Richer Sounds adalah sebuah peritel hiburan rumah asal Britania Raya yang mengoperasikan 52 gerai fisik dan sebuah toko daring, yang terutama terletak di Inggris. Perusahaan ini dulu 100% dimiliki oleh Julian Richer, pendiri dan direktur utamanya. Pada tahun 2019, Julian menjual 60% saham yang ia pegang ke serikat pekerja perusahaan ini.[1]

Richer Sounds ltd
Swasta
IndustriPeritel
DidirikanJembatan London, Inggris (1978)
Kantor pusatLondon, Inggris
Tokoh kunci
Julian Richer, Pendiri dan Direktur Utama
Julie Abraham, CEO
David Robinson, Chairman
Claudia Vernon, Direktur Pemasaran
ProdukHi-fi, bioskop rumah, dan TV
Karyawan
492 (2018)
Situs webwww.richersounds.com
Gerai Richer Sounds di Southampton
Interior gerai pada tahun 2009
Logo lama Richer Sounds, 1978-2006

Sejarah

sunting

Richer Sounds mulai berbisnis pada tahun 1978 saat Julian Richer, yang pada saat itu masih berusia 19 tahun, membuka gerai pertamanya di dekat Jembatan London, dengan bantuan peritel fotografi, Vic Odden. Selama lebih dari 20 tahun, gerai tersebut telah tercatat di Guinness Book of Records sebagai gerai dengan penjualan tertinggi per kaki persegi di dunia.[2]

Pada bulan November 2013, Julian Richer mengungkapkan bahwa jika ia meninggal, ia akan mewariskan 100% saham perusahaan ini ke serikat pekerjanya.[3][4] Pada bulan Mei 2019, Richer, yang pada saat itu masih berusia 60 tahun, mengumumkan bahwa ia telah menyerahkan 60% saham perusahaan ini ke serikat pekerjanya,[5] serta memberi semua pekerjanya, kecuali direktur,[6] sebuah tanda terima kasih sebesar £1.000[7] dari dompetnya sendiri (totalnya sekitar £4 juta).[8][9][10][11][12][13][14][15]

Penghargaan dan pengakuan

sunting

Pada bulan Januari 2011, Richer Sounds menerima gelar Kontraktor Kerajaan.[16]

Richer Sounds telah memenangkan 5 penghargaan 'Retailer of the Year' dari Which?, yakni pada tahun 2010, 2011, 2015,[17] 2018,[18] dan 2019.[19]

Richer Sounds merupakan pemegang Fair Tax Mark,[20] karena transparan mengenai pajak yang dikenakan kepada mereka serta jumlah pajak yang mereka bayar.

Perusahaan ini juga merupakan bagian dari Living Wage Scheme,[21] yang didirikan oleh Living Wage Foundation, dan Julian Richer telah lama mendukung program Living Hours mereka yang berupaya menghapus kontrak nol jam.[22]

Catatan

sunting
  1. The Independent: Julian Richer talks about employee suggestion schemes
  2. CustomerServiceWorld.com: Julian Richer talks about employee suggestion schemes Diarsipkan 2006-10-16 di Wayback Machine.
  3. Managementtoday.com: Ninety-five per cent of this man's staff say they love working for him. What's his secret?
  4. TopMBA.com: Increasing human and social capital by applying job embeddedness theory Diarsipkan 2011-07-17 di Wayback Machine.
  5. The Guardian: Richer Sounds' charitable donations
  6. BBC reports on Richer Sounds being named as winner of the Which? High Street Shop Survey, 2011

Referensi

sunting
  1. ^ "Ethical Capitalist Julian Richer gave staff richer pickings". The Times. 18 May 2019. Diakses tanggal 18 May 2019. 
  2. ^ "Greatest sales per unit area annually". London: Guinness World Records. Diakses tanggal 2019-05-15. 
  3. ^ Kunal, Dutta (19 November 2013). "'I lack a spoilt child to run the business': Hi-fi tycoon Julian Richer to leave company to his staff". The Independent. Diakses tanggal 19 February 2014. 
  4. ^ Jonathan, Moules (19 November 2014). "Richer Sounds business to be bequeathed to employees". The Financial Times. Diakses tanggal 19 February 2014. 
  5. ^ "A capitslism that makes everyone Richer – by giving it all away". The Times. 19 May 2019. Diakses tanggal 19 May 2019. 
  6. ^ "Richer Sounds boss wants to 'do the right thing'". BBC News online. 15 May 2019. Diakses tanggal 15 May 2019. 
  7. ^ "Music to their ears: Richer Sounds boss's move is warmly welcomed". The Times. 16 May 2019. Diakses tanggal 16 May 2019. 
  8. ^ Wood, Zoe (14 May 2019). "Richer Sounds founder hands over control of hi-fi and TV firm to staff". The Guardian. Diakses tanggal 14 May 2019. 
  9. ^ "Richer Sounds founder hands business to staff". Financial Times. 14 May 2019. Diakses tanggal 14 May 2019. 
  10. ^ "Richer Sounds owner hands over control of TV and hi-fi retailer to staff". The Independent. 14 May 2019. Diakses tanggal 14 May 2019. 
  11. ^ "Vodafone dividend cut is a cautious move, not cause for panic". The Guardian. 14 May 2019. Diakses tanggal 14 May 2019. 
  12. ^ "Richer Sounds founder hands control to staff". The Times. 15 May 2019. Diakses tanggal 15 May 2019. 
  13. ^ "Why Julian Richer Gave His Multimillion-Dollar Firm To Employees". Forbes. 15 May 2019. Diakses tanggal 15 May 2019. 
  14. ^ "Forget Uber, it's Julian Richer who has shown us how to save capitalism – by giving away his business". The Independent. 15 May 2019. Diakses tanggal 15 May 2019. 
  15. ^ "Employee ownership can make societies richer". Financial Times. 17 May 2019. Diakses tanggal 17 May 2019. 
  16. ^ "Richer by Royal Appointment". What Hi-Fi? (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-04-10. 
  17. ^ "Which? Crowns best of buusiness". Which?. 17 June 2015. Diakses tanggal 17 June 2015. 
  18. ^ "Jet2 becomes first airline to win Which? Travel Brand of the Year". Which?. 23 May 2018. Diakses tanggal 23 May 2018. 
  19. ^ "Octopus Energy revealed as winner at Which? Awards". Which?. 20 June 2019. Diakses tanggal 20 June 2019. 
  20. ^ "Why Richer Sounds cares about fair tax". Fair Tax Markdate= 23 February 2017. Diakses tanggal 23 February 2017. 
  21. ^ "New Director of the Living Wage Foundation Announced". Living Wage Foundation. 13 January 2016. Diakses tanggal 13 January 2016. 
  22. ^ "Firms face pressure to improve zero-hours contracts". BBC Newsdate= 12 June 2019. Diakses tanggal 12 June 2019. 

Pranala luar

sunting