Republika Srpska
Republika Srpska (RS) (Serbia/Bosnia/Kroasia: Република Српска [РС]/Republika Srpska), sebelumnya bernama Republik Serbiani di Bosnia dan Herzegovina, adalah satu dari dua entitas politik di Bosnia-Herzegovina. Entitas lainnya adalah Federasi Bosnia dan Herzegovina dan Distrik Brčko sebagai distrik otonom berbentuk kondominium.
Republika Srpska Pembagian administratif Bosnia dan Herzegovina | |||||
---|---|---|---|---|---|
Република Српска (sr) | |||||
|
|||||
Lagu resmi | Moja Republika | ||||
Tempat | |||||
Negara berdaulat | Bosnia dan Herzegovina | ||||
Negara | Bosnia dan Herzegovina | ||||
Ibu kota | Sarajevo dan Banja Luka | ||||
Pembagian administratif | Prijedor Mesoregion (en) Banja Luka Region (en) Doboj Region (en) Bijeljina Region (en) East Sarajevo Region (en) Trebinje Region (en) | ||||
Penduduk | |||||
Keseluruhan | 1.228.423 (2013 ) | ||||
Bahasa resmi | Serbia, bahasa Bosnia dan bahasa Kroasia | ||||
Geografi | |||||
Luas wilayah | 24.857 km² [convert: unit tak dikenal] | ||||
Ketinggian | 355 m | ||||
Berbatasan dengan | |||||
Sejarah | |||||
Didahului oleh | Republika Srpska (1992–1995) | ||||
Pembuatan | 9 Januari 1992 | ||||
Organisasi politik | |||||
Badan legislatif | National Assembly of Republic of Srpska (en) | ||||
• President of Republika Srpska (en) | Željka Cvijanović (en) | ||||
• Perdana menteri | Radovan Višković (en) (2018 ) | ||||
Ekonomi | |||||
Nominal GDP per capita (en) | 6.700.000.000 $ (2019 ) | ||||
Mata uang | Mark Bosnia dan Herzegovina ( | ||||
Informasi tambahan | |||||
Zona waktu | |||||
ISO 3166-2 | BA-SRP |
Sejarah
suntingRepublik Srpska / Serbiani diproklamirkan oleh etnis Serbia di Bosnia dan Herzegovina di bawah pimpinan Radovan Karadzic. Etnis Serbia di Bosnia dan Herzegovina adalah penduduk etnis Serbia yang tinggal dan beranak pinak di Bosnia dan Herzegovina sejak sebelum abad 10. Pada awal dibentuknya, Republik Srpska berhasil menguasai 70 persen wilayah Bosnia-Herzegovina dengan bantuan pasukan federal pimpinan Jenderal Ratko Mladic. Dalam konflik ini, etnis Muslim yang mayoritas, berusaha dilenyapkan oleh etnis Serbia di Bosnia dan Herzegovina. Sehingga terjadilah pembantaian terbesar dalam sejarah yang jumlah korbannya melebihi jumlah korban genosida etnis Kroasia pada etnis Serbia pada Perang Dunia II.
Perdamaian di antara ketiga kelompok tersebut berhasil dipaksakan oleh NATO. Sesuai dengan Kesepakatan Dayton tahun 1995, keutuhan wilayah Bosnia-Herzegovina ditegakkan namun negara tersebut dibagi dalam dua entitas otonom: 51% wilayah gabungan Muslim-Kroasia (Federasi Bosnia dan Herzegovina) dan 49% Serbia (Republik Serbiani).