Perang Tujuh Tahun

artikel daftar Wikimedia

Perang Tujuh Tahun adalah perang militer global yang berlangsung dari tahun 1756 hingga 1763 antara kekuatan-kekuatan besar di dunia pada masa itu. Perang ini dipicu oleh persaingan antara Britania Raya (sedang bersatu dengan Hanover) dengan Wangsa Bourbon (di Prancis dan Spanyol), dan antara Hohenzollerns (di Prusia) dengan Habsburg (Kekaisaran Romawi Suci dan Austria) Perang ini diakhiri oleh Traktat Paris dan Hubertusburg pada tahun 1763. Akibat perang ini, sekitar 900.000 hingga 1.400.000 orang tewas.

Perang Tujuh Tahun

Kematian Jenderal Wolfe (1771) oleh Benjamin West, menggambarkan Pertempuran Dataran Abraham.
Tanggal1756–1763
LokasiEropa, Afrika, India, Amerika Utara, Amerika Selatan, Filipina
Hasil

Perubahan
wilayah

Pemulihan batas sebelum perang di Eropa. Pertukaran jajahan antara Britania, Prancis, dan Spanyol

Pihak terlibat

Kerajaan Britania Raya Britania Raya
Prusia Prusia
Provinsi Hanover Hanover
Brunswick-Wolfenbüttel
Konfederasi Iroquois
Portugal (dari 1761)

Schaumburg-Lippe

Kerajaan Prancis Prancis
Austria
Rusia Rusia (hingga 1762)
Spanyol Imperium Spanyol (dari 1761)
Swedia Swedia (hingga 1762)
Elektorat Saksonia Sachsen

 Kemaharajaan Mughal (dari 1757)
Tokoh dan pemimpin

Prusia Frederick II
Prusia Pangeran Henry
Prusia Friedrich von Seydlitz
Kerajaan Britania Raya William Pitt
Kerajaan Britania Raya Marquess Granby
Kerajaan Britania Raya Robert Clive
Kerajaan Britania Raya Jeffery Amherst
Provinsi Hanover Ferdinand, Dk. Brunswick

William, Count Lippe
Kerajaan Britania Raya James Wolfe  

Kerajaan Prancis Raja Louis XV
Kerajaan Prancis Charles de Rohan
Kerajaan Prancis Louis, duc d'Estrées
Charles, Pangeran Lorraine
Leopold, Count von Daun
Franz Moritz von Lacy
Ernst, Baron von Laudon
Kekaisaran Rusia Count Pyotr Saltykov
Kekaisaran Rusia William Fermor
Kekaisaran Rusia Ct. Alexander Buturlin
Elektorat Saksonia Frederick Augustus II
Kemaharajaan Mughal Maharaja Mughal
Kemaharajaan Mughal Nawabs Benggala

Kemaharajaan Mughal Nawab Karnatik

Britania berhasil mengusir musuhnya di jajahan-jajahan dan menguasai Prancis Baru, Florida Spanyol, beberapa pulau di Karibia, Senegal, serta memperoleh keunggulan dari pos Prancis di India. Penduduk asli Amerika tidak diikutkan dalam perjanjian damai, dan tak dapat memperoleh status seperti semula sebagai akibat dari pemberontakan Pontiac. Di Eropa, Frederick II dari Prusia gagal menuntaskan serangan awalnya terhadap Austria, dan lawannya yang jumlahnya lebih unggul hampir menghancurkan angkatan bersenjata Frederick di Kunersdorf. Namun, Frederick berhasil bangkit dan memulihkan status quo ante bellum. Pernyataan William Pitt bahwa "Amerika dimenangkan di Jerman" merujuk kepada upaya militer Prusia yang membuat Britania mampu memfokuskan diri dalam mencapai keunggulan angkatan laut dan membatasi keterlibatannya di daratan Eropa. Prancis dan sekutunya mampu menduduki wilayah Prusia dan Hanover hingga ke Frisia Timur, tetapi ambisi Prancis untuk menyerang daratan Britania dipatahkan oleh blokade laut Britania, yang juga mengganggu jalur persediaan ke koloni-koloni Prancis. Keterlibatan Spanyol malah mengakibatkan negara tersebut kehilangan Florida, meskipun memperoleh Louisiana Prancis sebagai gantinya.

Pranala luar

sunting