Pulau Sarassang Lompo

pulau di Indonesia

Sarassang Lompo, Sarassang Besar, Sarasang Lompo, atau Sarasang Besar adalah nama sebuah pulau kecil tak berpenghuni yang berada di gugusan Kepulauan Sabalana, perairan Laut Flores dan secara administratif masuk pada wilayah Kelurahan Sapuka, Kecamatan Liukang Tangaya, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Sulawesi Selatan, Indonesia. Pulau Sarassang Lompo memiliki wilayah seluas 94.147,9021679 m2.[1] Secara astronomis, pulau ini terletak di titik koordinat 7°11′52.000″LS,118°11′30.000″BT.[2]

Sarassang Lompo
Koordinat7°11′52.000″LS,118°11′30.000″BT
NegaraIndonesia
Gugus kepulauanSabalana
ProvinsiSulawesi Selatan
KabupatenPangkajene dan Kepulauan
Luas94.147,9021679 m²
PopulasiTak berpenghuni
Galat Lua: Coordinates not found on Wikidata.
Temuan Bractechlamys vexillum di perairan Pulau Sarassang Lompo dalam Ekspedisi Siboga, 4–5 April 1899
Temuan Mimachlamys punctata di perairan Pulau Sarassang Lompo dalam Ekspedisi Siboga, 4–5 April 1899
Temuan Laevichlamys squamosa di perairan Pulau Sarassang Lompo dalam Ekspedisi Siboga, 4–5 April 1899
Temuan Mimachlamys sanguinea di perairan Pulau Sarassang Lompo dalam Ekspedisi Siboga, 4–5 April 1899
Temuan Ziba interlirata di perairan Pulau Sarassang Lompo dalam Ekspedisi Siboga, 4–5 April 1899

Ekspedisi Siboga

sunting
 
Peta rute Ekspedisi Siboga, terlihat rute melalui Pulau Sarassang Lompo di Kepulauan Sabalana

Pulau Sarassang Lompo di Kepulauan Sabalana merupakan salah satu tempat persinggahan dan penelitian oleh para zoologis dan hidrografis Belanda ke Hindia Belanda Timur (kini Indonesia) dari Maret 1899 hingga Februari 1900. Kegiatan ini dinamakan Ekspedisi Siboga dengan dipimpin oleh Max Wilhelm Carl Weber. Di Pulau Sarassang Lompo, mereka meneliti pada 4–5 April 1899. Dari kegiatan ekspedisi di Pulau Sarassang Lompo tersebut, mereka menemukan dan meneliti jenis-jenis dari moluska di perairan Pulau Sarassang Lompo.

Referensi

sunting
  1. ^ Abdul Haris Farid, Suhardjono, dan Dwi Wulan Titik Andari. Laporan Penelitian: Penguasaan dan Pemilikan atas Tanah Pulau-Pulau Kecil di Propinsi Sulawesi Selatan. Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional Yogyakarta, 2013. Hlm. 1–53.
  2. ^ Direktorat Pendayagunaan Pulau-Pulau Kecil, Ditjen Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (2012). "Direktori Pulau-Pulau Kecil Indonesia". www.ppk-kp3k.kkp.go.id. Diakses tanggal 4 Oktober 2022. 

Pranala luar

sunting