Iturup

pulau di Rusia
(Dialihkan dari Pulau Etorofu)

Iturup (bahasa Rusia: Итуру́п; Ainu: エトゥヲロㇷ゚シㇼ, har. '{{{2}}}', Etuworop-sir atau Pulau Etorofu (Jepang: 択捉島, Etorofu-tō, tempat yang ada tanjung) adalah pulau terbesar di Kepulauan Kuril Selatan. Pulau ini adalah pulau paling utara dalam gugus Kepulauan Kuril/Kepulauan Chishima. Iturup sekarang dikuasai oleh Rusia. Jepang mengklaim pulau ini sebagai bagian dari Teritorial Utara Jepang di bawah administrasi Distrik Nemuro, Prefektur Hokkaido.

Iturup
Pulau dipersengketakan
Nama lain: bahasa Rusia: Итуру́п; Jepang: 択捉島; Ainu: エトゥヲロㇷ゚シㇼ, har. '{{{2}}}'
Foto NASA Pulau Iturup, Gunung Berutarube tampak di ujung selatan pulau
Geografi
Iturup di Rusia
Iturup
Pulau Iturup

Iturup di Jepang
Iturup
Iturup di lepas pantai Hokkaido
Lokasi Laut Okhotsk
Koordinat 45°02′N 147°37′E / 45.033°N 147.617°E / 45.033; 147.617
Kepulauan Kepulauan Kuril
Wilayah 3.139 kilometer persegi (776.000 ekar)
Panjang 200 kilometer (120 mi)
Lebar 27 kilometer (17 mi)
Titik tertinggi Stokap
1.634 meter (5.361 ft)
Wilayah administrasi
 Rusia
Oblast Sakhalin
Diklaim oleh
 Jepang
Prefektur Hokkaido
 Rusia
Oblast Sakhalin
Demografi
Populasi 7.500 (data 2003)

Hingga akhir Perang Dunia II, Pulau Iturup adalah wilayah Jepang. Setelah kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II, Uni Soviet menduduki Pulau Iturup pada tahun 1945 berdasarkan Konferensi Yalta 1945. Penduduk Jepang diusir dengan paksa dari pulau ini.[1] Pulau Iturup berada hampir di ujung selatan Kepulauan Kuril (Kepulauan Chishima), letaknya di antara Kunashiri dan Urup.

Geografi

sunting

Pulau ini luasnya 3.185,65 km2, sekaligus pulau terbesar di Kepulauan Kuril. Pulau ini memanjang dari timur laut hingga barat daya, panjangnya 214 km, lebarnya antara 7 km hingga 27 km. Penduduk pulau ini sebanyak 6.387 orang (tahun 2007). Kota Kurilsk (Shana), pusat administrasi Distrik Kurilsky berada kira-kira di tengah pesisir barat. Kurilsk berpenduduk 20.070 orang (sensus 2010).[2]

Di utara, Pulau Iturup dipisahkan dengan Pulau Urup oleh Selat Iturup (Selat Vries) yang lebarnya sekitar 28 km. Selat Vries diambil dari nama penjelajah Belanda Maarten Gerritsz Vries, penjelajah Eropa yang pertama tiba di pantai Sakhalin dan Kepulauan Kuril. Ekspedisi Vries diatur oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda Anthony van Diemen.[3] Di selatan, Pulau Iturup dipisahkan dengan Pulau Kunashir oleh Selat Kunashiri (Selat Ekaterina) yang lebarnya sekitar 23 km.[4]

Iturup adalah pulau terbesar di antara keempat pulau Teritorial Utara yang diklaim Jepang, atau kira-kira 64,3% dari seluruh Teritorial Utara. Sebelum dikuasai Uni Soviet, Iturup adalah pulau terluas nomor lima di Jepang setelah Honshu, Hokkaido, Kyushu, dan Shikoku. Luas Pulau Iturup kira-kira 2 kali lipat luas Pulau Kunashir, atau 2,7 kali lipat Pulau Okinawa. Di ujung utara pulau ini terdapat Tanjung Koritsky (Tanjung Kamoiwakka) yang diklaim Jepang sebagai titik paling utara wilayah Jepang.

