Purnama Sari, Kikim Barat, Lahat

desa di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan


Purnama Sari adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan Kikim Barat, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan, Indonesia.

Purnama Sari
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Selatan
KabupatenLahat
KecamatanKikim Barat
Kode Kemendagri16.04.19.2013 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 3°34′44.400″S 103°9′57.600″E / 3.57900000°S 103.16600000°E / -3.57900000; 103.16600000

Pranala luar

sunting

Desa ini awalnya adalah Transmigrasi dengan pola Intransum-ABRI (Integrasi Transmigrasi Umum dan ABRI) yang mulai masuk ke daerah ini pada tahun 1982. Pada awalnya sebelum menjadi desa definitif, wilayah ini berada dalam wilayah operasional Kantor Transmigrasi Kabupaten Lahat, kelompok Satuan Karya Pembangunan C (SKPC) yang terdiri atas 4 SP (Satuan Pemukiman). Desa Purnama Sari pada awalnya masuk dalam kelompok SP II (Satuan Pemukiman II). Nama SP II kadang-kadang masih melekat pada desa ini sampai saat ini. Pada awalnya wilayah Transmigrasi SP II ini terbagi menjadi 5 Blok dengan rincian sbb: Blok A = Asal Daerah Jawa Timur (Peserta Transmigrasi Umum), jumlah Kepala Keluarga = 100 Orang, masuk lokasi bulan Maret Tahun 1982 Blok B = Asal Daerah Semarang - Jawa Tengah (Peserta Transmigrasi Umum), jumlah Kepala Keluarga = 100 Orang, Masuk Lokasi bulan April 1982 Blok C = Asal Daerah Tulung Agung - Jawa Timur (Peserta Transmigrasi Umum), jumlah Kepala Keluarga = 100 Orang, masuk lokasi bulan Mei 1982 Blok D = Asal Daerah Jawa Tengah (Peserta Transmigrasi Pensiunan ABRI, Kodam IV. Diponegoro), jumlah Kepala Keluarga = 100 Orang, masuk lokasi bulan Juni 1982 Blok E = Asal Daerah Jawa Barat (Peserta Transmigrasi Pensiunan ABRI, Kodam III. Siliwangi), jumlah Kepala Keluarga = 100 Orang, masuk lokasi bulan Juni 1982.

Kemudian pada Bulan Agustus 1982 masuk lagi blok tambahan (Blok F) yang merupakan peserta transmigrasi dari daerah asal Bantul - DIY, Jateng, dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 50 KK.

Saat ini sebagian besar wilayah Desa telah berubah menjadi kebun kelapa sawit, baik milik pribadi maupun yang bermitra dengan perusahaan.

 
Kondisi infrastruktur jalan pada tahun 2018