Perjamuan Kudus dalam dua rupa
Perjamuan Kudus dalam dua rupa dalam Kekristenan adalah pelayanan dengan kedua "bahan" (roti dan anggur yang sudah dikonsekrasi) dalam Perjamuan Kudus. Sekte-sekte Kristen yang memegang doktrin perjamuan kudus dalam dua rupa meyakini bahwa perjamuan kudus yang tak melibatkan roti dan anggur sebagai unsur upacara keagamaan tidaklah valid, sementara kelompok lainnya memandang keberadaan roti dan anggur bersifat lebih sempurna, tetapi tak diharuskan, untuk ibadah. Dalam beberapa tradisi, air atau perasan anggur haruslah mengandung alkohol.
Ortodoks Timur
suntingDoktrin
suntingPerjamuan kudus dengan hanya roti perjamuan kudus saja dipandang kurang sempurna bagi gereja-gereja Ortodoks, yang biasanya tak mengikuti praktek tersebut, bahkan dalam keadaan in extremis.[1]
Referensi
sunting- ^ See: Todoran I. and Zăgrean I., Teologia dogmatică (Bucharest, 1991).