Perpustakaan digital
Perpustakaan digital (Inggris: digital library atau electronic library atau virtual library) adalah perpustakaan yang mempunyai koleksi buku sebagian besar dalam bentuk format digital dan yang bisa diakses dengan komputer. Jenis perpustakaan ini berbeda dengan jenis perpustakaan konvensional yang berupa kumpulan buku tercetak, film mikro (microform dan microfiche), ataupun kumpulan kaset audio, video, dll. Isi dari perpustakaan digital berada dalam suatu komputer server yang bisa ditempatkan secara lokal, maupun di lokasi yang jauh, namun dapat diakses dengan cepat dan mudah lewat jaringan komputer.
Istilah perpustakaan digital pertama kali diperkenalkan lewat proyek NSF/DARPA/NASA: Digital Libraries Initiative pada tahun 1994. Indonesia sendiri memiliki perpustakaan digital yang diberi nama iPusnas[1]. Perpustakaan digital yang paling banyak dikenal saat ini adalah Proyek Gutenberg, ibiblio, dan Internet Archive. serta proyek yayasan Wikimedia ini sendiri (termasuk wikisource, wikipedia, Wiktionary, Wikiquote, Wikibooks, Wikinews, Wikispecies, Wikiversity, Commons, Meta-Wiki, MediaWiki, dll).
Arsitektur
suntingDefinisi singkat dari perpustakaan digital adalah bentuk perpustakaan yang keseluruhan koleksinya memakai format digital yang disusun dalam sebuah arsitektur komputerisasi. Arsitektur ini disusun dalam sebuah proyek yaitu proyek perpustakaan digital. Penelitian proyek perpustakaan digital menggunakan WWW (World Wide Web) yang dihubungkan dengan jaringan internet sebagai media penyalur informasi utama. WWW memiliki banyak kelebihan yang didukung berbagai macam protokol komunikasi (HTTP, FTP, Gopher), penggunaan HTML sebagai bahasa standar markup, dan kelebihan pada GUI (Graphical User Interface).
Sejarah
sunting- Sebelum tahun 1960: Perpustakaan Tradisional
- Pertengahan tahun 1960-1988: perkembangan teknologi informasi dan jaringan yang dapat mengolah dokumen menjadi lebih mudah dan efisien dengan menggunakan perangkat lunak pengolah kata. Perpustakaan masih berkembang semi modern dengan menggunakan katalog indeks.
- Tahun 1990: berkembang teknologi internet yang mampu mengakses informasi dengan cepat. Katalog mengalami metamorfosis menjadi katalog elektronik yang lebih mudah dan lebih cepat dalam pencarian kembali koleksi yang disimpan di perpustakaan
- Tahun 1991: Proyek TULIP (The University Licensing Project), kerjasama beberapa universitas di Amerika dengan perusahaan Elsevier Science, meneliti tentang sistem pengumpulan dan penyimpanan data serta teknik pengaksesan perpustakaan digital.
- September 1995: Proyek NSF/ARPA/NASA merupakan lanjutan penelitian Proyek TULIP. Istilah perpustakaan digital digunakan untuk pertama kali dalam bidang pendigitalan dokumen dan pembangunan sistem untuk dokumen digital.
Proyek TULIP
suntingTerjadi tahun 1991. Delapan universitas dengan system penggabungan bekerjasama melakukan penelitian berkaitan dengan digitalisasi data, dokumen, majalah dalam bidang materi ilmiah dengan tujuan utama bisnis yang bertema:
- Sistem pengumpulan dan penyimpanan data
- Jenis data yang disimpan
- Promosi dari proyek TULIP
- Sistem penarikan biaya dari perpustakaan digital
- Teknik pengaksesan ke perpustakaan digital
Proyek NSF/ARPA/NASA
sunting- Informedia Interactive Online Video Digital Library
- The University of Michigan Digital Library (UMDL)
- Interspace
- Electronic Enviromental Library
- Stanford Integrated Digital Library Project
- Alexandria Digital Library
Jenis Perpustakaan Digital
suntingFull Text
- Pemrosesan dan manipulasi data lebih mudah
- Ukuran data lebih kecil
- Data terformat dalam bentuk SGML (Standard Generalized Markup Language)
Page Image
- Sesuai untuk system browsing
- Tidak memerlukan font karena berupa file image
- Tidak memerlukan biaya besar dalam pembuatan (low cost)
Proyek Perpustakaan Digital
suntingProyek perpustakaan digital meneliti mengenai dua bidang:
- Pendigitalan Dokumen: Meneliti tentang bagaimana mendigitalkan dokumen dan jenis pendigitalan dokumen baik full text maupun page image
- Pembangunan Database: Meneliti tentang pembangunan database meliputi pencarian judul, pencarian dokumen, pencarian gambar, katalog database, database gambar, dan database link informasi
Komponen Sistem Utama Perpustakaan Digital
sunting- Impor/Ekspor Server: Dilakukan konversi digital dari file analog ke bentuk digital. File digital dikirim melalui ekspor server menuju impor server yang akan menyaring file yang terdaftar dan dibantu oleh Knowbot.
