Pertempuran Siverskyi Donets

artikel daftar Wikimedia

Pertempuran Donbas Siverskyi adalah serangkaian pertempuran militer yang terjadi sejak tanggal 5 hingga 13 Mei 2022, di LymanSievierodonetsk di garis depan Pertempuran Donbas. Pertempuran ini merupakan bagian dari perluasan serangan Ukraina timur dalam peristiwa invasi Rusia ke Ukraina.

Pertempuran Siverskyi Donets
Bagian dari Pertempuran Donbas dan Invasi Rusia ke Ukraina 2022

Garis depan pada 13 Mei 2022, aliran sungai Donets berwarna ungu.
Tanggal5–13 Mei 2022 (1 minggu dan 1 hari)
LokasiSepanjang sungai Donets di Dronivka, Serebryanka dan Bilohorivka
Hasil Kemenangan Ukraina
Pihak terlibat
 Ukraina  Rusia
Pasukan

 Angkatan Darat Ukraina:

  • Brigade Tank ke-17
  • Brigade Mekanik ke-30
  • Brigade Serangan Udara ke-80[1]

Angkatan Darat Rusia

  • Angkatan Bersenjata Gabungan ke-41
    • Brigade Senapan Bermotor ke-74
Kekuatan
Tidak diketahui Per NYT: 550 prajurit[2]
Per Ukraina: Dua Grup Batalion Taktis (1.600 prajurit)[3][4]
Korban
Tidak diketahui Per NYT & ISW:[2][5]
485 korban
80 kendaraan hancur
Klaim Ukraina:
1.000–1.500 tewas[1][6]
100 kendaraan hancur

Pasukan Rusia dari Brigade Senapan Bermotor ke-74 dari Angkatan Bersenjata Gabungan ke-41[2] dapat dikalahkan oleh tank-tank Angkatan Bersenjata Ukraina dari Brigade Mekanis ke-30 dan pasukan artileri dari Brigade Tank ke-17, ketika Rusia berupaya untuk mencoba beberapa penyeberangan di atas sungai Donets dekat desa Dronivka, Bilohorivka, dan Serebryanka.

Pasukan Ukraina sebelumnya berhasil memukul mundur berbagai percobaan penyeberangan sungai oleh pasukan Rusia.[7] Bagaimanapun, penumpasan seluruh Grup Taktis Batalion pada 10 Mei, sejauh ini digambarkan sebagai "pertempuran paling mematikan" dan merupakan "malapetaka" bagi pasukan Rusia.[2]

Latar belakang

sunting

Donets adalah sungai terpanjang keempat di Ukraina dan terpanjang di Ukraina timur. Sungai ini telah lama dianggap sebagai garis pertahanan strategis Angkatan Bersenjata Ukraina selama Perang Rusia-Ukraina. Memegang kendali atas Donets, berarti memiliki kemampuan untuk memobilisasi perangkat militer dari utara ke selatan di sepanjang jalur sungai. Hal ini juga berdampak pada kondisi pertanian setempat dan pengendalian pasokan air ke kota-kota utama seperti Sievierodonetsk, Lysychansk, Kharkiv dan kota-kota lainnya.[8]

Selama terjadinya peristiwa pertempuran Donbas, pasukan Rusia bergerak maju dari garis kontak (yang didefinisikan pada 2014) menuju kota Lyman, sebagai bagian dari upaya yang lebih luas untuk mengepung lebih dari 40.000 prajurit Ukraina.[9] Sungai Donets merupakan hambatan alami terbesar yang berada tepat di depan titik penyerangan Rusia. Upaya Rusia untuk menyeberangi sungai di lokasi-lokasi lain, beberapa di antaranya berhasil, termasuk pemasangan jembatan ponton untuk memfasilitasi pengangkutan pasukan dan peralatan perang melintasi sungai.[10]

Pertempuran

sunting

Menjelang pagi tanggal 5 Mei, setelah membombadir dengan artileri, Pasukan Rusia mencoba menyeberangi sungai di Dronivka, tetapi dihentikan oleh pasukan dan tank Ukraina. Dua tank Ukraina dari Brigade Mekanis ke-30 menghentikan gerak maju pasukan Rusia dengan menyerang setidaknya empat kendaraan tempur Rusia, dua perahu dan dua regu infanteri pada jarak 1.200 meter (3.900 kaki).[11]

 
Jembatan dan kendaraan Rusia yang telah hancur di dekat Bilohorivka.

