Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara

Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara (bahasa Inggris: Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia; disingkat TAC) adalah sebuah perjanjian damai antarnegara Asia Tenggara yang disusun oleh para pendiri Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Perbara/ASEAN), yang merupakan sebuah organisasi geopolitik dan ekonomi beranggotakan 10 negara yang terletak di Asia Tenggara.

Sejarah singkat

sunting

Pada tanggal 24 Februari 1976, TAC ditandatangani oleh para pemimpin dari negara anggota asli Perbara,[1] yaitu Presiden Indonesia Soeharto, PM Singapura Lee Kuan Yew, Presiden Filipina Ferdinand Marcos, dan PM Thailand Kukrit Pramoj.[2] Anggota-anggota lain yang bergabung kemudian, menyetujui perjanjian tersebut pada saat bergabung atau sebelumnya. TAC diubah (diamandemen) pada tanggal 15 Desember 1987 dengan dimasukkannya sebuah protokol untuk membuka peluang bagi pengaksesian dokumen persetujuan ini untuk negara-negara di luar Asia Tenggara.[3] Perjanjian ini diubah lagi pada tanggal 25 Juli 1998 dengan memasukkan kondisi agar aksesi tersebut harus dengan persetujuan dari semua negara anggota.[4] Pada tanggal 23 Juli 2001, pihak-pihak negara anggota menetapkan aturan prosedur untuk Dewan Tinggi dalam menjalankan perjanjian ini, yang diatur dalam Pasal 14 TAC.[5] Pada tanggal 7 Oktober 2003, dalam KTT tahunan Perbara, suatu deklarasi antarnegara diumumkan, dan menyatakan bahwa:[6]

Dewan Tinggi [perjanjian] akan menjadi komponen penting dalam Komunitas Keamanan Perbara karena mencerminkan komitmen Perbara untuk menyelesaikan semua perbedaan, perselisihan dan konflik secara damai.

Papua Nugini adalah negara pertama di luar Perbara yang menandatangani perjanjian ini pada tahun 1989. Hingga Juli 2009, enam belas negara di luar blok telah mengaksesi TAC. Pada tanggal 22 Juli 2009, Menteri Luar Negeri Hillary Clinton menandatangani TAC atas nama Amerika Serikat.[7] Pada tahun 2009, Uni Eropa mengumumkan niatnya untuk mengaksesi TAC segera setelah perjanjian tersebut diubah agar memperbolehkan aksesi bagi subjek internasional non-negara[8][9] dan akhirnya mengaksesinya pada tanggal 12 Juli 2012.[10]

Perjanjian ini disahkan oleh Majelis Umum PBB, yang menyatakan bahwa:[11]

Tujuan dan prinsip Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara dan ketentuan-ketentuannya untuk penyelesaian sengketa kawasan secara damai dan untuk kerja sama di dalam kawasan agar mencapai perdamaian, hubungan baik, dan persahabatan di antara bangsa-bangsa Asia Tenggara sesuai dengan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Prinsip

sunting

Tujuan dari perjanjian ini adalah untuk mempromosikan perdamaian, persahabatan, dan kerja sama di antara orang-orang Asia Tenggara yang akan berkontribusi pada kekuatan, solidaritas, dan hubungan yang lebih erat. Dalam hubungan mereka satu sama lain, Para pihak negara anggota harus berpedoman pada prinsip-prinsip dasar berikut ini:[2]

  1. saling menghormati kemerdekaan, kedaulatan, persamaan, keutuhan wilayah, dan identitas nasional semua bangsa,
  2. hak setiap negara untuk mempertahankan pendirian nasionalnya yang terbebas dari campur tangan, penyerangan, atau paksaan dari pihak luar,
  3. saling tidak mencampuri urusan rumah tangga negara satu sama lain,
  4. penyelesaian perbedaan atau perselisihan dengan cara damai,
  5. penolakan terhadap ancaman atau penggunaan kekerasan, dan
  6. kerja sama yang efektif di antara mereka sendiri.

