Portugal dalam Kontes Lagu Eurovision
Portugal telah mengikuti Kontes Lagu Eurovision sebanyak 44 kali. Portugal hanya melewatkan 3 kontes sejak debutnya dalam Kontes Lagu Eurovision 1964.
Portugal | |
---|---|
Stasiun anggota | RTP |
Even seleksi nasional | Festival da Canção |
Partisipasi | |
Total partisipasi | 44 |
Partisipasi pertama | 1964 |
Hasil terbaik | Posisi ke-6: 1996 |
Hasil terburuk | Posisi terakhir: 1964, 1974, 1997 |
Pranala luar | |
Portugal memulai debutnya dengan António Calvário menyanyikan "Oração". Namun debut mereka sama sekali tidak sukses, karena Calvário mendapatkan posisi juru kunci dalam kontes itu. Setelah itu Portugal menempati posisi terakhir dua kali; dalam Kontes Lagu Eurovision 1974 ketika Paulo de Carvalho menyanyikan "E depois do adeus" dan Kontes Lagu Eurovision 1997 saat Célia Lawson menampilkan "Antes do adeus". Walaupun mendapatkan posisi terakhir dalam kontes, "E depois do adeus" terkenal sebagai salah satu pemicu Revolusi Karnasi melawan rezim Estado Novo di negara itu.
Portugal belum pernah memenangkan kontes ini, menjadikan mereka negara terlama yang belum pernah meraih kemenangan. Posisi terbaiknya adalah posisi ke-6 dalam kontes tahun 1996, dengan Lúcia Moniz menyanyikan "O meu coração não tem cor". Dan, Portugal belum pernah mencicipi posisi 5 besar dalam setiap kontes.
Sejak babak semi-final diperkenalkan tahun 2004 Portugal tidak lolos dari babak semi-final dari tahun 2004 sampai 2007. Namun keadaannya berbalik sejak 2008, Vânia Fernandes menjadi penyanyi Portugal pertama yang lolos dari babak semi-final dengan lagunya "Senhora do mar (Negras águas)". Di babak final Vânia memperoleh posisi ke-12 dengan 69 poin. Portugal kembali lolos ke babak final dalam kontes tahun 2009, diwakili oleh Flor-de-Lis dengan lagu "Todas as ruas do amor", dan bertengger di posisi ke-15 dengan 57 poin. Demikian pula pada tahun 2010.
Ketidakhadiran
suntingPortugal tidak mengikuti kontes ini 3 kali sejak debut mereka. Pertama kali mereka absen dalam Kontes Lagu Eurovision 1970 ketika Portugal dengan 4 negara lainnya, memboikot hasil kontes tahun sebelumnya dimana ada 4 negara yang menjadi juara bersama.[1]
Portugal tidak mengikuti kontes tahun 2000 karena hasil mereka yang buruk sepanjang lima tahun sebelumnya. Dan walaupun mereka memiliki kesempatan untuk mengikuti kontes tahun 2002, RTP memutuskan untuk tidak mengikuti kontes. Pada akhirnya Portugal digantikan oleh Latvia yang kemudian menjadi pemenang.[2]
Festival da Canção
suntingFestival da Canção (kadang disebut sebagai "Festival RTP da Canção") adalah seleksi nasional untuk menentukan perwakilan Portugal dalam Kontes Lagu Eurovision, dan biasanya diadakan pada bulan Februari atau Maret dalam tahun tersebut. Sebelumnya juri-lah yang menentukan pemenangnya, sekarang pemenangnya ditentukan melalui televoting.
Pada tahun-tahun ketika Portugal tidak mengikuti kontes, Festival da Canção tetap dilaksanakan. Tahun 1970, ketika Portugal memboikot kontes, Festival da Canção 1970 tetap diadakan, begitu juga pada tahun 2000. Festival da Canção tidak diadakan tahun 2002.
Para Kontestan
suntingSejarah voting (1975-2010)
suntingPortugal memberikan poin terbanyak kepada...
Peringkat | Negara | Poin |
---|---|---|
1 | Britania Raya | 153 |
2 | Jerman | 147 |
3 | Italia | 142 |
4 | Spanyol | 126 |
5 | Israel | 113 |
Portugal menerima poin terbanyak dari...
Peringkat | Negara | Poin |
---|---|---|
1 | Prancis | 136 |
2 | Spanyol | 117 |
3 | Swiss | 66 |
4 | Belanda | 52 |
5 | Luksemburg | 51 |
CATATAN: Dalam tabel di atas, hanya termasuk poin babak final dan tidak termasuk poin yang didapat pada babak semifinal.
Referensi
sunting- ^ O'Connor, John Kennedy. The Eurovision Song Contest - The Official History. Carlton Books, UK. 2007 ISBN 978-1-84442-994-3
- ^ Bakker, Sietse (2002-11-29). "EBU confirmed: Portugal resigns, Latvia is in". ESCToday. Diakses tanggal 2009-02-28.
Galeri
sunting-
Sofia Vitória menampilkan "Foi magia" di Istanbul
-
Sabrina menampilkan "Dança comigo" di Helsinki
-
Vânia Fernandes menampilkan "Senhora do mar" di Beograd