Perang Ukraina–Soviet

perang tahun 1917–1921 antara kaum Bolshevik dan Republik Rakyat Ukraina

Perang Ukraina–Soviet[1] (bahasa Ukraina: радянсько-українська війна) adalah istilah yang umumnya digunakan di Ukraina pasca-Soviet untuk peristiwa yang terjadi dari tahun 1917 hingga 1921, sekarang dianggap pada dasarnya sebagai perang antara Republik Rakyat Ukraina dan kaum Bolshevik (RSFS Rusia dan RSS Ukraina). Perang terjadi segera setelah Revolusi Oktober ketika Lenin mengirim kelompok ekspedisi ke Ukraina dan Rusia Selatan.

Perang Ukraina–Soviet
Bagian dari Perang Kemerdekaan Ukraina dan Serangan ke barat oleh Soviet 1918–1919 dari Perang Saudara Rusia

Prajurit Tentara Rakyat Ukraina di depan Biara Kubah Emas Santo Mikhael di Kyiv
Tanggal8 November 191717 November 1921
(4 tahun, 1 minggu dan 2 hari)
LokasiUkraina
Hasil

Kemenangan Bolshevik

Perubahan
wilayah
Pembagian Ukraina antara kaum Bolshevik dan Polandia (Perdamaian Riga)
Pihak terlibat

 Republik Rakyat Ukraina


 Austria-Hungaria
(1918)

 Kekaisaran Jerman
(1918)
 Polandia
(1920–21)

 RSFS Rusia
 RSS Ukraina

 Polandia
(1918–19)
Gerakan Putih
(1919–20)
 Negara Ukraina
(1918)


Berbagai pemberontakan independen

 Polandia
(1920–21)
 Makhnovshchina
Tokoh dan pemimpin
Republik Rakyat Ukraina Symon Petliura
Republik Rakyat Ukraina Mykhailo Pavlenko
Republik Rakyat Ukraina Oleksandr Udovychenko
Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia Mikhail Muraviev
Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia Vladimir Antonov-Ovseenko
Republik Sosialis Soviet Ukraina Georgiy Pyatakov
Republik Sosialis Soviet Ukraina Volodymyr Zatonsky
Republik Sosialis Soviet Ukraina Nikolay Shchors
Rusia Anton Denikin
Rusia Pyotr Wrangel
Republik Polandia Kedua Józef Piłsudski
Pavlo Skoropadsky
Makhnovshchina Nestor Makhno
Makhnovshchina Semen Karetnyk Dihukum mati
Makhnovshchina Fedir Shchus 
Makhnovshchina Viktor Bilash

Historiografi Soviet memandang kemenangan Bolshevik sebagai peristiwa pembebasan Ukraina dari pendudukan oleh tentara-tentara Eropa Barat dan Tengah (salah satunya tentara Polandia). Sebaliknya, sejarawan Ukraina modern menganggap kemenangan Bolshevik sebagai perang kemerdekaan yang gagal yang diupayakan Republik Rakyat Ukraina melawan kaum Bolshevik. Konflik ini diperrumit dengan keterlibatan Tentara Pemberontak Revolusioner Ukraina, orang Rusia non-Bolshevik dari Tentara Putih, dan tentara Republik Polandia Kedua, Austria-Hungaria, dan Kekaisaran Jerman, dan lain-lain.

Historiografi

sunting

Dalam historiografi dan terminologi Soviet, konflik bersenjata ini digambarkan sebagai bagian dari Perang Saudara Rusia yang lebih besar: di Ukraina, perang ini adalah perang yang terjadi antara pemerintah nasional (dipimpin Symon Petliura) dan pemerintah Bolshevik Rusia (dipimpin Lenin).

Perang ini dapat dibagi menjadi tiga fase:

  1. Desember 1917 – April 1918: Hari-hari revolusi, upaya kudeta oleh Bolshevik, invasi Ukraina oleh formasi Tentara Merah, penandatanganan perjanjian perlindungan, dan pembebasan dari kaum Bolshevik.
  2. Desember 1918 – Desember 1919: Perang saudara di Ukraina, invasi berskala penuh oleh Tentara Merah, unifikasi Ukraina, pemberontakan kaum tani anti-Soviet, intervensi oleh Tentara Sukarelawan Denikin dan Sekutu, kehilangan Ukraina Barat kepada Polandia.
  3. Musim semi 1920 – Musim gugur 1921: Perang Polandia–Soviet (Perjanjian Warsawa), Perang Saudara Rusia (antara tentara Bolshevik dan Angkatan Bersenjata Rusia Selatan), operasi gerilya oleh Ukraina (Kampanye Musim Dingin Pertama dan Kedua), pemerintahan dalam pengasingan.

Dokumen penting

sunting

Lihat juga

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama eou