QNET adalah salah satu perusahaan penjualan langsung terkemuka di Asia, yang menawarkan produk bermakna di berbagai pasar.[1]Kami mengangkat harkat hidup orang melalui solusi yang memberdayakan kewirausahaan dan meningkatkan gaya hidup.

Legalitas Qnet

sunting

Qnet Sudah terdaftar di OJK[2] dan SUIPLI / AP2LI.

Masalah di Indonesia

sunting

Model penjualan

sunting

Indonesia hanya mengizinkan sistem MLM dengan model matahari.[3] Qnet di Indonesia melalui anak perusahaan PT Amoeba Internasional untuk mencari anggota baru, dimasukkan ke dalam daftar investasi bodong oleh OJK karena menjalankan MLM dengan sistem binari.[4][5]Perusahaan ini juga ditengarai menghasut masyarakat dengan mengiming-imingi pekerjaan dengan gaji besar dengan cara mencari dua member (6 dalam sumber lain[6]) lainnya sebagai anggota baru di bawahnya. Untuk bergabung seluruh calon anggota baru diminta untuk membeli produk milik Qnet seharga 10 juta.[6] Calon anggota baru jika tidak mempunyai uang diajarkan untuk UGD (Utang, Gadai, dan Dol (jual)) sehingga banyak yang berhutang/menggadaikan barang-barangnya[5]

Legalitas barang

sunting

SIUPL untuk menjual barang-barang Qnet sudah mati sejak 26 Maret 2018. SIUPL diperlukan sebagai legalitas perusahaan untuk menjual barangnya dengan sistem pemasaran langsung/MLM.[7]

Referensi

sunting
  1. ^ author, author. "About Qnet". https://www.qnet.net. Diakses tanggal 2024-01-18.  Hapus pranala luar di parameter |website= (bantuan)
  2. ^ Media, Kompas Cyber (2017-02-16). "Klarifikasi OJK: QNET Indonesia Bukan Bisnis Ilegal". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2024-01-17. 
  3. ^ "Website Qnet Diduga Dirancang Untuk Praktek Penipuan Lintas Negara". Warta Kota. Diakses tanggal 2020-02-27. 
  4. ^ Franedya, Roy. "QNet dan Daftar 27 Tawaran Investasi Bodong Baru, Hati-hati! - Halaman 2". tech. Diakses tanggal 2020-02-27. 
  5. ^ a b "Tim Cobra: Ini Peran PT Amoeba International di QNet". SINDOnews.com. Diakses tanggal 2020-02-27. 
  6. ^ a b Liputan6.com (2019-10-29). "Qnet Diduga Jadi Investasi Bodong, Ini Penjelasan OJK". liputan6.com. Diakses tanggal 2020-02-27. 
  7. ^ "'Komandan Cobra' Tegas Sebut QNet Perusahaan Ilegal". SINDOnews.com. Diakses tanggal 2020-02-27.