Percikan api adalah suatu partikel kecil yang begitu panas dan jelas berpijar. Percikan tersebut dapat ditimbulkan dari penggunaan batu api dan cakram rem. Karena begitu kecil, percikan api cepat padam, namun di saat yang sama dapat menimbulkan bahaya bila terpantik benda yang mudah terbakar. Kadang-kadang pendinginan itu tercegah [oksidasi] di permukaannya, misalnya pada mercon.[1]

Percikan dari bunga petasan.

Bahkan arus listrik pendek yang mengalir dalam saluran gas terionisasi dapat menimbulkan percikan api. Saluran tersebut terbentuk dari reaksi berantai elektron yang terakselerasi pada medan listrik di mana molekul gas dapat terionisasi. Sebagai akibat ionisasi, 2 elektron tetap bebas yang pada gilirannya terakselerasi oleh medan listrik dan atom baru kembali mengalami ionisasi mengalami reaksi berantai.

Bila pertukaran muatan terjadi dalam perbedaan tegangan yang kecil, reaksi berantai akan terhenti dan terjadi konduktivitas. Busur listrik adalah saluran gas terionisasi di mana arus listrik terarahkan. Melalui benturan elektron, elektron-elektron baru terus dibebaskan, sehingga busur listrik tetap hidup, sepanjang tegangan listrik di kedua belah sisi tetap tinggi.

Rujukan

sunting