Propaganda di Jepang pada Perang Tiongkok-Jepang Kedua dan Perang Dunia II

Propaganda Jepang pada periode sebelum dan selama Perang Dunia II, dirancang untuk membantu rezim dalam memerintah pada masa itu. Banyak elemennya yang berkesinambungan dengan tema-tema statisme Shōwa sebelum perang, termasuk prinsip-prinsip kokutai, hakkō ichiu, dan bushido. Bentuk-bentuk propaganda baru dikembangkan untuk membujuk negara-negara yang diduduki tentang manfaat dari Kawasan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya, untuk merusak moral pasukan Amerika, untuk menangkal klaim kekejaman Jepang, dan untuk menampilkan perang kepada orang-orang Jepang sebagai kemenangan. Dimulai dengan Perang Tiongkok–Jepang Kedua, yang kemudian meluas menjadi Perang Dunia II. Perang ini menggunakan berbagai macam media untuk mengirimkan pesannya.

Poster Manchukuo yang mempromosikan keharmonisan antara orang Jepang, Tiongkok, dan Manchu. Judulnya berbunyi: “Dengan bantuan Jepang, Tiongkok, dan Manchukuo, dunia bisa damai.” Bendera yang ditampilkan adalah, dari kiri ke kanan: bendera Manchukuo; bendera Jepang; bendera “Lima Ras di Bawah Satu Kesatuan”, bendera Tiongkok pada saat itu.

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting