Puar Ketak
Puar Ketak adalah kawasan hutan lindung yang secara administratif masuk dalam wilayah kecamatan Boleng, Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur. Puar (Bahasa Kempo) adalah hutan lebat atau belantara. Puar ketak berada di sebelah selatan Kecamatan Boleng, membentang sepanjang Golo(Gunung) Ketak, ke arah timur, dan bersambung dengan Puar Mogol ke arah Kecamatan Macang Pacar, Manggarai Barat Sedangkan ke barat bersambung dengan Puar Pake ke arah Kecamatan Komodo, Manggarai Barat. Puar Ketak dan aliran sungai Wae Nuwa, juga merupakan batas alam dengan kecamatan Mbeliling, Manggarai Barat di sebelah selatan.
Puar Ketak memiliki arti penting bagi masyarakat yang tinggal disekitarnya. Hasil hutan antara lain; berbagai jenis kayu, rotan, dan kayu manis(ndingar). Puar ketak juga merupakan habitat dari berbagai jenis binatang liar, seperti; babi hutan, ular phyton(nepa), berbagai jenis burung, lebah madu, monyet dll. Selain itu, puar ketak merupakan daerah resapan air sehingga di lereng Golo Ketak terdapat beberapa mata air dari beberap sungai, antara lain; Sungai Wae Nuwa, Wae Watu Bakok, Wae Nini, Wae Kaca, Wae Betong dan beberapa sungai yang mengalir ke Kecamatan Boleng.
Bagi masyarakat sekitar, keberadaan Puar Ketak memili arti penting, baik sebagai sumber mata air untuk minum, pertanian, maupun untuk ternak. Puar ketak juga menghasilkan berbagai jenis kebutuhan makanan dan sayuran lokal, yang banyak terdapat di kawasan hutan ini, seperti umbi liar(raut) dan saung sasang.
Beberap kampung yang berada disekitar puar ketak, antara lain; Kampung Kondas, Ndiheng, Leka di sebelah selatan. Kampung Rintung, Mbahor, Dadar, Sita, Rempo di sebelah barat. Kampung Repes, Kaca, Betong, Sa'a di sebelah utara.