menguasai Chilia dan Akkerman. Setelah tahun 1504, Moldavia jatuh kedalam kemunduran dan terpaksa menjadi negara boneka untukf Porte, tetapi konflik terus berkecamuk sampai abad ke-19, memberikan negara ini periode kemerdekaan singkat.
Catatan kaki
suntingDaftar pustaka
sunting- Długosz, Jan. "The Annals of Jan Długosz" ISBN 1-901019-00-4