Rambang Kuang, Ogan Ilir
Rambang Kuang adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan, Indonesia.
Rambang Kuang | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Sumatera Selatan | ||||
Kabupaten | Ogan Ilir | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Rozali, S.Pd | ||||
Populasi | |||||
• Total | 19,866 jiwa (2.010) jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 16.10.14 | ||||
Kode BPS | 1610011 | ||||
Desa/kelurahan | 13 | ||||
|
Geografi
suntingRambang Kuang terletak di sebelah selatan Kabupaten Ogan Ilir dan merupakan kecamatan terluas di Ogan Ilir. Kecamatan ini terbagi menjadi 13 desa dengan luas wilayah keseluruhan 52,882 ha (52,882 km²), terdiri dari atas lahan kering, lahan tadah hujan dan rawa-rawa. Kecamatan Rambang kuang kaya akan sumber daya alam dan menjadi salah satu penopang perekonomian Kabupaten Ogan Ilir, antara lain Minyak Bumi, Gas Alam, Karet, Sawit dll. Kecamatan Rambang Kuang terdiri dari 13 desa/kelurahan, antara lain: Kuang Dalam Barat, Kuang Dalam Timur, Beringin Dalam, Ibul Dalam, Lubuk Tunggal, Ulak Segara, Tambang Rambang, Tanjung Bulan, Tanjung Miring, Sunur, Tangai, Kayuara, Sukananti. Di Kecamatan Rambang Kuang terdapat dua sungai yang merupakan anak dari sungai Ogan yaitu sungai Rambang dan sungai Kuang.
Batas wilayah
suntingBatas-batas wilayah kecamatan Rambang Kuang adalah sebagai berikut:
Utara | Kecamatan Payaraman |
Timur | Kecamatan Lubuk Keliat dan Muara Kuang |
Selatan | Kabupaten Muara Enim |
Barat | Kabupaten Muara Enim |
Demografi
suntingKependudukan
suntingBerdasarkan hasil Sensus Penduduk Indonesia tahun 2010, penduduk kecamatan Rambang Kuang berjumlah 19.866 jiwa dengan rincian 10.156 laki-laki dan 9.710 perempuan dan rasio jenis kelamin sebesar 104,59. Penduduk masyarakat Rambang Kuang rata-rata bertani, dan pertanian disini sudah bisa dikategorikan pertanian modern. Karet dan Sawit menjadi komoditas utama pertanian di daerah ini
Referensi
sunting- ^ Kabupaten Ogan Ilir Dalam Angka 2023. Kabupaten Ogan Ilir: BPS Kabupaten Ogan Ilir. 2023. hlm. 8.