Prasetyo (militer, lahir 1940)
Mayor Jenderal TNI (Purn.) Raden Prasetyo (25 Juni 1940 – 23 Juni 1992) merupakan seorang perwira tinggi angkatan darat dan birokrat dari Indonesia. Ia menjabat sebagai Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi dari tahun 1991 hingga wafatnya pada tahun 1992.
Raden Prasetyo | |
---|---|
Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi | |
Masa jabatan 18 Mei 1991 – 23 Juni 1992 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Serang, Jawa Tengah, Hindia Belanda | 25 Juni 1940
Meninggal | 23 Juni 1992 Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta, Indonesia | (umur 51)
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Darat |
Masa dinas | 1962—1993 |
Pangkat | Mayor Jenderal TNI |
Satuan | Korps perhubungan (CHB) |
Sunting kotak info • L • B |
Masa kecil dan pendidikan
suntingPrasetyo dilahirkan pada tanggal 25 Juni 1940 di Jepara. Prasetyo menamatkan pendidikan sekolah dasarnya pada tahun 1953, pendidikan sekolah menengah pertama bagian B pada tahun 1956, dan pendidikan sekolah menengah atas bagian A pada tahun 1959 Ia kemudian melanjutkan ke Akademi Militer Nasional (AMN) dan lulus pada tahun 1962. Prasetyo kemudian melanjutkan pendidikan di AMN dalam teknik militer setelah lulus dari AMN hingga tahun 1963.[1]
Prasetyo menjalani kursus dasar para dan kursus lanjutan perwira pada tahun 1968. Ia juga menempuh pendidikan di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat pada tahun 1974, Sekolah Staf dan Komando Angkatan Bersenjata Republik Indonesia pada tahun 1979, dan Lembaga Ketahanan Nasional pada tahun 1988.[1]
Karier
suntingSebelum menjabat sebagai Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi, Prasetyo sempat memegang sejumlah jabatan. Pada pemilihan umum tahun 1987, Prasetyo ditunjuk oleh Asisten Komunikasi dan Elektronika Panglima ABRI Soebagyo S., yang juga merangkap kepala Badan Koordinasi Sistem Telekomunikasi (Bakor Siskom) Pemilihan Umum 1987, sebagai koordinator staf khusus Bakor Siskom.[2] Prasetyo kemudian menggantikan Soebagyo S. sebagai Asisten Komunikasi dan Elektronika Panglima ABRI. Ia mengakhiri masa jabatannya sebagai Asisten Komunikasi dan Elektronika Panglima ABRI pada tanggal 16 Mei 1991.[3] Dua hari kemudian, Prasetyo dilantik sebagai Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi.[4]
Dalam kapasitasnya sebagai Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi, Prasetyo melakukan perubahan terhadap sejumlah kebijakan organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi. Prasetyo melakukan peningkatan status terhadap Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) menjadi perusahaan terbuka untuk memberikan perusahaan tersebut otonomi lebih besar dalam mengelola internalnya. Selain itu, ia juga menerapkan otomatisasi sistem pos di lingkungan pos Jakarta.[1]
Dalam bidang personel, Prasetyo memulai pelaksanaan keputusan presiden tentang jabatan pemerintahan yang hanya boleh dipegang oleh pegawai negeri. Pelaksanaan keputusan presiden ini mengakibatkan pegawai BUMN yang bertugas di lingkungan direktorat jenderal pos dan telekomunikasi dikembalikan ke BUMN asalnya.[1]
Wafat
suntingPrasetyo wafat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto pada pukul 05.40 tanggal 23 Juni 1992 akibat sakit. Jenazahnya dimakamkan pada pukul 14.00 di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata dalam suatu upacara yang dipimpin oleh Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi Soesilo Soedarman.[5] Prasetyo secara resmi pensiun dari militer satu tahun kemudian.[6]
Kehidupan pribadi
suntingPrasetyo menikah dengan Nurjana Tjahaya Rini dan memiliki tiga anak.[5]
Referensi
sunting- ^ a b c d Tim Penyusun (1996). 50 Tahun Peranan Pos dan Telekomunikasi. Directorate General of Post and Telecommunications. hlm. 12.
- ^ Buku Lampiran VII Pemilihan Umum 1987: Yang Berhubungan dengan Perbekalan dan Perhubungan Pemilihan Umum Tahun 1987. Lembaga Pemilihan Umum. 1988. hlm. 459.
- ^ The Editors (April 1992). "Current Data on the Indonesian Military Elite: July 1, 1989 - January 1 1992". Indonesia. 53: 106.
- ^ "Swasta Dilibatkan Dalam Pengelolaan Wisata Bahari" . Kompas. 20 Mei 1991. hlm. 2. Diakses tanggal 7 Agustus 2022.
- ^ a b "Nama Dan Peristiwa: R. Prasetyo" . Kompas. 24 Juni 1992. hlm. 16. Diakses tanggal 29 Agustus 2022.
- ^ "KSAD Jenderal Wismoyo: Pertaruhkan Segalanya Hadapi Ancaman Terhadap Persatuan". Kompas. 12 November 1993. hlm. 1. Diakses tanggal 16 April 2021.