Traktat Campo Formio
Traktat Campo Formio (kini Campoformido) ditandatangani pada 18 Oktober 1797 (27 Vendémiaire VI) oleh Napoleon Bonaparte sebagai perwakilan Republik Prancis dan Count Philipp von Cobenzl sebagai perwakilan Monarki Austria.[1][2] Traktat ini ditandatangani setelah gencatan senjata Leoben (18 April 1797), yang dipaksakan pada Habsburg oleh Napoleon yang telah memenangkan peperangan di Italia. Traktat ini mengakhiri Perang Koalisi Pertama dan membuat Britania Raya menjadi satu-satunya negara yang masih berperang melawan Prancis.
Pasal-pasal publik traktat ini hanya berurusan dengan Prancis dan Austria. Traktat ini menyerukan agar Kongres Rastatt segera diadakan untuk menegosiasikan perdamaian dengan Kekaisaran Romawi Suci. Dalam pasal-pasal rahasianya, Austria sebagai negara milik Kaisar berjanji untuk bekerja sama dengan Prancis untuk mencapai tujuan tertentu dalam kongres. Kongres ini gagal mencapai titik temu pada awal tahun 1799 dan pada 12 Maret Prancis kembali menyatakan perang kepada Austria. Perang ini (yang disebut Perang Koalisi Kedua) diakhiri dengan ditetapkannya Perdamaian Lunéville pada tahun 1801.
Catatan kaki
suntingReferensi
sunting- Perocco, Guido & Antonio Salvadori (1986). Civiltà di Venezia, Volume 3: l’età moderna. Venezia: Stamperia di Venezia.
- Lefebvre, Georges (1964). The French Revolution, Volume II From 1793–1799. New York: Columbia University Press. ISBN 0-231-02519-X. Diakses tanggal 2011-01-07.
- Jones, Colin (2002). The Great Nation: France from Louis XV to Napoleon 1715–99. New York: Columbia University Press. ISBN 0-231-12882-7.
- Schroeder, Paul W. (1996). The Transformation of European Politics 1763–1848. Oxford University Press.
Pranala luar
sunting- Treaty of Campo Formio (extracts in English)
- Background to the Treaty