Topografi pulau ini bergunung-gunung, medannya tidak rata, dan daerah pesisir yang terjal. Seperti halnya pulau-pulau di Kepulauan Kuril, Iturup adalah sebuah pulau vulkanis. Di pulau ini terdapat serangkaian gunung berapi yang berjajar dari ujung timur laut hingga ujung barat daya pulau. Di Semenanjung Chirip terdapat Gunung Berutarube (1.221 m) dan Gunung Atsonupuri (1.206 m). Di bagian tengah pulau terdapat gunung berapi Grozny (Gunung Odamoi) yang tingginya 1.208 m. Gunung Medvezhia (Moyorodake) berada di bagian timur laut, tingginya 1.124 m. Di ujung timur laut pulau terdapat Gunung Demon (Kamuidake) yang tingginya 1.322 m.[5]

Daftar gunung berapi di Iturup:[6]

Sejarah

sunting
 
Desa Shana di Pulau Etorofu sebelum Perang Dunia II.

Kepulauan Chishima (Kepulauan Kuril) sudah lama saling dijelajahi dan dipetakan oleh penjelajah Jepang dan Rusia. Berdasarkan Perjanjian Shimoda 7 Februari 1885, Rusia dan Jepang menetapkan batas Kepulauan Kuril pada selat antara Pulau Iturup dan Kepulauan Urup. Rusia menyebut selat ini Proliv Friza (Selat Friza) dan Jepang menyebutnya Selat Etorofu. Perjanjian Shimoda memberikan Jepang pulau-pulau yang sekarang disebut Teritorial Utara Jepang.[7]

Berdasarkan Perjanjian St. Petersburg 7 Mei 1895, Jepang dan Rusia sepakat untuk bertukar wilayah. Jepang mendapat Kepulauan Kuril antara Semenanjung Kamchatka dan Proliv Friza sebagai ganti menyerahkan wilayah Jepang di Sakhalin bagian selatan kepada Rusia. Namun berdasarkan Perjanjian Portsmouth 5 September 1905, Jepang kembali memperoleh Pulau Sakhalin bagian Selatan (Karafuto) dan pulau-pulau yang berdekatan.[7]

Pada akhir Perang Dunia II, Jepang kehilangan semua pulau di Kepulauan Kuril, Shikotan, dan Kepulauan Habomai. Sesuai Pasal 2 Perjanjian San Francisco 8 September 1951, Jepang melepaskan semua hak dan klaim terhadap Kepulauan Kuril dan Sakhalin bagian selatan, serta pulau-pulau berdekatan yang diperolehnya pada tahun 1905.[7]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Kanako Takahara (2007-9-22). "Nemuro raid survivor longs for homeland: Memories of Soviet occupation, expulsion still fresh for ex-islander". The Japan Times. Diakses tanggal 2013-06-24. 
  2. ^ ""Всероссийская перепись населения 2010 года. Том 1" [2010 All-Russian Population Census, vol. 1]". Всероссийская перепись населения 2010 года (2010 All-Russia Population Census) (dalam bahasa Rusia). Federal State Statistics Service. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-03-15. Diakses tanggal 2013-06-24. 
  3. ^ "Dutch exploration The 17Th And 18Th Centuries". Сахалин и Курилы. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2001-07-25. Diakses tanggal 2013-06-24. 
  4. ^ Transactions of the Seismological Society of Japan, hlm. 126, pada Google Books
  5. ^ "Iturup". Oceandots.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-11-13. Diakses tanggal 2013-06-24. 
  6. ^ "Volcanoes of Iturup Island (11 volcanoes)". Volcano Discovery. Diakses tanggal 2013-06-24. 
  7. ^ a b c Prescott, J. R. John Robert Victor (2008). International Frontiers and Boundaries: Law, Politics and Geography. Martinus Nijhoff Publishers. hlm. 344. 

Pranala luar

sunting

  Media tentang Iturup di Wikimedia Commons