Pulau Pinang

negara bagian di Malaysia

Pulau Pinang (Jawi: ڤولاو ڤينڠ; Inggris: Penang Island atau disingkat Penang) (pengucapan: "Pī néeng") adalah sebuah negara bagian di Malaysia yang terdiri dari dua wilayah yaitu wilayah Pulau Pinang di sebelah barat dengan luas 293 km² dan wilayah timur (Seberang Perai) yang terletak di sebelah pantai barat semenanjung Malaysia dengan luas 760 km².

Pulau Pinang
ڤولاو ڤينڠ (Jawi)
Kerajaan Negeri Pulau Pinang
Transkripsi Alih
 • InggrisPenang
 • Mandarin槟城
 • Tamilபினாங்கு
Bendera Pulau Pinang
Lambang kebesaran Pulau Pinang
Julukan: 
Pearl of The Orient, Pulau Pinang Pulau Mutiara (Pearl Island of Penang)
Motto: 
Bersatu dan Setia
(Inggris: United and Loyal).
"Let Penang Lead" (unofficial)[1]
Himne daerah: Untuk Negeri Kita
For Our State
   Lokasi Pulau Pinang di    Malaysia
OpenStreetMap
Peta
Koordinat: 5°24′9″N 100°21′54″E / 5.40250°N 100.36500°E / 5.40250; 100.36500
Negara Malaysia
Pendudukan Jepang19 Desember 1942
Bergabung dengan Federasi Malaya31 Januari 1948
Kemerdekaan dari Britania Raya (melalui Federasi Malaya)31 Agustus 1957
Ibu kota negeriGeorge Town
Pemerintahan
 • Partai yang memimpinPakatan Harapan
 • GubernurAhmad Fuzi Abdul Razak
 • Ketua menteriChow Kon Yeow
Luas
 • Total1.046,3 km2 (4,040 sq mi)
Populasi
 • Total1.740.405
 • Perkiraan 
(2020)
1.777.000
 • Kepadatan170/km2 (430/sq mi)
Indeks pembangunan manusia
 • HDI (2010)0.763 (tinggi) (ke 3)
Situs webwww.penang.gov.my
^[a] 2,935 penduduk per km² di Pulau Pinang dan 1,208 penduduk per km² di Seberang Perai

Nama pulau Pinang berasal dari nama pohon yaitu pohon Pinang yang dahulu banyak ditemukan di pulau Pinang. Pulau ini dibuka oleh Francis Light pada tahun 1786.[butuh rujukan] Pulau Pinang adalah salah satu negeri yang termaju dan terkaya di Malaysia.

Distrik sunting

Pulau Pinang adalah negara bagian Malaysia yang terkecil kedua, setelah Perlis, tetapi dari segi kepadatan penduduk, menduduki urutan pertama. Negeri ini juga memiliki persentase penduduk muslim dan Melayu yang terendah diantara negara-negara bagian di Malaysia lainya. Negara bagian ini terbagi dalam 5 distrik atau daerah:

Kota utama di Pulau Pinang adalah George Town yang merupakan salah satu kotaraya terbesar di Malaysia, Balik Pulau, Butterworth yang merupakan pusat pariwisata di pulau Pinang, Prai, Air Itam, Gelugor, Batu Feringghi, Bayan Lepas, Seberang Jaya, Bukit Mertajam, Kepala Batas, Jawi, Bertam, Pantai Acheh, Teluk Kumbar, Gelugor, Bayan Baru, Jelutong dan Nibong Tebal.

