Perilaku Suara Karyawan
Perilaku Suara Karyawan adalah perilaku sukarela karyawan yang melibatkan penyampaian ide, saran, kekhawatiran, atau pendapat terkait pekerjaan kepada atasan atau organisasi.[1] Secara umum, perilaku suara karyawan dipengaruhi oleh lima elemen utama:
- Karakteristik individu
- Sikap dan persepsi terhadap pekerjaan dan organisasi
- Perasaan dan keyakinan
- Perilaku atasan dan pemimpin
- Faktor kontekstual. Dan perilaku suara karyawan ini memiliki dampak terhadap individual factor (Innovative behavior, employee satisfaction, well being, employee motivation) dan organizational factor (Leader member exchange, organizational culture, work engagement, job performance, employee retention, organizational climate)[2]
Referensi
sunting- ^ Morrison, Elizabeth W. (Juni 2011). "Employee Voice Behavior: Integration and Directions for Future Research". The Academy of Management Annals. 5 (1): 373–412. doi:https://doi.org/10.1080/19416520.2011.574506 Periksa nilai
|doi=
(bantuan). - ^ Ashfan, Mahadharu Ashifaati; Afrianty, Tri Wulida; Utami, Hamidah Nayati (22 Agustus 2024). "Analysis of Antecedent and Outcome Factors of Employee Voice Behavior: A Systematic Literature Review". Journal of Theoretical and Applied Management (Jurnal Manajemen Teori dan Terapan). 17 (2): 216–250. doi:https://doi.org/10.20473/jmtt.v17i2.57251 Periksa nilai
|doi=
(bantuan).
Artikel ini tidak memiliki kategori atau memiliki terlalu sedikit kategori. Bantulah dengan menambahi kategori yang sesuai. Lihat artikel yang sejenis untuk menentukan apa kategori yang sesuai. Tolong bantu Wikipedia untuk menambahkan kategori. Tag ini diberikan pada September 2024. |