Prasasti Xi'an

(Dialihkan dari Prasasti Nestorian)

Prasasti Nestorian (juga dikenal sebagai Batu Nestorian, Monumen Nestorian,[1] atau Loh Nestorian) adalah sebuah prasasti Tiongkok Tang yang didirikan pada 781 yang mendokumentasikan 150 tahun mengenai awal Kekristenan di Tiongkok.[2] Prasasti tersebut merupakan sebuah blok batu kapur dengan panjang seukuran 279 cm dengan teks dalam bahasa Tionghoa dan bahasa Suriah yang mendeskripsikan tentang keberadaan komunitas Kristen di beberapa kota di utara Tiongkok. Prasasti tersebut menyatakan bahwa gereja Kristen Nestorian awalnya mendapatkan pengakuan dari Kaisar Taizong, karena upaya misionaris Kristen Alopen pada 635.[3] Menurut Prasasti tersebut, Alopen dan misionaris-misionaris Suriah yang mengikutinya datang ke Tiongkok dari Daqin (Kekaisaran Romawi) pada tahun kesembilan Kaisar Taizong (Tai Tsung) (635) untuk mengirimkan gambar-gambar dan kitab-kitab suci.[4] Dikubur pada 845, mungkin pada saat supresi keagamaan, prasasti tersebut tidak ditemukan kembali sampai 1625.

Prasasti Nestorian yang berjudul 大秦景教流行中國碑 "Prasasti untuk propagasi di Tiongkok dari agama luminous Daqin", didirikan di Tiongkok pada 781.
Abjad Suryani dalam prasasti.

Isi prasasti

sunting

Tulisan paling atas di batu tersebut, yang berbahasa Tionghoa, berbunyi Peringatan Propagasi di Tiongkok dari Agama Luminous dari Daqin (大秦景教流行中國碑; pinyin: Dàqín Jǐngjiào liúxíng Zhōngguó bēi, abbreviated 大秦景教碑). Sebuah versi yang dipersingkat dari judul tersebut, 景教碑 (Jǐngjiào bēi, "Prasasti Agama Luminous"), dalam bentuk Wade-Giles-nya, Ching-chiao-pei atau Chingchiaopei, yang juga digunakan oleh beberapa penulis barat untuk merujuk kepada prasasti tersebut.[5]

Nama dari prasasti tersebut dapat juga diterjemahkan menjadi Sebuah Monumen yang Memperingati Propagasi Agama Luminous Ta-Chin di Kerajaan Tengah (gereja tersebut menyebut dirinya sendiri sebagai "Agama Luminous dari Daqin", Daqin merupakan istilah bahasa Tionghoa untuk Kekaisaran Romawi pada abad ke-1 dan ke-2 Masehi,[6] dan kemudian pada zaman-zaman berikutnya, kata tersebut juga merujuk kepada gereja-gereja Kristen Suriah).[7] Prasasti tersebut didirikan pada 27 Januari 781, di ibu kota kekaisaran Chang'an (sekarang Xi'an), atau di Chou-Chih (盩厔; Pinyin Zhouzhi). Kaligrafinya dibuat oleh Lü Xiuyan (呂秀巖), dan isinya dikomposisikan oleh biarawan Nestorian Jingjing dalam empat- dan enam-gaya karakter eufemistik.

Penemuan prasasti

sunting
 
Prasasti tersebut di Museum Beilin

Prasasti tersebut dikuburkan pada 845, pada saat kampanye penganiayaan anti-Buddhis, yang juga berdampak pada penganut Nestorian.[8]

Debat tentang prasasti tersebut

sunting
 
Detail dari prasasti tersebut
 
Theophil Gottlieb Spitzel, De re literaria Sinensium commentarius, 1660

Batu Nestorian terssebut mendatangkan tanggapan dari beberapa anti-Kristen, Kristen anti-Katolik, atau kelompok Katolik anti-Yesuit pada abad ke-17, yang menyatakan bahwa batu tersebut palsu atau inskripsi-inskripsinya dimodifikasi oleh para Yesuit yang bertugas di Dewan Ming. Tiga tokoh skeptis awal yang paling berpengaruh adalah sarjana Presbiterian Jerman-Belanda Georg Horn (kelahiran 1620) (De originibus Americanis, 1652), sejarawan Jerman Gottlieb Spitzel (1639–1691) (De re literaria Sinensium commentarius, 1660), dan misionaris Dominikan Domingo Navarrete (1618–1686) (Tratados historicos, politicos, ethicos, y religiosos de la monarchia de China, 1676). Kemudian, sudut pandang Navarrete dipakai oleh Jansenists dan Voltaire dari Prancis.[9]

Monumen Kristen awal lainnya di Tiongkok

sunting

Sebuah nisan Kristen juga ditemukan di Tiongkok di wilayah Xinjiang, Quanzhou dan tempat lainnya dari zaman-zaman berikutnya. Terdapat juga dua prasasti (dari 960 dan 1365) yang menampilkan percampuran aspek-aspek Kristen da Buddha, yang terdaspat di situs bekas biara salib di Distrik Fangshan, dekat Beijing.[10]

Lokasi modern, dan replika

sunting

Sebuah salinan dari prasasti tersebut dan kura-kuranya juga disimpan di Pagoda Daqin dekat Xi'an.[11]

Salinan lainnya dari prasasti tersebut terdapat di Jepang, yang disimpan di Gunung Kōya.[12]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  •   Artikel ini memuat teks dari The Chinese repository, Volume 13, publikasi dari tahun 1844, sekarang berada pada domain umum di Amerika Serikat.
  1. ^ Saeki, Yoshiro (1928) [1916]. The Nestorian monument in Tiongkok. Society for Promoting Christian Knowledge. 
  2. ^ Hill, Henry, ed (1988). Light from the East: A Symposium on the Oriental Orthodox and Assyrian Churches. Toronto, Canada. pp. 108–109
  3. ^ Jenkins, Peter (2008). The Lost History of Christianity: the Thousand-Year Golden Age of the Church in the Middle East, Africa, and Asia - and How It Died. New York: Harper Collins. hlm. 65. ISBN 978-0-06-147280-0. 
  4. ^ Ding, Wang (2006). "Renmants of Christianity from Chinese Central Asia in Medieval ages". Dalam Malek, Roman; Hofrichter, Peter (editors). Jingjiao: the Church of the East in China and Central Asia. Steyler Verlagsbuchhandlung GmbH. ISBN 978-3-8050-0534-0. 
  5. ^ E.g. Holm 2001
  6. ^ Hill, John E. (2004). "The Kingdom of Da Qin". The Western Regions according to the Hou Hanshu (edisi ke-2nd). Diakses tanggal 2008-11-30. 
  7. ^ Foster, John (1939). The Church in T'ang Dynasty. Great Britain: Society for Promoting Christian Knowledge. hlm. 123. 
  8. ^ Mungello, David E. (1989). Curious Land: Jesuit Accommodation and the Origins of Sinology. University of Hawaii Press. hlm. 165. ISBN 0-8248-1219-0. 
  9. ^ Mungello, p. 170-171
  10. ^ Moule, A. C. (1930). Christians in China before the year 1550. London: SPCK. hlm. 86−89. 
  11. ^ Photos of the replica stele outside of the Daqin Pagoda
  12. ^ Keevak 2008, hlm. 125

Bacaan tambahan

sunting

Beberapa volume juga dapat ditemukan di on archive.org.

Pranala luar

sunting