Tabel berikut mencantumkan para pihak dalam urutan tanggal mereka mengikuti perjanjian baik melalui ratifikasi atau pun aksesi:

Negara Tanggal
Indonesia 24 Februari 1976
Malaysia 24 Februari 1976
Filipina 24 Februari 1976
Singapura 24 Februari 1976
Thailand 24 Februari 1976
Brunei Darussalam 7 Januari 1984
Papua Nugini 5 Juli 1989 [11]
Laos 29 Juni 1992
Vietnam 22 Juli 1992 [12]
Kamboja 23 Januari 1995 [13]
Myanmar 27 Juli 1995 [14]
Republik Rakyat Tiongkok 8 Oktober 2003 [15]
India 8 Oktober 2003 [16]
Jepang 2 Juli 2004 [17]
Pakistan 2 Juli 2004 [18]
Korea Selatan 27 November 2004 [19]
Rusia 29 November 2004 [20]
Selandia Baru 25 Juli 2005 [21]
Mongolia 28 Juli 2005 [22]
Australia 10 Desember 2005 [23]
Prancis 20 Juli 2006 [24]
Timor Leste 13 Januari 2007 [25]
Bangladesh 1 Agustus 2007 [26]
Sri Lanka 1 Agustus 2007 [27]
Korea Utara 24 Juli 2008 [28]
Amerika Serikat 23 Juli 2009 [29]
Kanada 23 Juli 2010 [30]
Turki 23 Juli 2010 [31]
Uni Eropa 12 Juli 2012 [10]
Britania Raya 12 Juli 2012 [32][33]
Brasil 17 November 2012 [34]
Norwegia 1 Juli 2013 [35]
Chili 6 September 2016 [36]
Mesir 6 September 2016 [36]
Maroko 6 September 2016 [36]
Iran 1 Agustus 2018 [37]
Argentina 1 Agustus 2018 [38]
Peru 31 Juli 2019 [39]
Jerman 2 November 2019 [40]

