Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan
Rumah Sakit Umum Santa Elisabeth Medan adalah salah satu rumah sakit swasta yang terletak di Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan, Sumatera Utara.[1]
Rumah Sakit Umum Santa Elisabeth Medan | |
---|---|
Geografi | |
Lokasi | Jalan Haji Misbah No.7 Kecamatan Medan Maimun, Medan, Sumatera Utara, Indonesia |
Organisasi | |
Afiliasi dengan universitas | Kongregasi Suster Fransiskanes Elisabeth (SFE) |
Sejarah | |
Dibuka | 19 November 1930[2] |
Sejarah
suntingRumah Sakit Santa Elisabeth Medan berdiri atas prakarsa para suster kongregasi Fransiskanes Elisabeth (SFE) yang diutus dari Belanda ke Kota Medan. Awalnya, Prefek Apostolik Sumatra Mgr. Mathias Brans menginisiasi pengembangan misi Katolik di Sumatera Utara, khususnya di bidang kesehatan, dengan meminta Mgr. Petrus Petrus Hopmans mencarikan tenaga bantuan dari Belanda untuk bekerja di rumah sakit milih pemerintah di Sumatra. Mgr. Hopmans memilih kongregasi suster SFE di Breda, Belanda. Pimpinan kongregasi suster SFE, Moeder Assisia, menerima permintaan bantuan itu dan memutuskan bahwa kongregasi akan memulai misi di Hindia Belanda.[3]
Pada tanggal 16 Juli 1924, Moeder Assisia memutuskan 4 orang suster yang akan diutus ke Medan, yakni Sr. Pia sebagai pemimpin komunitas, Sr. Philotea, Sr. Gonzaga, dan Sr. Antoinette. Rombongan ini berangkat dari Belanda pada 29 Agustus 1924 dengan menumpang kapal Johan de Witt dan sampai di Medan pada 29 September 1925. Setibanya di Medan, para suster menumpang di rumah kongregasi suster SFD di Jalan Pemuda, Medan.
Oleh Pastor de Wolff, para suster SFE ini diberitahu bahwa rumah sakit pemerintah, yang dijanjikan sebagai tempat mereka akan bekerja, meralat keputusan mereka dan menolak untuk menerima kehadiran para biarawati Katolik ini di tempat mereka. Akhirnya, para suster SFE berinisiatif membuka rumah layanan orang sakit sendiri di sebuah rumah kontrakan di Jalan Wasir No.8, Medan. Setelah 8 bulan berselang, para suster SFE berpindah lagi ke Jalan Padang Bulan (sekarang Jalan S. Parman, Medan) untuk membuka biara dan penampungan orang sakit.
Pada 1928, Moeder Assisia dari Belanda datang dan menginisiasi pendirian bangunan rumah sakit baru di daerah Medan Polonia, Medan karena letaknya yang strategis di jantung kota pada saat itu. Peletakan batu pertama untuk rumah sakit baru ini diadakan pada 11 Februari 1929. Bangunan rumah sakit baru rampung sepenuhnya pada bulan November 1930, meskipun sudah mulai beroperasi sejak bulan Mei 1930 dengan menerima 25 orang pasien rawat inap.
Fasilitas
sunting- Farmasi
- Unit Perawatan Intensif
- Instalasi Laktasi
- Instalasi Gizi
- Instalasi Maternal Perinatal
- Instalasi Geriatri
- Bank Darah
- Ambulans
- Instalasi Rawat Inap
- Instalasi Rawat Jalan
- Kafetaria
- ATM
- Bank
- Musala
- Area Parkir
- Medical Check Up
- Instalasi Radiologi
- Home Care
- Instalasi Rumah Duka
- Unit Gawat Darurat (UGD)
- Neonate Intensive Care Unit (NICU)
- Paediatric Intensive Care Unit (PICU)
- High Care Unit (HCU)
Referensi
sunting- ^ "RS Santa Elisabeth Medan". Halodoc. Diakses tanggal 16 Mei 2022.
- ^ "Sejarah Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan". susterfse.id. Diakses tanggal 16 Mei 2022.
- ^ "Sejarah Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan". susterfse.id. Diakses tanggal 16 Mei 2022.