Plembutan, Playen, Gunungkidul

desa di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta


Desa (Kalurahan) Plembutan adalah salah satu dari 13 Desa di wilayah Kecamatan (Kapanewon) Playen Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta. Luas wilayah mencapai 533,9 hektar yang terbagi dalam 11 Padukuhan, 42 RT dan 11 RW.

Plembutan
Negara Indonesia
ProvinsiDaerah Istimewa Yogyakarta
KabupatenGunungkidul
KecamatanPlayen
Kode Kemendagri34.03.03.2002 Edit nilai pada Wikidata
Peta
Peta
Peta
Peta
Koordinat:

Jarak orbitasi dengan pusat pemerintahan kecamatan adalah 3 km, jarak dengan Ibukota Kabupaten adalah 7 km dan jarak dengan Ibukota Provinsi adalah 40 km.

Topografi Desa Plembutan berupa dataran yang berada di ketinggian rata-rata 188,20 meter diatas permukaan laut dengan suhu 23-33 derajat celcius dengan kelembapan nisbi berkisar antara 80% - 85% serta curah hujan pada tahun 2020 sebesar 1.400 mm/tahun dengan jumlah hujan 89 hari. bulan basah 4–5 bulan sedangkan bulan kering antara 7 – 8 bulan.

Bentang Alam

Secara umum bentang alam di Desa Plembutan merupakan lahan pertanian berupa sawah tadah hujan dan tegalan, di beberapa wilayah padukuhan terdapat sungai namun karena tidak adanya sumber mata air maka sungai ini hanya teraliri air saat musim penghujan saja, dengan adanya keterbatasan ini pemerintah berupaya membangun bendungan atau embung untuk menahan aliran air sehingga dapat dimanfaatkan para petani untuk kepentingan irigasi dimusim awal kemarau serta dijadikan sebagai lokasi pemancingan.

Kondisi Sumber Daya Manusia & Partiisipasi Masyarakat

Berdasarkan data monografi pada akhir 2021 jumlah penduduk Desa Plembutan sebanyak 4.747 jiwa, 1.528 KK dan 1346 rumah tangga. Dan menurut hasil olah data Sistem Informasi Desa, mayoritas penduduk Desa Plembutan bekerja sebagai petani dan buruh harian lepas dengan tingkat pendidikan didominasi lulusan SLTA dan SLTA.

Pemerintah Desa telah berkomitmen untuk dapat memperluas kesempatan masyarakat dalam berpartisipasi dalam pembangunan Desa, hal ini tertuang dalam Peraturan Desa Nomor 11 Tahun 2017 tentang Partisipasi Kelompok Rentan dalam Pembangunan Desa. Peraturan Desa inilah yang kemudian menjamin pelibatan masyarakat dalam pembangunan Desa mulai tahapan perencanaan hingga pelestarian hasil pembangunan. Perdes ini pula yang kemudian membawa Desa Plembutan dikenal sebagai Desa Inklusi dan di tahun 2018 Kaluran Plembutan terpilih sebagai tempat dilaksanakannya Temu Inklusi Nasional.

Potensi Desa

Berbagai potensi yang ada didesa plembutan antara lain :

Pertanian

Sektor pertanian di Wilayah Plembutan didominasi oleh komoditi tanaman pangan seperti : padi, jagung dan kedelai serta sayuran.

Peternakan

Hewan ternak yang bisa dibudidayakan oleh mayoritas masyarakat diwilayah Plembutan diantaranya adalah sapi, kambing dan ayam (ayam petelur, ayam pedaging dan ayam kampung). Ada pula sebagian kecil masyarakat yang mencoba membudidayakan burung kicau dan kelinci.

Berbagai usaha mikro berskala rumah tangga

Usaha mikro berskala rumah tangga banyak bermunculan di Desa Plembutan, usaha ini bersifat sampingan dan musiman sesuai dengan perkembangan ketersediaan bahan baku dan minat pasar. Beberapa diantaranya sudah memiliki IRT.

Beberapa produk diantaranya adalh : rempeyek/peyek, krecek, berbagai macam keripik, kue apem, mlinjo gepuk, emping, lempeng dll

Berbagai UKM

Usaha kecil menengah yang mampu bertahan diantaranya adalah usaha mebel, tas kulit, produksi kerupuk, produksi panci alumunium, kerajinan ranting jati serta usaha kecil lainnya

Kesenian dan Kebudayaan yang tersebar di 11 padukuhan

Seni dan Budaya yang mampu berkembang dan bertahan di tengah arus modernisasi diantaranya adalah : Kesenian reog, karawitan, thek thek, wayang kulit, hadroh dll

Inovasi sarana prasarana

Dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD) serta memberikan ruang partisipasi masyarakat pemerintah melakukan inovasi berupa pemanfaatan sarana / aset miilik desa, seperti : Pasar Desa dan Sarana Olaraga Desa. Fasilitas-fasilitas ini bukan hanya dimanfaatakan oleh masyarakat namun juga dapat memberikan tambahan PAD. PAD selanjutkan dimanfaatkan untuk pembangunan desa.

Produk Unggulan Desa

Desa Plembutan memiliki produk unggulan dari Kerajinan ranting (limbah) kayu jati. Ranting kayu jati Kerajinan ranting kayu jati hasil kreasi warga Desa Plembutan ini sangat unik karena mampu mengolah limbah ranting kayu jati yang biasanya hanya dimanfaatkan sebagai kayu bakar menjadi produk yang memiliki nilai estetika dan nilai ekonomi tinggi. Jenis produk yang mampu dihasilkan antara lain : meja, kursi, rak, partisi ruangan, bingkai cermin, figura dan kreasi lainnya.