Referensi

sunting
  1. ^ "Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 January 2016. Diakses tanggal 24 January 2016. 
  2. ^ a b Forty-seventh session of the General Assembly A/C.1/47/L.24 30 October 1992 "Archived copy" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 19 February 2015. Diakses tanggal 2012-12-01. 
  3. ^ "Protocol Amending the Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 September 2009. Diakses tanggal 23 February 2009.  ,
  4. ^ "Second Protocol Amending the Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 October 2011. Diakses tanggal 23 February 2009. 
  5. ^ "Rules of Procedure of the High Council of the Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 October 2011. Diakses tanggal 28 February 2009. 
  6. ^ "Declaration of ASEAN Concord II (Bali Concord II)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 September 2009. Diakses tanggal 28 February 2009. 
  7. ^ "Beginning a New Era of Diplomacy in Asia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 July 2009. Diakses tanggal 23 February 2009. 
  8. ^ "Explanatory Memorandum for the Treaty of Amity and Co-operation in Southeast Asia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 January 2009. Diakses tanggal 23 February 2009. 
  9. ^ "Thailand and EU's Issues Consulted". Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 February 2009. Diakses tanggal 23 February 2009. 
  10. ^ a b (Siaran pers). Diarsipkan dari versi asli Parameter |archive-url= membutuhkan |url= (bantuan) tanggal 13 October 2016.  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan);
  11. ^ a b "Review and implementation of the Concluding Document of the Twelfth Special Session of the General Assembly". Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 September 2005. Diakses tanggal 23 February 2009. 
  12. ^ "Declaration of the Admission of the Socialist Republic of Viet Nam into the Association of Southeast Asian Nations". Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 October 2011. Diakses tanggal 23 February 2009. 
  13. ^ "Declaration on the Admission of the Kingdom of Cambodia into the Association of Southeast Asian Nations". Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 October 2011. Diakses tanggal 23 February 2009. 
  14. ^ "Declaration on the Admission of the Union of Myanmar into the Association of Southeast Asian Nations". Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 October 2011. Diakses tanggal 23 February 2009. 
  15. ^ "Instrument of Accession to the Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 June 2008. Diakses tanggal 23 February 2009. 
  16. ^ "Instrument of Accession to the Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 June 2008. Diakses tanggal 23 February 2009. 
  17. ^ "Japan Instrument of Accession to the Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 September 2011. Diakses tanggal 23 February 2009. 
  18. ^ "The Islamic Republic of Pakistan Instrument of Accession to the Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 September 2011. Diakses tanggal 23 February 2009. 
  19. ^ "Instrument of Accession to the Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia by Republic of Korea". Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 June 2008. Diakses tanggal 23 February 2009. 
  20. ^ "Instrument of Accession to the Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia by Russian Federation". Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 June 2008. Diakses tanggal 23 February 2009. 
  21. ^ "Instrument of Accession to the Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia by New Zealand". Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 May 2011. Diakses tanggal 23 February 2009. 
  22. ^ "Instrument of Accession to the Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia by Mongolia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 January 2012. Diakses tanggal 23 February 2009. 
  23. ^ "Instrument of Accession to the Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia by Australia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 June 2008. Diakses tanggal 23 February 2009. 
  24. ^ "Declaration on the Deposit of the Instrument of Accession of the French Republic to the Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 June 2008. Diakses tanggal 23 February 2009.  The instrument of accession was deposited half a year after it was signed.
  25. ^ "Instrument of Accession to the Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 June 2008. Diakses tanggal 23 February 2009. 
  26. ^ "Instrument of Accession to the Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 January 2012. Diakses tanggal 23 February 2009. 
  27. ^ "Instrument of Accession to the Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia by Sri Lanka". Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 January 2012. Diakses tanggal 23 February 2009. 
  28. ^ "Instrument of Accession to the Treaty of Amity and Cooperation in Southeast". Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 January 2011. Diakses tanggal 23 February 2009. 
  29. ^ "U.S. Accession to ASEAN's Treaty of Amity and Cooperation (TAC)" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 4 July 2009. Diakses tanggal 21 July 2009. 
  30. ^ Timberlake, Ian (24 July 2010). "Canada signs treaty with ASEAN, cites progress on rights". Google News. Agence France Presse. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 July 2010. Diakses tanggal 6 February 2017. 
  31. ^ "Information regarding Republic of Turkey's partnership on Turkish MFA's website". Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 September 2015. Diakses tanggal 5 November 2015. 
  32. ^ "Treaty of amity and cooperation in Southeast Asia as amended". 
  33. ^ "EU, UK Accede to Treaty of Amity, Cooperation in SE Asia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-06-25. Diakses tanggal 2022-02-08. 
  34. ^ https://web.archive.org/web/20150923185551/http://www.asean.org/news/asean-secretariat-news/item/first-latin-america-country-accedes-to-the-treaty-of-amity-cooperation-in-southeast-asia-tac. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 September 2015. Diakses tanggal 2013-10-16.  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan)
  35. ^ "Norway signs Treaty of Amity and Cooperation in South East Asia". July 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 January 2016. Diakses tanggal 2013-10-16. 
  36. ^ a b c division2. "ASEAN welcomed the accession of Chile, Egypt and Morocco to the Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia". www.mofa.gov.la (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 November 2017. Diakses tanggal 2017-02-15. 
  37. ^ "Iran officially joins ASEAN treaty". 
  38. ^ http://www.mfa.go.th/main/en/news3/6885/92709-Minister-of-Foreign-Affairs-of-the-Kingdom-of-Thai.html
  39. ^ "Signing Ceremony of the Instrument of Accession to the Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia by the Republic of Peru – ASEAN THAILAND 2019". 
  40. ^ "Signing Ceremony of the Instrument of Accession to the Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia (TAC) by Bahrain and Germany – ASEAN THAILAND 2019" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-10-13. 

Pranala luar

sunting