Perang Prancis–Maroko
perang tahun 1844 antara Prancis dan Maroko
Perang Prancis–Maroko (bahasa Arab: الحرب الفرنسية المغربية, bahasa Prancis: Guerre franco-marocaine) adalah perang antara Kerajaan Prancis dan Kesultanan Maroko dari 6 Agustus hingga 10 September 1844. Penyebab utama perang ini adalah mundurnya pemimpin perlawanan Aljazair, Abdul Qadir ke Maroko setelah kemenangan Prancis atas banyak suku pendukungnya semasa penaklukan Aljazair oleh Prancis dan penolakan Sultan Maroko Moulay Abdurrahman untuk meninggalkan perjuangan Abdul Qadir melawan pendudukan kolonial.[1][2]
Perang Prancis–Maroko | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Lukisan Pengeboman Tangier. | |||||||||
| |||||||||
Pihak terlibat | |||||||||
Maroko | |||||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||||
François d'Orléans Thomas Robert Bugeaud |
Abdurrahman Muhammad IV | ||||||||
Kekuatan | |||||||||
15.000 pasukan 15 kapal |
40.000 kavaleri 300 artileri | ||||||||
Korban | |||||||||
41+ tewas 163 luka-luka |
1.150 tewas 28 meriam hilang |
Pranala luar
sunting- Chronology: The July Monarchy 1830 - 1848
- Armed Conflict Events Database: Franco-Moroccan War 124 B.C. - 1912 A.D.
- ^ Sondhaus 2004, hlm. 72.
- ^ Hekking 2020.