Pulau Kerisian

pulau di Indonesia

Pulau Kerasian merupakan salah satu pulau yang terletak di Kecamatan Pulau Laut, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Pulau ini merupakan pulau berpenghuni dan pusat pemukiman berada di bagian barat dengan mayoritas pekerjaan warga adalah nelayan [1]. Pulau ini memiliki bukit yang terletak di tengah pulau dengan tinggi 210 mdpl. Suhu rata-rata di pulau ini adalah 250C.[2]

Kerasian
Koordinat3°24′23″S 116°24′21″E / 3.40639°S 116.40583°E / -3.40639; 116.40583
NegaraIndonesia
Gugus kepulauanKalimantan
ProvinsiKalimantan Selatan
KabupatenKotabaru
Luas5,75 km²
Populasi2.548 jiwa
Peta

Pulau ini terdiri dari dua dusun yaitu Dusun 1 dan Dusun 2 dan terdiri dari 6 RT. Semua penduduk yang terdiri dari 1.264 laki-laki dan 1.284 perempuan dengan Kepala Keluarga sebanyak 699 KK adalah suku Mandar dengan bahasa utama sehari-hari adalah bahasa Mandar dan beragama Islam.[2]

Setiap tahunnya diadakan pesta rakyat adat Mandar di pulau Kerasian. Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan tradisi adat nenek moyang berupa lomba Kuliner dan lomba balap perahu Katir.[3]

Etimologi

sunting

Penamaan pulau Kerasian berasal dari kedatangan suku Bugis dan Mandar yang berkunjung ke pulau ini dan melihat seekor monyet atau kera yang sedang tidur siang. Hal ini terasa ganjil bagi mereka dikarenakan monyet tidak pernah tidur atau ketiduran pada siang hari. Kejadian tersebut menjadi latar belakang pemberian nama pulau ini yang berarti pulau dengan kera yang bangun kesiangan.[4]

Fasilitas

sunting

Fasilitas umum yang terdapat di pulau ini adalah: [2]

  • Kantor desa
  • Puskesmas pembantu
  • Paud
  • 2 TK
  • SDN
  • MTS
  • MA
  • PLTD untuk penerangan
  • 4 pelabuhan
  • 1 Mesjid dan 2 mushola

Ekosistem

sunting

Pulau ini memiliki kontur berbukit dan ditutupi oleh vegetasi berupa Cemara laut Casuarina equidetifolia, Ketapang Terminalia cattapa, Butun Barringtonia asiatica dan Kelumpang Sterculia foetida. Vegetasi ini menyebar di bagian utara dan selatan pulau dan menjadi lokasi burung-burun untuk berlindung seperti Raja udang biru Halcyon cloris, Raja udang keramat Halcyon sancta, Sesap madu Nectarinia jugularis, Elang laut Haliaetus leucogaster dan Kuntul karang Egretta sacra.[4]

Pulau ini dapat dituju dari pesisir Teluk Aru menggunakan speedboat selama 15 menit dan menggunakan kapal nelayan selama 30 menit.[1]

Referensi

sunting
  1. ^ a b prokal.co. "Kehidupan Tenang Warga Pulau Kerasian di Kotabaru | Radar Banjarmasin". kalsel.prokal.co (dalam bahasa Indonesian). Diakses tanggal 2022-06-01. 
  2. ^ a b c Wahda, Mutia (2021). ANALISIS PENDAPATAN KELUARGA NELAYAN DI DESA PULAU KERASIAN KECAMATAN PULAU LAUT KEPULAUAN KABUPATEN KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN (PDF). Makassar: Universitas Muhammadiyah Makassar. 
  3. ^ "Bupati Sayed Lepas Pesta Rakyat Pulau Kerasian". Diakses tanggal 2022-06-01. 
  4. ^ a b Batubara, Rido Miduk Sugandi (2015). Kalimantan Selatan: Antara Laut Jawa dan Selat Makassar. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. hlm. 8–9. ISBN 978-979-709-854-4.