Pertempuran Teluk Kula
Pertempuran Teluk Kula terjadi pada tanggal 6 Juli 1943. Pertempuran ini melibatkan kapal Amerika Serikat dan Jepang di lepas pantai Kolombangara. Pertempuran ini terjadi pada awal kampanye New Georgia saat pasukan pendaratan Jepang di Vila dicegat oleh kapal perusak dan dan kapal jelajah Amerika Serikat.
| ||||||||||||||||||||||||||||
Latar belakang
suntingPada pertengahan 1943, setelah kampanye Guadalkanal, Sekutu melakukan penyerangan di Kepulauan Solomon dengan mendaratkan pasukan di pulau Rendova pada 30 Juni sebagai langkah awal untuk menguasai lapangan udara Jepang di Munda, Pulau New Georgia. Setelah mengamankan posisi di Rendova, pergerakan Zanana dilakukan tanggal 2 Juli, setelah pasukan AS bergerak ke arah barat di Munda. Untuk mendukung upaya tersebut, dan pergerakan bantuan Jepang dari Bairoko, Sekutu memutuskan untuk mendaratkan pasukan di pantai utara New Georgia pada 5 Juli. Sementara itu, Jepang berusaha untuk memperkuat wilayah Munda, memindah pasukan dan suplai dari Shortlands via Kolombangara.[4][5]
Malam sebelum pertempuran di Teluk Kula, Kelompok Tugas 36.1 (TG 36.1) Angkatan Laut Amerika Serikat melakukan pengeboman Vila di Pulau Kolombangara dan Bairoko. Operasi tersebut dilakukan untuk mendukung pendaratan di Rice Anchorage di pesisir utara New Georgia oleh pasukan Marinir dan Angkatan Darat Amerika Serikat yang ditugaskan untuk menduduki Enogai dan Bairoko.[6]
Pada waktu yang sama dengan pendaratan di Rice Anchorage, dua kapal perusak USS Strong dan Chevalier, memasuki pelabuhan Bairoko untuk mendukung pasukan angkatan laut. Di pagi hari, sebuah torpedo menghantam USS Strong yang mengakibatkan hancurnya kapal. 241 orang diselamatkan USS Chevalier sementara USS O'Brien mencoba membalas tembakan;[7] 46 pelaut AS tewas pada penyerangan tersebut.[8] Torpedo tersebut berasal dari salvo 14 torpedo yang ditembakkan oleh empat kapal Jepang. Torpedo tersebut menempuh 20 km[8] dan dipercaya sebagai serangan torpedo sukses terjauh selama perang. Setelah menembak torpedo, kapal perusak Jepang meninggalkan wilayah tanpa terdeteksi. Dengan jarak tembakan yang jauh tersebut, komandan AS percaya bahwa pasukannya telah diserang oleh kapal selam Jepang.[9]
Pertempuran
suntingKelompok tugas pimpinan Laksamana Muda Walden L. Ainsworth terdiri dari kapal penjelajah ringan USS Honolulu, USS St. Louis, dan USS Helena, ditambah empat kapal perusak USS Nicholas, O'Bannon, Radford, dan Jenkins. Pada 5 Juli, pasukan kembali ke Laut Koral untuk re-suplai, saat Laksamana William Halsey menerima informasi misi "Tokyo Express" di Kepulauan Solomon, dari Buin, di Bougainville.[10][11] Diperintahkan untuk mencegat Jepang, Ainsworth mengubah arah perjalanan, dan menuju ke arah barat laut pulau New Georgia. Chevalier yang telah rusak mengevakuasi korban selamat USS Strong, dan meninggalkan wilayah. Kedua kapal digantikan oleh Radford dan Jenkins.[12]
Kapal AS melewati Visu Visu Point, barat laut New Georgia, selepas tengah malam pada 6 Juli. Sekitar satu jam kemudian, pasukan Aisworth berada di pesisir timur Kolombangara, timur laut Waugh Rock,[13] saat pasaukan tersebut bertemu dengan kelompok Angkatan Laut Jepang yang terdiri dari dua unit transportasi yang membawa pasukan, dan dikawal oleh sebuah unit pendukung dibawah pimpinan Laksamana Teruo Akiyama. Pasukan Jepang terdiri dari total sepuluh kapal perusak. Unit pendukung terdiri dari tiga kapal dari Skuadron Perusak Ketiga, sementara unit transportasi pertama terdiri dari tiga kapal perusak (Divisi Transportasi ke-30), dan unit transportasi kedua terdiri dari empat kapal perusak (Divisi Transportasi ke-11).[14][15]