Pemerintah lokal sunting

Negeri Pulau Pinang mempunyai dua pemerintah lokal yang mengelola birokrasi pemerintahan di dua wilayah timur dan barat negeri Pulau Pinang. Kedua pemerintah lokal tersebut adalah:

Dewan kota Pulau Pinang merupakan lembaga pemerintahan lokal yang megelola seluruh wilayah bagian barat negeri Pulau Pinang atau bagian pulau yang terdiri dari dua distrik/daerah yaitu Daerah Barat Daya dan Daerah Timur Laut.[2]

Dewan kota Seberang Perai merupakan lembaga pemerintahan lokal yang megelola seluruh wilayah bagian timur negeri Pulau Pinang atau bagian yang berada di semenanjung Malaysia yang terdiri dari tiga distrik/daerah yaitu Seberang Perai Selatan, Seberang Perai Tengah dan Seberang Perai Utara.[3]

Politik sunting

DAP mulai mengambil alih tampuk pemerintahan sejak pemilu 2008 dipimpin oleh Kepala Menteri Lim Guan Eng daripada Partai Gerakan Rakyat Malaysia yang dikepalai oleh Koh Tsu Koon (kepala menteri Pulau Pinang sehingga 2008).

Demografi sunting

Etnis sunting

 
Kuil Wat-Chaiya-Mangkalaram, Penang
 
Church of the Assumption, Penang

Jumlah penduduk negara bagian Pulau Pinang pada tahun 2020 sebanyak 1.740.405 jiwa penduduk.[4] Etnis Tionghoa dan Melayu di Pulau Penang memiliki jumlah signifikan, dan merupakan dua etnis mayoritas di wilayah ini. Sehingga, pengaruh budaya Tionghoa dan Melayu mendominasi kultur dan budaya di Pulau Pinang. Sebanyak 41,28% penduduk Pulau Pinang adalah orang Tionghoa, dan 40,67% adalah Melayu. Selain Tionghoa dan Melayu, etnis India dan Warga negara asing atau yang bukan penduduk asli Malaysia, juga memiliki jumlah yang signifikan.[4]

Berikut adalah besaran penduduk Pulau Pinang berdasarkan etnis, menurut data sensus Malaysia tahun 2020;[4]

Penduduk berdasarkan etnis di Pulau Pinang (2020)
No Etnis Sensus Malaysia 2020
Jumlah %
1 Tionghoa 718.362 41,28%
2 Melayu 707.861 40,67%
3 India 155.492 8,93%
4 Bukan Warga Malaysia 140.531 8,08%
5 Bumiputera lainnya 8.038 0,46%
6 Etnis lainnya 10.121 0,58%
Total 1.740.405 100%

Agama sunting

 
Kuil Sri Mahamariamman, Penang
 
Masjid Kapitan Keling, Penang

Sebagian besar penduduk Pulau Pinang menganut agama Islam. Penduduk negara bagian ini terutama orang Melayu menganut Islam. Sementara orang Tionghoa, banyak yang menganut agama Buddha, dan beberapa diantaranya beragama Kristen, dan sebagian kecil lainnya menganut ajaran Taoisme, Konfusianisme, dan Islam. Etnis India, mayoritas menganut agama Hindu.[4]

Berikut adalah banyaknya jumlah penduduk Pulau Pinang menurut agama yang dianut, dari data sensus Malaysia tahun 2020:[4]

Penduduk berdasarkan agama di Pulau Pinang (2020)
No Agama Sensus Malaysia 2020
Jumlah %
1 Islam 792.187 45,52%
2 Buddha 654.808 37,62%
3 Hindu 145.871 8,38%
4 Kristen 75.345 4,33%
5 Agama lainnya 42.025 2,41%
6 Tanpa agama 10.021 0,58%
7 Tidak diketahui 20.148 1,16%
Total 1.740.405 100%

Galeri sunting

Referensi sunting

  1. ^ "Journal of the parliaments of the Commonwealth". Journal of the Parliaments of the Commonwealth. Commonwealth Parliamentary Association, General Council. 34. 1953. 
  2. ^ "Latar belakang Majlis Bandaraya Pulau Pinang". Mbpp.gov.my (dalam bahasa Melayu). Diakses tanggal 18-01-2021. 
  3. ^ "Maklumat am kependudukan". mbsp.gov.my. Diakses tanggal 18-01-2021. 
  4. ^ a b c d e "Taburan Penduduk dan Ciri-ciri Asas Demografi" (PDF). Jabatan Perangkaan Malaysia. hlm. 51, 79-81. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 15 October 2022. Diakses tanggal 15 October 2022. 

Lihat pula sunting