Qu'ils mangent de la brioche


Qu'ils mangent de la brioche (secara harfiah berarti "biarkan mereka makan kue brioche", Inggris: let them eat cake) konon adalah kalimat yang pernah diungkapkan oleh "seorang putri agung" setelah mendengar kabar bahwa para petani tidak memiliki makanan. Kue brioche adalah kue mewah yang penuh dengan mentega dan telur, sehingga kutipan ini menunjukkan bagaimana sang putri tidak memedulikan para petani, atau bagaimana ia sama sekali tidak mengetahui kondisi para petani yang begitu miskin.

Kalimat ini sering kali dihubung-hubungkan dengan Marie Antoinette

Kalimat ini sering kali dikaitkan dengan Ratu Marie Antoinette,[1] tetapi tidak ada catatan sejarah yang menunjukkan bahwa ia pernah berkata seperti itu. Kalimat ini muncul dalam buku keenam Les Confessions karya Jean-Jacques Rousseau. Enam buku pertamanya ditulis pada tahun 1765, saat Marie Antoinette masih berumur sembilan tahun. Rousseau sendiri tidak menyebut siapa "putri agung" ini, dan mungkin ia telah mengarang anekdot yang terkait dengan kalimat ini.[2]

Catatan kaki sunting

  1. ^ Fraser, Antonia (2002). Marie Antoinette: The Journey. Anchor. hlm. xviii, 160. ISBN 978-0385489492. ; Lever, Évelyne; Temerson, Catherine (2000). Marie-Antoinette: The Last Queen of France. St. Martin's Griffin. hlm. 63–65. ISBN 978-0312283339. ; Lanser, Susan S. (2003). "Eating Cake: The (Ab)uses of Marie-Antoinette". Dalam Goodman, Dena; Kaiser, Thomas E. Marie Antoinette: Writings on the Body of a Queen. Routledge. hlm. 273–290. ISBN 978-0415933957. 
  2. ^ Johnson, Paul (1990). Intellectuals. New York: Harper & Row. hlm. 17–18. ISBN 9780060916572. The 'facts' he so frankly admits often emerge, in the light of modern scholarship, to be inaccurate, distorted or non-existent. 

Daftar pustaka sunting

  • Barker, Nancy N., Let Them Eat Cake: The Mythical Marie Antoinette and the French Revolution, Historian, Summer 1993, 55:4:709.
  • Campion-Vincent, Véronique and Shojaei Kawan, Christine, Marie-Antoinette et son célèbre dire: deux scénographies et deux siècles de désordres, trois niveaux de communication et trois modes accusatoires, Annales historiques de la Révolution française, 2002, p. 327