Sistem pembuangan

(Dialihkan dari Pipa pembuangan)

Sistem pembuangan adalah saluran untuk membuang sisa hasil pembakaran pada mesin pembakaran dalam. Sistem pembuangan terdiri dari beberapa komponen, minimal terdiri dari satu pipa pembuangan. Di Indonesia dikenal juga sebagai knalpot yang merupakan kata serapan dari bahasa Belanda yang secara harfiah berarti saringan suara.

Pipa pembuangan mobil.

Desain

sunting

Desain saluran pembuangan dirancang untuk menyalurkan gas hasil pembakaran mesin ketempat yang aman bagi pengguna mesin. Gas hasil pembakaran umumnya panas, untuk itu saluran pembuangan harus tahan panas dan cepat melepaskan panas. Saluran pembuangan tidak boleh melewati atau berdekatan dengan material yang mudah terbakar atau mudah rusak karena panas. Meskipun tampak sederhana, desain sistem pembuangan cukup berpengaruh terhadap performa mesin.[1]

Komponen utama

sunting
 
Skema sistem pembuangan: 8 Ruang bakar. 9 Katup buang. 10 Saluran buang. 11 Exhaust manifold. 12 Catalytic converter. 13 Muffler.

Umumnya komponen dalam sistem pembuangan terdiri dari:

  • Kepala silinder, di mana pipa pembuangan dimulai, kecuali pada mesin dua langkah di mana saluran pembuangan ditempatkan dibagian bawah dinding silender.
  • Exhaust manifold atau exhaust header, di mana pipa dari beberapa ruang bakar/silinder bergabung.
  • Catalytic converter untuk menurunkan kadar gas beracun, CO, HC dan NOx
  • Knalpot, pipa untuk mengalirkan gas hasil pembakaran.
  • Peredam suara atau disebut juga muffler, yang berfungsi untuk meredam suara. Pada sepeda motor, peredam bunyi ada di dalam knalpot sedangkan pada mobil umumnya terlihat dengan jelas berupa tabung sebelum ujung pipa pembuangan.

Selain itu ada opsional komponen berupa Turbocharger yang menggunakan tenaga atau energi yang masih tersisa untuk memutar turbin agar udara yang akan dimasukkan ke ruang bakar bertekanan sehingga mesin akan menghasilkan tenaga yang lebih besar.

Referensi

sunting

Lihat pula

sunting

Pranala luar

sunting