- Pendaftaran Server: Pendaftaran server dilakukan untuk pertanggungjawaban:Penerimaan pesan (hosting arriving) dari knowbot yang membawa informasi baru, pendaftaran pengguna baru
- Pengindeksan, katalogisasi dan referensi server: Melakukan pendataan secara menyeluruh terhadap file-file digital yang masuk
- Database Server: Digunakan untuk mengakomodasi database-database baru
- Akuntansi dan Statistik Server: Berfungsi sebagai pengumpul dan penyimpan data yang sesuai dengan penggunaan perpustakaan digital
- Sistem Billing: Digunakan untuk pengumpulan data mengenai objek yang baru diregistrasi
- Transformasi server: Digunakan untuk mengubah input data menjadi bentuk standar perpustakaan digital
- Sistem Perpustakaan Personal: Digunakan untuk menkombinasikan keseluruhan program sehingga perpustakaan dapat berdiri sendiri secara personal
Spektrum Perpustakaan Digital
suntingSpektrum dari sistem perpustakaan digital bergerak dari gambar (visual) menuju ke titik yang tidak terlihat (invisible) yang membentuk 6 sistem yang saling tumpang tindih.
- Penyajian tetap (Fixed Presentation)
- Isi tetap (Fixed Content)
- Daftar pertanyaan (Database Querries)
- Pusat kontrol data (Server Data)
- Pelaksanaan program (Executable Program)
- Struktur pengetahuan (Knowledge Structures)
Masalah Perpustakaan Digital
sunting- Digitalisasi Dokumen
Pembuatan perpustakaan digital tidak menemui masalah selama dokumen yang diterima berupa file elektronik. Masalah muncul pada saat dokumen yang diterima berupa file non-elektronik, berupa kertas atau buku. Hal ini merupakan masalah utama yang dibahas pada proyek-proyek penelitian, khususnya dalam pembuatan perpustakaan digital dengan dokumen dari perpustakaan umum atau dari grey literature
- Hak Cipta
Hak cipta pada dokumen yang didigitalkan yang berupa mengubah dokumen menjadi digital dokumen, memasukkan digital dokumen ke database, mengubah digital dokumen ke hypertext dokumen. Hak cipta dokumen di jaringan komunikasi. Solusi masalah hak cipta telah dikembangkan dalam ECSM (Electronic Copyright Management System) yaitu sistem monitoring penggunaan digital dokumen oleh pengguna secara otomatis.
- Penarikan Biaya
Masalah yang terjadi pada perpustakaan digital swasta yang menarik biaya setiap mengakses dokumen. Solusi masalah ini akan dikembangkan pada system electronic money
Tahap Pelaksanaan Perpustakaan Digital
sunting- Tahap 1, terdiri dari The Knowbot Operating Enviroment (KNOE), User Interface, pengumpulan database, Pencarian Natural Language Text.
- Tahap 2, terdiri dari pengembangan sistem perpustakaan personal dengan dasar penelitian tahap 1.
- Tahap 3, terdiri dari komponen-komponen perpustakaan digital yang diintegrasikan dan akan membentuk quasi-operasional dari perpustakaan digital
- Tahap 4, terdiri dari proses pelaksanaan perencanaan yang sudah dirancang
Referensi
sunting- Kahn, R. E., & Cerf, V. G. (1988). The Digital Library Project Volume I: The World of Knowbots, (DRAFT): An Open Architecture For a Digital Library System and a Plan For Its Development. Reston, VA: Corporation for National Research Initiatives.
- http://scholar.lib.utk.edu/casado/TULIP.html Diarsipkan 2000-06-04 di Wayback Machine.
- http://fairuse.stanford.edu/commentary_and_analysis/2003_11_hirtle.html
- https://gtechinsight.com/aplikasi-belajar-bahasa-inggris-gratis-terbaik/
- http://07.0628.2283/OLP/Repository/1.0/Disseminate/delos/2006_WP1_D142/content/pdf?version=1[pranala nonaktif permanen]
- ^ Sahril, Egi (1 September 2022). "aplikasi belajar bahasa inggris gratis terbaik". gtechinsight. Diakses tanggal 8 September 2022.