Pesawat tempur superioritas udara

Pesawat tempur superioritas udara adalah tipe pesawat tempur yang dirancang untuk memasuki dan mengontrol langit lawan, dengan tujuan mencapai superioritas udara. Pesawat jenis ini biasanya lebih mahal dan diproduksi dalam jumlah yang lebih sedikit dari pesawat yang tidak memiliki kemampuan ini. Istilah ini dianggap pertama kali dipakai ketika digunakan pada tahun 1960-an untuk mendeskripsikan F-14 Tomcat yang sedang dikembangkan dalam program VFAX/VFX.

F-14 Tomcat adalah pesawat pertama yang disebut pesawat tempur superioritas udara.

Sejarah sunting

Pada Perang Dunia II sampai Perang Korea, pesawat tempur diklasifikasikan berdasarkan perannya; pesawat tempur berat, pesawat interseptor, pesawat pengawal, dan lain-lain. Pada akhir masa itu, tipe-tipe ini mulai menyatu, dikarenakan semakin canggihnya teknologi yang membuat pesawat dapat melakukan lebih dari satu peran.

Pada tahun 1950-an pengembangan peluru kendali yang dapat menghancurkan target dari jarak jauh di luar jangkauan penglihatan membuat Amerika Serikat memproduksi pesawat tanpa fokus ke kemampuan manuver dan kelincahan jarak dekat. Namun, dari pengalaman pada Perang Vietnam, diketahui bahwa peluru kendali masih belum sempurna, dan pertempuran di udara pada akhirnya lebih banyak terjadi pada jarak dekat. Setelah itu, Amerika Serikat memikirkan ulang prioritas yang dibutuhkan untuk pesawat tempur, dan juga membuka fasilitas khusus untuk pelatihan pertempuran jarak dekat, misalnya TOPGUN. Hasil dari pengembangan pesawat baru Amerika Serikat adalah pesawat yang memiliki peluru kendali dan meriam otomatis untuk jarak dekat, yang lincah tetapi mengorbankan kecepatan dan jarak jangkau.

Lihat pula sunting