SM2 sering disebut GPMG (singkatan dari General Purpose Machine Gun atau Senapan Mesin Serba Guna) adalah senapan mesin sedang buatan PT Pindad Bandung, Indonesia. Senapan ini dibuat berdasarkan senapan mesin FN MAG, atas lisensi dari perusahaan senjata Fabrique Nationale (FN), Belgia. Ini merupakan senapan mesin standar TNI yang banyak terlihat digunakan di kendaraan-kendaraan tempur TNI maupun dibawa oleh infanteri. Biasanya modernisasi kendaraan tempur Indonesia selain mengganti mesin kendaraan tersebut juga dengan mengganti senjata sekundernya dengan senapan mesin ini.

SM2

SM2-V1
Jenis Senapan mesin sedang
Negara asal  Indonesia
Sejarah pemakaian
Digunakan oleh Indonesia
Pada perang Konflik Aceh
Sejarah produksi
Perancang PT Pindad
Produsen PT Pindad
Varian SM2-V1 (bipod) dan SM2-V2 (senapan mesin coaxial)
Spesifikasi
Berat 11,6 kg
Panjang 1275 mm
Panjang laras 545 mm

Peluru 7.62 x 51 mm NATO
Kaliber 7,62 mm (.308 in)
Mekanisme Operasi gas piston panjang
Rata² tembakan 650–1000 butir/menit
Jarak efektif 1.000 m
Amunisi Sabuk/rantai

Senapan mesin ini menggunakan peluru kaliber 7.62 x 51 mm, sedangkan dimensinya bergantung variannya. Terdapat dua varian yaitu varian SM2-V1 dengan bipod (kaki dua) terintegrasi. Dengan panjang total 1275 mm dan berat 11,6 kg (sudah termasuk popor dan bipod). Penggantian laras senjata dapat dilakukan dengan mudah oleh satu orang personil.[1] Yang kedua adalah varian V2 yang dimodifikasi untuk kebutuhan khusus sebagai coaxial gun. Popor dihilangkan dan mekanisme picu diubah ke bagian belakang senjata seperti pada M2 Browning. Seperti varian V1, SM2-V2 memiliki jarak efektif 1000 meter serta menggunakan sistem link belt. Namun, varian ini memiliki rate of fire yang lebih tinggi yakni 700 sampai dengan 1200 peluru per menit. Lebih pendek yaitu hanya 1070 mm dengan berat (ditambah coaxial) 12 kg.[2]

Referensi

sunting
  1. ^ "PT. Pindad (Persero) - SM2 V1 Kal.7.62 mm". pindad.com. Diakses tanggal 2020-01-15. 
  2. ^ "PT. Pindad (Persero) - SM2 V2 Kal. 7.62mm". pindad.com. Diakses tanggal 2020-01-15.