Ramli Silalahi (gangster)

Ramli Silalahi adalah seorang gangster dan Tokoh organisasi pengusaha angkutan darat (organda) dan Partai Golkar Pematangsiantar.[1]

Perjalanan hidup

sunting

Ramli Silalahi, Nasib dan banyak nama preman tenar lainnya salah satu Amir Damanik kala itu menjadi penguasa yang paling ditakuti di kawasan itu. Para jawara berbagi kekuasaan, berbagai kegiatan yang menghasilkan uang di Terminal Sukadame seperti bongkar muat, mandor bus angkutan umum dan keamanan para pedagang, serta berbagai kegiatan lainnya.[2] Namun setelah 40 tahun lebih berlalu Terminal Sukadame berubah total bukan lagi menjadi terminal angkutan umum pasca-dipindahkannya Terminal Kota Pematangsiantar ke Tanjungpinggir di masa Wali Kota Robert Edison Siahaan, namun sudah menjadi salah satu pusat pemasaran hortikultura atau sayur mayur di Sumatera Utara.

Kematian

sunting

Ramli Silalahi sampai akhir hayatnya masih menjabat sebagai Ketua Organda Siantar-Simalungun. Menurut Sihombing, almarhum merangkak dari bawah di dunia transportasi yang terkenal keras sampai menjadi pengusaha angkutan yang mapan. Sekian tahun malang-melintang, posisinya diakui di seantero Pematangsiantar-Simalungun. Ketika ada pertentangan antar merek angkutan beberapa tahun yang lalu, Silalahi menjadi penengah sehingga kedua belah pihak bisa menemukan solusi. Ramli Silalahi wafat pada usia 67 tahun pada 3 November 2011[3]

Referensi

sunting
  1. ^ "Ramli Silalahi Berpulang". Tribun-medan.com. Diakses tanggal 2024-09-29. 
  2. ^ "Terminal Sukadame Pematangsiantar Dulu Sarangnya Preman-Preman Besar seperti Amir Damanik, Kini Jadi Jantung Perekonomian". PotretNews.com. 2019-12-07. Diakses tanggal 2024-09-29. 
  3. ^ "Ramli Silalahi Berpulang". Tribun-medan.com. Diakses tanggal 2024-09-29.