Perang Salib Albigensian

Perang Salib Albigensian atau Perang Salib Kataris (1209–1229) adalah suatu kampanye militer selama 20 tahun yang diprakarsai oleh Paus Innosensius III untuk menghapuskan paham Katarisme di Languedoc, di selatan Prancis. Perang Salib ini utamanya dilaksanakan oleh pemimpin monarki Prancis dan dengan segera menggunakannya untuk kepentingan politik, sehingga tidak hanya menyebabkan penurunan jumlah penganut Katarisme secara signifikan tetapi juga penataan kembali County Toulouse, yang membawanya ke dalam lingkungan monarki Prancis, serta memudarkan budaya kedaerahannya yang berbeda dan pengaruh besar dari Comte Barcelona.

Perang Salib Albigensian
Bagian dari Perang Salib

Peta politik Languedoc pada malam menjelang Perang Salib Albigensian
Tanggal1209–1229
LokasiLanguedoc, Prancis
Hasil Kemenangan Tentara Kataris
Pihak terlibat

Tentara Salib
Negara Gereja

Kerajaan Prancis

Kataris
County Toulouse

Takhta Aragon
Tokoh dan pemimpin

Simon de Montfort
Amaury VI dari Montfort
Philippe II dari Prancis

Louis VIII dari Prancis

Ramon Rogièr Trencavèl
Raymond VI dari Toulouse
Raymond VII dari Toulouse

Pero II dari Aragon 

Sekte Kataris dari abad pertengahan tersebut, yang menjadi target perang salib ini, berasal dari suatu gerakan reformasi dalam gereja-gereja Bogomil dari Dalmasia dan Bulgaria yang menyerukan untuk kembali pada pesan Kristen akan kesempurnaan, kemiskinan, dan pewartaan. Teologi mereka pada dasarnya adalah dualis.[1] Mereka menjadi dikenal sebagai kaum Albigens, karena terdapat banyak penganutnya di kota Albi dan daerah sekitarnya pada abad ke-12 dan ke-13.[2]

Antara tahun 1022–1163 mereka dikutuk oleh delapan konsili gereja setempat, yang mana yang terakhir diselenggarakan di Tours menyatakan bahwa semua kaum Albigens "seharusnya dipenjarakan dan harta benda mereka disita", dan oleh Konsili Lateran III pada tahun 1179.[3] Berbagai upaya diplomasi Paus Innosensius III untuk menghapuskan paham Katarisme[4] hanya menghasilkan sedikit kesuksesan. Setelah pembunuhan legatusnya, yaitu Pierre de Castelnau, pada tahun 1208, Paus Innosensius III menyatakan suatu perang salib terhadap kaum Kataris. Ia menawarkan lahan-lahan para bidat Kataris kepada setiap bangsawan Prancis yang bersedia untuk mengangkat senjata. Setelah beberapa keberhasilan awal, para baron Prancis menghadapi suatu pemberontakan di Languedoc yang menyebabkan intervensi pasukan kerajaan Prancis.

Perang Salib Albigensian juga berperan dalam pembentukan dan pelembagaan Ordo Dominikan dan Inkuisisi Abad Pertengahan.

Catatan sunting

Sumber sunting

  • VC: Sibly, W. A. and M. D., translators (1998). The history of the Albigensian Crusade: Peter of les Vaux-de-Cernay's Historia Albigensis. Woodbridge: Boydell. ISBN 0-85115-807-2 
  • CCA: Martin-Chabot, Eugène, editor and translator (1931–1961). "La Chanson de la Croisade Albigeoise éditée et traduite". Paris: Les Belles Lettres . His occitan text is in the Livre de Poche (Lettres Gothiques) edition, which uses the Gougaud 1984 translation for its better poetic style.
  • PL: Duvernoy, Jean, editor (1976). Guillaume de Puylaurens, Chronique 1145-1275: Chronica magistri Guillelmi de Podio Laurentii. Paris: CNRS. ISBN 2-910352-06-4 . Text and French translation. Reprinted: Toulouse: Le Pérégrinateur, 1996.
  • Sibly, W.A. and Sibly, M.D., translators, The Chronicle of William of Puylaurens: The Albigensian Crusade and its Aftermath, Boydell & Brewer, Woodbridge, 2003, ISBN 0-85115-925-7

Bacaan lanjutan sunting

Pranala luar sunting