Pulau Liki
1°34′26″S 138°42′57″E / 1.57389°S 138.71583°E
Koordinat | 1°34′26″S 138°42′57″E / 1.57389°S 138.71583°E |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Papua |
Kabupaten | Jayapura |
Luas | ² |
Pulau Liki adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di samudra Pasifik dan berbatasan dengan negara Papua Nugini. Pulau Liki merupakan pulau paling timur dari wilayah RI dan merupakan bagian dari wilayah pemerintah kabupaten Sarmi, provinsi Papua. Liki berhadapan langsung dengan Samudera Pasifik di utara dan masuk gugusan kepulauan Kumamba yang terdiri tiga pulau: Liki, Armo, dan Kosong. Pulau ini terletak di sebelah utara pulau Papua dengan koordinat 1° 34′ 26″ LS, 138° 42′ 57″ BT.
Luas Liki 1.318,54 hektar atau 13,18 kilometer persegi. Jumlah masyarakatnya hanya 271 jiwa dengan 66 kepala keluarga. Penduduk yang mendiami berasal dari suku besar Sobey. Dalam pengaturan kampung, mereka menggunakan istilah RT (Rukun Tetangga) yang pengaturannya berdasar suku yang melekat pada nama marga, seperti Teno, Kiman, Weirau, Esries, dan Morsau. Teno adalah sub suku yang menetap di Liki. Disusul Kiman, Weirau, Esries, dan Morsau. Karena Teno yang terbesar, maka Ondowafi atau kepala suku yang memimpin di sini berasal dari Teno.[1]
Sebagian besar kegiatan masyarakat pulau Liki adalah seorang nelayan dengan hasil laut ikan tuna, ikan kakap merah dan ikan tenggiri yang langsung dijual ke pasar di Distrik Sarmi.
Masyarakat pulau Liki memiliki kearifan lokal dalam menjaga ekosistem laut setempat. Kegiatan tersebut terangkai dalam agenda Abonfan Matilon yaitu kegitan pengondisian wilayah laut untuk ditutup sementara waktu terhadap segala kegiatan penangkapan kerang (bia lola). Hal tersebut bertujuan untuk memberikan waktu biota tersebut untuk tumbuh dan berkembang biak. Abonfan Matilan dilakukan dengan serangkaian ritual dengan dipimpin oleh Ondowafi atau kepala suku.
Kearifan lokal masyarakat pulau Liki membuat keindahan bawah laut dan sumber daya lautnya tetap terjaga. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta snorkeling dan diving.
Pada tahun 2017, pulau Liki dicanangkan sebagai Kampung Iklim oleh Wakil Bupati Sarmi Yosina Insaf, SE, MM. Hal ini diinisiasi oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sarmi dengan tujuan bahwa penduduk yang bermukim di pulau Liki harus mendapat perhatian serius melalui tindakan perlindungan terhadap ancaman perubahan iklim berupa naiknya permukaan air laut dan ancaman abrasi.
Referensi
sunting- ^ "Liki, Pesona Khas Pulau Terdepan di Samudera Pasifik". Mongabay Environmental News (dalam bahasa Inggris). 2015-12-28. Diakses tanggal 2020-02-27.