Phi Ta Khon  (Thailand: ผีตาโขน; phǐi taa khǒn; [pʰǐː taː kʰǒn]) ialah festival yang diadakan di Dan Sai, Provinsi Loei, Isan, Thailand. Festival ini disebut juga sebagai Festival Hantu Thailand karena ribuan penduduk akan mengenakan topeng warna-warni dengan wajah "mengerikan", hidung panjang, dengan warna cerah mencolok. Walau bernama Festival Hantu, tetapi salah satu keunikan festival ini karena tidak ada kesan menakutkan.

Asal Muasal Festival

sunting

Festival ini berasal dari campuran kebudayaan animisme dan Buddha[1]. Festival bermula dari kisah Pangeran  Vessantara (Buddha dalam kehidupan masa lalunya) yang pernah melakukan perjalanan panjang hingga membuat para pengikutnya menganggap ia sudah mati. Tak disangka, pangeran kembali dalam keadaan hidup dan sehat. Kelahiran kembali inilah yang membuat sukacita dari paara pengikutnya.[2]

Penduduk setempat mengasosikan Phi Ta Khon dengan roh pengembara di hutan, percaya bahwa memakai topeng dan berpartisipasi dalam tarian dapat mengusir roh jahat, memastikan panen melimpah dan hujan lebat[3].

Pelaksanaan Festival

sunting

Festival diadakan sepanjang 3 hari. Festival diadakan diakhir pekan bulan purnama ke-6 dalam kalender lunar (biasanya di Bulan Juni). Hari pertama diadakan di hari Jumat. Diisi dengan pemberian makanan kepada biksu, upacara pemanggilan roh, upacara budaya dan pertunjukan panggung.

Di hari kedua diisi dengan musik diikuti parade besar Phi Ta Khon. Musik dan festival Phi Ta Khon tidak bisa dipisahkan. Instrumen tradisional Thailand seperti drum, simbal, dan gong memberikan latar ritmis untuk perayaan tersebut. Musik melengkapi tema festival yang seram tetapi juga meriah. Demikian juga dengan tarian sepanjang festival juga menjadi bagian yang melengkapi perayaan.[4]

Hari kedua juga diisi dengan festival roket. Phi Ta Khon merupakan bagian dari Bun Luang yang juga mencakup festival roket Bun Pa Wed dan Bun Bang Fai.[5]

Lalu, di hari ketiga, upacara Buddha di kuil terdekat pada hari Minggu. Kini festival telah berevolusi menggabungkan unsur-unsur modern namun tetap mempertahankan akar tradisionalnya. Phi Ta Khon telah menjadi objek wisata favorit di Thailand.

Topeng dan Kostum

sunting

Topeng besar besar yang menjadi ciri khas festival ini terbuat dari batang pohon kelapa yang diukir, dengan penutup dari keranjang anyaman untuk nasi ketan yang membuat mereka tampak lebih tinggi dan lebih seram[6]. Terdapat dua jenis topeng yaitu topeng besar dan topeng kecil. Topeng besar dikenakan oleh orang-orang yang akan berparade.  Hanya beberapa kelompok saja yang diijinkan untuk mengenakan topeng besar. Sedangkan topeng kecil digunakan oleh anak-anak, remaja dan dewasa yang ingin mengadakan pertunjukan panggung.

Adapun kostum warna warni yang dikenakan dibuat dari kain besar yang dijahit. Kostum berupa kemeja, celana atau setelan yang menutupi seluruh anggota tubuh.

Asesoris lainnya yaitu tas yang digantung di pinggang dan pedang kayu yang diukir dan dicat merah cerah menyerupai alat kelamin laki-laki, digunakan oleh Phi Ta Khon untuk menggoda wanita[7].

Referensi

sunting
  1. ^ "Hotels.com". Hotels.com. Diakses tanggal 02/12/2024. 
  2. ^ "Festival Phi Ta Khon, Mengisahkan Kebangkitan Orang Mati". wisatathailand.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-12-02. 
  3. ^ "Phi Ta Khon: All About Thailand's Mysterious Ghost Festival". kampatour.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-12-02. 
  4. ^ "History of Phi Ta Khon: Thailand's Incredible Ghost Festival - MOTOGIRL in THAILAND". motogirlthailand.com (dalam bahasa Inggris). 2024-08-08. Diakses tanggal 2024-12-02. 
  5. ^ "Phi Ta Khon Festival in Thailand | Siam Niramit Phuket". www.siamniramitphuket.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-12-02. 
  6. ^ "Festival Bun Luang dan Phi Ta Khon 2024: Keajaiban Topeng dan Tradisi di Loei". wisatathailand.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-12-02. 
  7. ^ "Phi Ta Khon Festival in Thailand | Siam Niramit Phuket". www.siamniramitphuket.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-12-02.