Prometheus (mitologi)
Titan |
---|
12 Titan |
Anak-anak Titan |
Anak-anak Hiperion |
Eos • Helios • Selene |
Anak-anak Koios |
Leto • Asteria |
Anak-anak Iapetos |
Atlas • Prometheus • Epimetheus • Menoitios |
Anak-anak Krios |
Astraios • Pallas • Perses |
Daftar tokoh mitologi Yunani |
Dalam mitologi Yunani, Prometheus (bahasa Yunani: Προμηθεύς) adalah seorang Titan yang dikenal karena kecerdasan dan keahliannya, dia mencuri api Zeus dan memberikannya kepada manusia. Zeus kemudian menghukumnya atas kejahatan ini dengan mengikatnya pada sebuah batu sementara seekor burung Elang besar setiap hari memakan hatinya, tetapi hatinya akan tumbuh kembali untuk kemudian dimakan lagi oleh burung elang itu besok harinya.
Dalam mitologi
suntingMitologi Prometheus pertama muncul dalam wiracarita Yunani karya Hesiodos (sekitar. 700 SM).[1] Dia adalah putra dari Titan Iapetos dengan Themis atau Klimene, salah seorang Okeanid. Dia bersaudara dengan Menoitios dan Epimetheus. Dalam Theogonia, Hesiodos memperkenalkan Prometheus sebagai penantang Zeus.
Di Sikion, sebuah hidangan persembahan menandai "dimulainya pertikaian" antara kaum manusia dan dewa. Ketika itu, Prometheus melakukan sebuah tipuan terhadap Zeus.[2] Dia meletakkan dua persembahan korban di Olimpia: yang pertama adalah daging kerbau yang disembunyikan dalam perut sapi (makanan yang tersembunyi di dalam bungkus yang menjijikkan), dan yang kedua adalah tulang kerbau yang dibungkus secara rapi dalam 'lemak yang mengkilat" (sesuatu yang tidak bisa dimakan di dalam bungkus yang menggiurkan). Zeus memilih yang terakhir sehingga untuk masa-masa berikutnya manusia berhak menyimpan daging untuk mereka sendiri dan membakar tulangnya serta kemudian membungkusnya dalam lemak sebagai persembahan untuk dewa.
Hal ini membuat Zeus marah, sebagai balasannya, ia menyembunyikan api dari manusia. Mengetahui hal ini, Prometheus segera mencari dewi Athena dan memohon izin kepadanya agar diperbolehkan datang ke Gunung Olimpus. Saat dia datang, dia menyalakan obor pada kereta matahari yang membara, dan kemudian dengan sekali pukul ia hancurkan kereta tersebut menjadi potongan arang yang membara, yang kemudian dia gunakan untuk menyalakan sekumpulan batang jerami raksasa. Setelah ia matikan obornya, ia pergi dan kemudian memberikan api tersebut pada manusia. Kemarahan Zeus makin bertambah, ia segera mengutus Epimetheus, saudara Prometheus, dan Pandora (wanita pertama, yang dibuat Hefaistos) untuk menghukum umat manusia.
Hukuman Prometheus
suntingZeus yang marah karena telah dua kali ditipu oleh Premetheus akhirnya menghukum sang Titan. Prometheus, dalam hukumannya yang abadi, dirantai ke sebuah batu di Kaukasia, tempat hatinya dimakan setiap hari oleh seekor burung elang atau dalam beberapa versi, burung gagak dan setiap malam hatinya akan kembali utuh. Bertahun-tahun kemudian sang pahlawan Yunani Herakles akan membunuh burung itu dan membebaskan Prometheus dari rantai yang mengikatnya.