Kapal Jepang membawa 2.600 tentara dan menuju ke Vila, yang digunakan sebagai staging point untuk pergerakan ke Munda. saat pertempuran dimulai, pasukan Akiyama terbagi menjadi dua bagian: tiga kapal pengawal unit pendukung mengikuti kolom utama yang terdiri dari empat kapal dari unit transportasi kedua.[16][17] Sementara itu, tiga kapal dari unti transportasi pertama berada di Vila, berjarak sekitar 13,7 km.[15][18]
Kapal pengawal Jepang yang pertama kali terlibat dalam pertempuran. Kapal AS yang mendeteksi melalui radar, melepas tembakan pada 01.57 dan menenggelamkan kapal perusak Niizuki serta menewaskan Laksamana Akiyama.[19][20] Dua kapal perusak Jepang meluncurkan torpedo dan merusak USS Helena.[16] Setelah meninggalkan Vila selepas kontak pertama, pasukan Jepang terpecah.[16] Kapal perusak Nagatsuki ditembak dan kandas dekat pelabuhan Bambari, Kolombangara, sekitar 8 km utara Vila, dan Hatsuyuki mengalami kerusakan setelah tertembak dua selongsong.[21]
Sekitar pukul 03.30, Ainsworth mulai mengarah ke Tulagi, sementara Jepang ke arah Buin. Dua kapal perusak AS, Radford dan O'Bannon, berada di belakang untuk mmengevakuasi survivor, begitu juga kapal Jepang Amagiri. Pada pukul 05.00, Amagiri dan Nicholas saling tembak,[22] dan Amagiri mundur. Kapal Nagatsuki ditinggalkan awak kapal dan dihancurkan oleh pesawat AS.[21] Mikazuki dan Hamakaze meninggalkan posisinya melalui Selat Blackett, sementara Mochizuki berada di sekitar posisinya selama beberapa jam sebelum meninggalkan Teluk Kula, bentrok dengan Nicholas sekitar 06.15 sebelum meninggalkan lokasi bentrokan.[3]
Akibat
suntingAmerika Serikat kehilangan satu kapal jelajah ringan dan 168 prajurit,[1] sementara Jepang kehilangan dua kapal perusak, kerusakan pada dua kapal perusak lainnya dan 324 prajurit tewas.
Setelah pertempuran di Teluk Kula, Jepang melanjutkan pergerakannya ke arah selatan menuju New Georgia. Pada 9 Juli, 1.200 tentara bergerak ke arah Kolombangara tanpa perlawanan. Pergerakan pada 12/13 Juli, mengakibatkan Pertempuran Kolombangara.[23] Sementara itu, Amerika Serikat berhasil mengamankan posisi di Enogai pada 10-11 Juli.[24]
Referensi
sunting- ^ a b Morison, Breaking the Bismarcks, p. 194.
- ^ Nevitt, Allyn D. (1996). Amagiri, Nagatsuki, Hatsuyuki, The Long Lancers. Combined fleet.com.
- ^ a b Morison, Breaking the Bismarcks, p. 174.
- ^ Stille, The Solomons 1943–44: The Struggle for New Georgia and Bougainville, pp. 52–53
- ^ Morison, Breaking the Bismarcks Barrier, p. 180
- ^ Morison, Breaking the Bismarcks Barrier, pp. 153–161
- ^ Morison, Breaking the Bismarcks Barrier, pp. 156–158
- ^ a b Nevitt, Allyn D. (1996). "Introduction: The Niizuki". The Long Lancers. Combined fleet.com.
- ^ Stille, The Solomons 1943–44: The Struggle for New Georgia and Bougainville, p. 44
- ^ Stille, The Solomons 1943–44: The Struggle for New Georgia and Bougainville, p. 45
- ^ Morison, Breaking the Bismarcks Barrier, pp. 160–161
- ^ Morison, Breaking the Bismarcks Barrier, p. 161
- ^ Morison, Breaking the Bismarcks Barrier, pp. 162, 164–165 (map)
- ^ O'Hara, The U.S. Navy Against the Axis: Surface Combat, 1941–1945, Table 8.3
- ^ a b Morison, Breaking the Bismarcks Barrier, p. 162
- ^ a b c Love, History of the U.S. Navy: 1942–1991, p. 144
- ^ Stille, The Solomons 1943–44: The Struggle for New Georgia and Bougainville, p. 47
- ^ Stille, The Solomons 1943–44: The Struggle for New Georgia and Bougainville, p. 46 (map)
- ^ Miller, Cartwheel: The Reduction of Rabaul, p. 99
- ^ Prados, Combined Fleet Decoded, p. 491
- ^ a b Stille, The Solomons 1943–44: The Struggle for New Georgia and Bougainville, p. 48
- ^ Morison, Breaking the Bismarcks Barrier, p. 173
- ^ Stille, The Solomons 1943–44: The Struggle for New Georgia and Bougainville, pp. 48–49
- ^ Rottman, Japanese Army in World War II, pp. 66–68