Pada 8 Mei, pasukan Rusia membangun jembatan ponton untuk menyeberangi Donets di Bilohorivka. Ribuan personel, tank dan kendaraan militer lainnya bersiap untuk menyeberang ke tepi barat sungai sebagai bagian dari pergerakan maju mereka yang lebih luas ke arah barat menuju Lyman.[12]

Pada hari yang sama, Brigade Tank ke-17 Ukraina mengamati progres pergerakan pasukan Rusia di tepi barat sungai, dengan mengirim detasemen pengintaian. Pasukan Rusia melemparkan granat asap sehingga membuat jarak pandang terbatas dan sulit terlihat. Untuk mengatasi hal tersebut, pasukan Ukraina mengerahkan drone hingga berhasil menemukan lokasi jembatan ponton pada pagi harinya.[1] Informasi mengenai hal ini lalu diteruskan ke Angkatan Udara Ukraina dan detasemen artileri yang ditempatkan di seluruh area, kemudian menggempur jembatan dengan pengeboman udara dan artileri pasukan gabungan.[13] Jembatan tersebut dipastikan telah hancur pada 10 Mei.[14] Infanteri Ukraina menyatakan 30 kendaraan telah dihancurkan dengan 40 lainnya dilumpuhkan oleh tembakan artileri dengan total keseluruhan sejumlah 70 kendaraan dalam pertempuran ini. Di Bilohorivka pasukan Ukraina berhasil meledakkan total empat jembatan.[15] Jembatan terakhir yang dibangun antara Bilohorivka dan Serebryanka sekitar 12 Mei dan juga telah dihancurkan.[16]

Korban dan kerugian

sunting

Menurut Institute for the Study of War (ISW), dari sekitar 550 tentara Rusia yang turut serta dalam upaya penyeberangan dekat Bilohorivka, 485 di antaranya tewas atau terluka dan lebih dari 80 unit peralatan Rusia telah dihancurkan.[2] The Times memperkirakan bahwa lebih dari 1.000 tentara tewas selama pertempuran di Donets, sedangkan Newsweek mengutip pernyataan Ukraina, hingga 1.500 tentara tewas selama pertempuran.[1][17][18]

Secara total, empat jembatan dibangun dan tiga pangkalan didirikan, yaitu satu di Dronivka, dua di Bilohorivka dan terakhir di Serebryanka.[19] Pertempuran tersebut berlangsung selama delapan hari dan seluruh jembatan dan pangkalan yang dibangun Rusia dapat dihancurkan oleh pasukan Ukraina. Secara total, dua Grup Batalion Taktis Rusia juga dapat ditumpas atau dialihkan.[3]

Menurut Gubernur Oblast Luhansk, Serhiy Haidai, dalam peristiwa pertempuran tersebut, Ukraina menghancurkan tank Rusia, kendaraan lapis baja, peralatan jembatan, helikopter dan kapal cepat.[2] Haidai menyatakan bahwa pasukan Ukraina menghancurkan dua Grup Batalion Taktis Rusia, berjumlah hampir 1.000 orang prajurit.[6]

Sumber lain menyebutkan kerugian Rusia setidaknya enam tank, empat belas kendaraan lapis baja BMP (bahasa Rusia: Боевая Машина Пехоты, translit. Kendaran Tempur Infanteri), tujuh kendaraan MT-LB amfibi, lima kendaraan lapis baja lainnya dan satu kapal tunda. Perhitungan berdasarkan rekaman drone, kerugian Rusia mencapai 73 kendaraan dan peralatan.[20]

Pada 11 Mei 2022, komandan Brigade Teknik ke-12, Kolonel Denis Kozlov terbunuh. Kozlov merupakan komandan brigade kedua yang tewas dalam dua bulan pertempuran dan merupakan kolonel Rusia ke-42 yang gugur selama fase invasi terbuka dalam perang.[21]

