Pipa air adalah pipa atau selang yang kebanyakan terbuat dari karet sintesis yang membawa air bersih dari satu tempat ke tempat lain.

Monumen pipa air di Mytishchi (Rusia).

Sejarah pipa air di Indonesia sunting

Pada 1963, seorang bernama Pandji Wisaksana mendirikan PT Prakasa Pralon yang memproduksi pipa PVC dengan kualitas standar Jepang. Pralon merupakan pionir pipa air hingga sampai sekarang orang-orang indonesia lebih mengenal pipa paralon ketimbang pipa PVC.

Tipe-tipe pipa air sunting

Berikut adalah beberapa tipe pipa air yang sering ditemui:[1]

  • Pipa PVC (Poly Vinyl Chloride): Pipa tipe ini adalah yang paling sering dipakai. Biasanya berwarna putih, dan umumnya digunakan untuk mengalirkan air bersih, drainase, dan lain-lain.
  • Pipa CPVC (Chlorinate Poly Vinyl Chloride): Karena pipa ini bisa menahan suhu hingga 1800 derajat selsius, pipa ini cocok untuk mengalirkan air panas.
  • Pipa air tembaga: Pipa ini tahan panas dan juga tahan dingin.
  • Pipa PEX: Nama lainnya adalah "Cross-linked polyetylene". Memiliki sifat yang sama dengan pipa air tembaga. Pipa ini juga memiliki sistem penyambungan yang sederhana.
  • Pipa air galvanis: Terbuat dari besi-seng yang berlapis baja. Pipa ini punya proses pemasangan yang rumit, tetapi akurasinya tinggi.
  • Pipa air HDPE: Karena bentuknya yang lentur dan elastis, cocok untuk dipakai di area bekas bencana.
  • Pipa air PP-R: Pipa ini bisa menyalurkan air dengan tekanan atau suhu tinggi. Pipa ini juga memiliki banyak sekali keunggulan.
  • Terakhir, ada dua varian pipa PVC, yaitu pipa AW dan pipa D.

Referensi sunting

  1. ^ "9 Jenis Jenis Pipa Air dan Fungsinya. Pas Pakai yang Mana?". 2019-11-23. Diakses tanggal 2020-03-26.