Kapulasan
Pulasan atau Kapulasan (Nephelium ramboutan-ake Blume syn. N. mutabile) adalah kerabat terdekat rambutan (N. lappaceum L.). Keduanya masuk dalam suku lerak-lerakan (Sapindaceae). Buah kapulasan, sebagai ciri khas jenis ini, sepintas mirip rambutan namun rasanya masam dan salut bijinya tidak bisa lepas (tidak ngelotok). Kapulasan tidak dapat bersilang dengan rambutan.
Kapulasan | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | Plantae |
Klad: | Tracheophyta |
Klad: | Angiospermae |
Klad: | Eudikotil |
Klad: | Rosid |
Ordo: | Sapindales |
Famili: | Sapindaceae |
Genus: | Nephelium |
Spesies: | N. ramboutan-ake
|
Nama binomial | |
Nephelium ramboutan-ake (Labill.) Leenh.
| |
Sinonim | |
|
Kapulasan dikenal dengan beberapa nama di Indonesia, misalnya rambutan botak, kapulasan merah, kapulasan si babat, kapulasan koneng (Sunda),[1] dan rambutan utan (Pontianak).
Deskripsi
suntingKapulasan merupakan pohon buah yang tingginya mencapai 15-36 m. Daunnya lebih sempit ketimbang rambutan. Daunnya ini tersusun spiral, majemuk menyirip dengan 1-7 pasang anak daun, tangkai daun mencapai panjang 11 cm sedangkan tangkai anak daun panjangnya sampai 12,5 mm; anak daun dengan panjang 4–20 cm dan lebar 2–11 cm. Perbungaan aksiler sampai terminal semu, berbentuk malai; bunga tidak mempunyai mahkota bunga, benang sarinya berjumlah 5-8, putiknya berjumlah 2 atau 3 merus. Buah berbentuk jorong sampai agak bulat, panjang 4-6,5 cm dan lebar 2,5–5 cm, berduri kasar dan padat, kemerahan sampai kekuningan atau kehitaman.[2] Buahnya lonjong, rasa daging buah manis-agak asam. Disebabkan duri buahnya pendek, kapulasan juga dinamai rambutan botak. Biji dengan sarkotesta putih.[1][2]
Galeri
suntingReferensi
sunting- ^ a b Sastrapradja, Setijati; Soetisna, Usep; Panggabean, Gillmour; Mogea, Johanis Palar; Sukardjo, Sukistrijono; Sunarto, Aloysius (1980). Buah-buahan. 8:56 – 57. Jakarta:LBN - LIPI dengan Balai Pustaka.
- ^ a b Uji, Tahan. Timber trees; Lesser-known timbers. 5(3):406. Prosea dalam "Nephelium ramboutan-ake (Labill.) Leenh". Prosea. Diakses tanggal 25 Juli 2013.[pranala nonaktif permanen]
Lihat pula
sunting