Reaksi dan analisis

sunting

Karena upaya penyeberangan sungai yang menyebabkan banyak jatuhnya korban dan sangat merugikan, pertempuran tersebut menarik perhatian media-media secara signifikan. Secara mengejutkan, kritikan terhadap Angkatan Bersenjata Rusia, datang dari seorang bloger pro-Rusia terkenal, di antaranya yakni Yuri Podolyaka yang yang menulis secara daring "Hal terakhir yang melebihi kesabaran saya adalah peristiwa yang terjadi di sekitar Bilohorivka, karena kebodohan, saya menekankan, karena kebodohan komando Rusia, setidaknya satu Grup Batalion Taktis musnah, kemungkinan dua". Lebih lanjut ia menyatakan bahwa Angkatan Darat Rusia kekurangan senjata dan peralatan yang diperlukan untuk berperang dan ia mengkritisi para pemimpin Rusia atas pengulangan kesalahan yang sama selama terjadinya invasi. Bloger terkemuka lainnya, Starshe Eddy menyatakan bahwa tindakan para pemimpin tersebut "bukanlah sebuah kebodohan, tetapi "sabotase langsung". Seorang bloger lain yang bernama Vladlen Tatarski juga sangat kritis kepada para pemimpin Rusia dengan mengutarakan kritikannya "Hingga kita mendapatkan nama belakang jenius militer yang meletakkan Grup Batalion Taktis di pinggir sungai dan menjawabnya di muka umum, kita tidak akan melakukan reformasi militer".[2][22] ISW menyatakan bahwa kritikan dari bloger pro-Rusia tersebut dapat secara signifikan memicu keraguan atas kepercayaan rakyat Rusia terhadap para pemimpin militernya dan perang.[5]

Para analis militer dilaporkan tercengang oleh kurangnya pemahaman taktis dalam upaya penyeberangan sungai. Analisis ini mempertimbangkan bahwa para pemimpin militer Rusia, mungkin telah mempercepat operasi dalam upaya yang putus asa untuk membuat progres militer apa pun. Mereka juga berpendapat bahwa pertempuran tersebut menunjukkan kekacauan di dalam kubu Rusia.[2]

Akibat

sunting

Kerugian yang diderita akibat pertempuran tersebut menghambat gerak maju Rusia di wilayah Oblast Luhansk dan menunda pergerakan mereka menuju ke bagian utara Oblast Donetsk. Sekitar 28-30 Juni, setelah jatuhnya Sievierodonetsk dan selama terjadinya peristiwa pengepungan Lysychansk, pasukan Rusia melakukan penyeberangan sungai Donets yang penting, dengan unit-unit separatis Kadyrovit dari Chechnya serta Republik Lugansk, merebut kota Pryvillia setelah penyeberangan sungai. Sebuah laporan intelijen oleh Kementerian Pertahanan Britania Raya mengatakan pengepungan Lysychansk dari selatan (arah Popasna) menghilangkan kebutuhan utama Rusia akan penyeberangan sungai di sektor tersebut. Belakangan, Bilohorivka direbut oleh Rusia dalam Pertempuran Lysychansk, tetapi Ukraina melancarkan serangan balik yang bertujuan untuk merebutnya kembali pada 17 Juli. Namun, serangan balik itu disangkal oleh Rusia dan kemungkinan dianggap gagal.[23][24][25] Pada akhirnya, Bilohorivka berhasil direbut kembali oleh Ukraina pada 19 September.[26]

