Porhoët
Vicomte de Porhoët pertama yang diakui adalah Guithenoc (sekitar tahun 990-1040), mantan Guilliers. Guithenoc dilahirkan di Guilliers, Morbihan, Britannia, Prancis Barat. Ia menikahi Allurum (994-?) dari Guilliers. Ia menjadi Vicomte, dan di sekitar tahun 1008 ia pindah ke La Trinite, di Porhoët, Morbihan, Britannia. Disana ia membangun Kastil Josselin, yang ia namakan sama seperti putranya, Josselin (1020–1074). Kastil tersebut masih dimiliki oleh keturunan dari Porhoët dan merupakan kastil tertua dan terlama yang pernah dimiliki di dunia.
Vicomte Josselin de Porhoët memiliki 3 orang putra yang bernama Rohan: Mainguy De Rohan, Jostho de Rohan, dan Roger de Rohan. Ia memiliki putra keempat, yang menjadi Vicomte de Porhoët yang ketiga, Eudo I de Porhoët (1049-?).
Eudo (atau Eudes) I menikahi Anne de Leon (1065-?). Mereka memiliki 2 orang anak, Vicomte Geoffrey de Porhoët (1092–1141) dan Alain I de Rohan
Geoffrey menikahi Hawisa Fergant dari Britannia (sekitar tahun 1105-?). Mereka memiliki 2 orang putra, Vicomte Eudes II Porhoët (1122-?) dan Alan la Zouche (1132-?).
Eudes II menikah ke dalam keluarga adipati Britannia Bertha (lahir tahun 1114-?), putri Adipati Conan III dari Britannia (sekitar tahun 1096-1148).
Konflik dengan Henry II
suntingAtas upayanya untuk menggabungkan kekuatannya, Raja Henry II dari Inggris (5 Maret 1133- 6 Juli 1189) berencana untuk menggantikan Adipati Conan III dari Britannia dengan seseorang dari keluarganya. Ia menjanjikan adiknya Geoffrey, dari Istana Plantegenet, wilayah adipati tersebut jika ia berhasil menduduki tahta Inggris. Untuk tujuan ini, ia membuat Conan III membuang warisan untuk putranya Hoel III, menyatakan bahwa ia adalah anak yang tak sah. (Ibu Hoel III, istri Adipati, Maude, merupakan putri dan putri tak sah Henry I dari Inggris).
Ini berarti bahwa Bertha, berada di urutan berikutnya atas tahta adipati Britannia, menjadi pewaris sah dari harta milik Conan III.
Saudara perempuan Bertha, Constance (1118-?) berada di urutan berikutnya atas wilayah adipati (setelah Bertha); ia menikahi Alan, adik Eudes II, yang kemudian memperkuat tuntutan Porhoet atas Britannia.
Ketika Conan III wafat, menantunya Eudes II (bersama dengan saudara iparnya Hoel III), memperebutkan tahta suksesi adipati. Pada masa tersebut (1148–1156) Eudes II memerintah Britannia dengan Hoel III.
Henry II menghadapi anarki dari berbagai sudut; ia berada di tengah-tengah "Musim Dingin Sembilan Belas Tahun." Adiknya Geoffrey, yang ia janjikan akan wilayah adipati, juga memperjuangkan tahta tersebut.
Henry II menyerang Britannia, dan sebuah kastil di Josselin diruntuhkan. Eudes II terpaksa melarikan diri dan keluarga Porhoet mengakui Henry II sebagai raja.
Bagian terakhir
suntingEudes II menikahi Eleanor (sekitar tahun 1135-?) dari Leon, Spain. Ia memiliki seorang putra dengannya yang bernama Eudes III (sekitar tahun 1156-?), Comte de Porhoet.
Pindah ke Inggris / Awal dari Zouches
suntingIa bersama adiknya Alan pindah ke Inggris di bawah Henry II dan bermukim di Devonshire dimana ia menikahi Alice de Belmais, putri dan pewaris harta milik Philip de Belmais dari Tong, Salops, Ashby, dan Leics. Ia mengganti nama keluarganya dari de Porhoet ke la Zouche.