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d Carbonaro, Giulia (12 Mei 2022). "Ukrainian soldier reveals how he secretly blew up Russian bridge". Newsweek (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 Mei 2022. Diakses tanggal 17 Mei 2022. 
  2. ^ a b c d e f g h Troianovski, Anton; Santora, Marc (15 Mei 2022). "Growing evidence of a military disaster on the Donets pierces a pro-Russian bubble". New York Times (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 Mei 2022. Diakses tanggal 16 Mei 2022. 
  3. ^ a b Censor.NET. "Bilohorivka is reliably protected, AFU destroyed more than 100 units of equipment of racists, - Butusov. PHOTOS". Censor.NET (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Mei 2022. Diakses tanggal 17 Mei 2022. 
  4. ^ Beale, Jonathan (25 April 2022). "Ukraine: Facing the Russian Army on the front line in Donbas". BBC (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 20 November 2022. 
  5. ^ a b Stepanenko, Kateryna; Kagan, Frederick W. (14 Mei 2022). "Russian Offensive Campaign Assessment, May 14" (dalam bahasa Inggris). Institute for the Study of War. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Mei 2022. Diakses tanggal 17 Mei 2022. 
  6. ^ a b "Defeat near Bilohorivka: Enemy lost almost 1,000 soldiers and 100 vehicles". www.ukrinform.net (dalam bahasa Inggris). 16 Mei 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Mei 2022. Diakses tanggal 17 Mei 2022. 
  7. ^ Sabbagh, Dan (14 Mei 2022). "Ukraine repels Russia's attempt to cross Donbas river, and drives invaders away from Kharkiv". The Guardian (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Mei 2022. Diakses tanggal 16 Mei 2022. 
  8. ^ "Северский Донец" [Definisi "Seversky Donets" dalam Great Soviet Encyclopedia]. bse.sci-lib.com (dalam bahasa Rusia). Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 17 Mei 2022. 
  9. ^ Davis, Daniel L. (14 April 2022). "Opinion: Why the 'Battle of Donbas' will be a critical moment in the war's outcome". CNN (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Mei 2022. Diakses tanggal 25 November 2022. 
  10. ^ "Watch: CNN explains pivotal role bridges play in Russia's military strategy - CNN Video", CNN (dalam bahasa Inggris), diarsipkan dari versi asli tanggal 13 Juni 2022, diakses tanggal 17 Mei 2022 
  11. ^ Розгром переправи російських військ через Сіверський Донець. Інтерв'ю з безпосереднім учасником бою. (dalam bahasa Ukraina), diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Juni 2022, diakses tanggal 17 Mei 2022 
  12. ^ "Russian army 'lose entire battalion' trying to cross Ukraine bridge". The Independent (dalam bahasa Inggris). 12 Mei 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Juni 2022. Diakses tanggal 17 Mei 2022. 
  13. ^ Mendick, Robert (12 Mei 2022). "A bridge too far for Russian invaders as whole battalion destroyed in failed river crossing mission". The Telegraph (dalam bahasa Inggris). ISSN 0307-1235. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Juni 2022. Diakses tanggal 17 Mei 2022. 
  14. ^ "Russia takes losses in failed river crossing, officials say" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Juni 2022. Diakses tanggal 17 Mei 2022. 
  15. ^ Kramer, Andrew E.; Prickett, Ivor (25 Mei 2022). "A Doomed River Crossing Shows the Perils of Entrapment in the War's East". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Juli 2022. Diakses tanggal 12 Juli 2022. 
  16. ^ Censor.NET. "Successful strikes by AFU on enemy equipment during Seversky Donets crossing. VIDEO". Censor.NET (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 17 Mei 2022. 
  17. ^ Parker, Charlie. "Russian battalion wiped out trying to cross river of death". The Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0140-0460. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Juni 2022. Diakses tanggal 16 Mei 2022. 
  18. ^ "Russia is counting killed soldiers as "missing" to hide losses: Ukraine". Newsweek (dalam bahasa Inggris). 10 Mei 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Juni 2022. Diakses tanggal 17 Mei 2022. 
  19. ^ Censor.NET. "Destruction of Russian armored personnel carriers in attempt to force Seversky Donets and battlefield near Belogorovka and Serebryanka. VIDEO". Censor.NET (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 June 2022. Diakses tanggal 2022-05-17. 
  20. ^ "Russian War Report: Drone footage confirms failed Russian military pontoon crossing" (dalam bahasa Inggris). Atlantic Council. 13 Mei 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Juni 2022. Diakses tanggal 16 Mei 2022. 
  21. ^ Sarkar, Alisha Rahaman (2022-05-18). "Vladimir Putin loses 42nd colonel in war with Ukraine". Independent (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Juni 2022. Diakses tanggal 19 Mei 2022. 
  22. ^ "Russia's thwarted Ukraine river crossing was so bloody, pro-Russia war bloggers are publicly griping" (dalam bahasa Inggris). The Week. 16 May 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Mei 2022. Diakses tanggal 17 Mei 2022. 
  23. ^ "Timeline: Week 18 of Russia's war in Ukraine". Al Jazeera (dalam bahasa Inggris). 1 Juli 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Juli 2022. Diakses tanggal 7 Juli 2022. 
  24. ^ "'No goodwill gesture': Russia withdrew from Ukraine's Snake Island due to isolation of garrison - UK Defence Ministry". Times Now News (dalam bahasa Inggris). 1 Juli 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Juli 2022. Diakses tanggal 7 Juli 2022. 
  25. ^ "Russia-Ukraine War Update for July 1, 2022". Malcontent News (dalam bahasa Inggris). 1 Juli 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Juli 2022. Diakses tanggal 7 Juli 2022. 
  26. ^ Lucas, Scott (20 September 2022). "Ukraine War, Day 209: Ukrainian Forces Re-Enter Luhansk Region". Eaworldview (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 27 November 2022.